Puisi: Kafe Desa

Puisi47 Dilihat

Canva/Yoga Prasetya

Asap mengepul mengepung nafas pagi yang mulai habis
Masuk melalui hidung terhirup dan tersimpan di kantong udara
Seperti burung yang terkurung dalam sangkar sempit
Suaranya terjepit dan sayapnya tak bisa terbuka bebas
Namun, asap itu bukan musibah bukan sesuatu yang harus dicaci
Biarkan saja merasuk menyatu dengan darah dalam nadi
Seperti mendung yang akan berubah menjadi hujan
Perlahan berakhir membentuk pelangi merah kuning hijau
Indah menghias kehidupan fana menuju mati kemudian dibangkitkan dalam keabadian

Yoga Prasetya
Malang, 9-2-2021

(Tulisan keenam untuk YPTD)

 

Tinggalkan Balasan