Sumber hukum pertama agama islam adalah AL-Qur’an, salah satu mu’jizat yang diturunkan oleh Allah kepada Nabi terakhir Muhammad SAW junjungan kita, pedoman hidup seluruh manusia dan bernilai pahala bagi yang membacanya.
AL-Qur’an saat ini semakin tersisihkan dengan berbagai macam pernak pernik dunia yang melenakan kita untuk semakin melupakannya, jangankan mempelajarinya membacanya pun kadang sering lupa dan terabaikan begitu saja.
Namun penulis tetap optimis bahwa kita masih bisa membumikan Al-Qur’an di Indonesia khususnya dilingkungan kita dengan memberikan perhatian dan tindakan nyata seperti yang dilakukan oleh LPIQNAS (Lembaga Pendidikan Al-Qur’an Nasional).
Hari ini ditengah pandemi Covid 19 yang semakin mengganas, telah dilaksanakan dua sesi Kegiatan WEBINAR pembelajaran tentang “Program Akselerasi untuk mempelajari dan memahami tulisan, bacaan dan bahasa Alqur’an” untuk semua para pecinta Al-Qur’an.
Luar biasa ternyata full seat di setiap sesinya. Ini artinya masih banyak orang memiliki cita cita yang sama yaitu mencintai Al-Qur’an , ingin menularkan ghiroh ini kepada semua orang, bahwa ada cara lain kita mencintai Al-Qur’an tentu dengan memahami tulisan, bacaan dan bahasanya. Selain menambah pahala bagi yang membaca dan memahaminya, hal ini juga memiliki nilai dakwah kita, dalam rangka menyelamatkan genearasi penerus kita di masa yang akan datang. Tentu dengan harapan agar materi ini dapat diajarkan kembali kepada anak didik, keluarga , serta semua orang yang berada disekitar kita.
Dalam webinar ini penulis mendapatkan gambaran bahwa sebenarnya ada materi lanjutan setelah sesi webinar tersebut yaitu materi ilmu Shorof, Nahwu, Balaghoh, ulumul Qur’an dan masih banyak lagi ilmu lainnya untuk memperdalam kajian dalam menerjemahkan dan memahami Alqur’an.
Akan ada 2 agenda pembelajaran
- Kegiatan Belajar Mengajar secara virtual rutin setiap hari rabu pukul 16.00-17.00 selama 6 bulan
- Kegiatan Belajar Mengajar Pendalaman setiap senin dan Kamis pukul 20.00-21.00 selama 1 tahun.
Kegiatan ini mulai tanggal 17 Februari 2021 dan batas akhir pendaftarannya 16 Februari 2021.
Dengan infaq yang terbilang sangat kecil sekali yaitu 200.000 rupiah saja.
Bayangkan pembelajaran 1 tahun dengan dua kegiatan. Bahkan yang lulus pembelajaran mendapatkan beasiswa dan kesempatan menjadi pengajar di LPIQNAS ini tentu infaq yang sangat murah. Selain mendapatkan imu, memperluas ukhuwah, pahala yang berlipat ganda kita juga mendapatkan sertifikat dan piagam penghargaan.
Bagi kita yang tidak memiliki waktu luang yang rutin atau berhalangan hadir saat KBM berlangsung kita dapat menyaksikan pembelajarannya melalui rekaman seluruh kegiatan di channel youtube LPIQNAS.
Bahkan LPIQNAS juga memiliki 3 buku unggulan untuk kita jadikan sebagai acuan dalam belajar. Dengan 150.000 kita mendapatkan 3 buah buku andalan dalam bentuk fisik dan non Fisik (E-book). Sehingga semakin mempermudah kita dalam menuntut ilmu cukup berbekal smartphone yang menemani kita setiap hari kita sudah dapat menguasai diantaranya:
- Kosa kata untuk menerjemahkan dan menerjemahkan ayat alqur’an
- Ilmu Alat
- Pemahaman ayat, tafsir dan asbabunnuzul.
Dengan berbagai akses yang begitu mudah infaq yang luar biasa murah LPIQNAS saja lembaga yang tetap semangat mengaktualisasikan Al-Qur’an ditengah pandemi bagaimana dengan kita?
LPIQNAS sebenarnya lembaga yang biasa menyediakan pelatihan secara offline. Artinya jika kita ingin menimba ilmu disana kita harus bersedia bolak balik Masjid Istiqlal Jakarta (silahkan pelajari di websitenya).
Saat ini LPIQNAS membuka peluang seluas luasnya dengan akses yang sangat mudah murah dan materi yang berlimpah dari pengajar S2 yang menguasai ilmu Alqur’an apakah kita akan menyia-nyiakan kesempatan ini begitu saja?
Created By : Wilda Nurlaila Qodri
