ANAKU MENJADI KORBAN KBGO (Bag.2)

Anak yang menjadi korban KGBO membutuhkan perhatian lebih dari orang tua dan lingkungan sekitar. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan menjadi pertimbangan untuk menghadapi kasus yang di alami anak sebagai korban KBGO antara lain:

1. Kerugian Psikologis
Nanda mengalami depresi, kecemasan, dan ketakutan, yang terus menerus bahkan ada titik dimana Nanda mempunyai keinginan untuk menyakiti dirinya sendiri.

2. Keterasingan social
Nanda menarik diri dari kehidupan publik, termasuk dengan keluarga dan teman-teman, malu bertemu dan selalu merasa takut untuk bertemu banyak orang

3. Mobilitas terbatas
Nanda kehilangan kemampuan untuk bergerak bebas dan berpartisipasi, rasa ketakutan yang terus menerus membuatnya berusaha untuk menarik diri dengan diam di rumah dan tidak melakukan aktifitas baik secara online maupun Offline.

4. Sensor diri
Nanda takut akan menjadi korban lebih lanjut, dan hilangnya kepercayaan terhadap keamanan menggunakan teknologi digital, Nanda berusaha menghapus semua aksesnya di internet.

Untuk mengatasi hal tersebut, sekolah bekerjasama dengan orang tua, guru BK, walikelas, kesiswaan dan teman-temannya untuk memulihkan trauma psikologis yang dialami Nanda. Ada beberapa hal yang dilakukan selama mendampingi Nanda untuk memulihkan trauma tersebut antara lain:

1. Memberikan perhatian dan kepedulian terus menerus
Dengan terus memberikan semangat dan dukungan yang dilakukan oleh keluarga, guru dan teman-temannya secara rutin dan terus menerus. Agar Nanda kembali mempunyai kepercayaan diri, sedikit mengalihkan kesedihannya dan terus berusaha agar Nanda kembali melakukan aktifitasnya belajar di sekolah dan bermain bersama teman-temannya di rumah.

2. Memberikan ruang untuk bercerita
Memberikan kesempatan kepada Nanda untuk bercerita secara jujur dan tidak merasa di Introgasi, hal ini penting dilakukan agar Nanda bisa mengungkapkan perasaannya dan merasa dirinya tidak sendiri.

3. Memblokir medsos pelaku dan melakukan pencegahan
Dengan mengganti nomor telephone, whatshap dan email yang digunakan Nanda ketika melakukan akses internet dan berusaha untuk tidak berhubungan dengan teman-teman pelaku dan memblokir medsos pelaku.

4. Mensosialisasikan KBGO
Memberikan sosialisasi kepada seluruh siswa agar berhati-hati dalam menggunakan media Online dengan tetap menjaga perasaan Nanda sebagai korban.

5. Melaporkan kepada pihak yang berwajib
Upaya ini dilakukan untuk menyelidiki serta menangkap pelaku KBGO, yang tentu saja atas persetujuan Nanda dan keluarganya.

Dengan adanya dukungan guru dan teman-temannya Nanda kembali mempunyai rasa percaya diri, walau kadang rasa takut selalui menghantuinya. Rasa malu bertemu banyak orang sering Nanda rasakan, apalagi saat ada nada sumbang yang didengar saat keluar rumah.

Namun dengan dukungan keluarga, sahabat dan gurunya yang terus menerus sedikit demi sedikit mengurangi kecemasan dan ketakutan di hatinya, sedikit demi sedikit Nanda mulai melakukan aktifitasnya sekolah dan berusaha menghilangkan hal yang pernah di alaminya.

Dukungan keluarga merupakan hal penting buat Nanda. Tidak menghakimi dan tidak menyalahkan Nanda adalah hal paling tepat dilakukan. Saat ini Nanda butuh dukungan Nenek dan Orang tuanya. Orang tua dan neneknya juga diminta untuk lebih perhatian kepada Nanda. Dengan terus memberikan dukungan, pengawasan dan kasih sayang berharap hal yang sama tidak terulang baik kepada Nanda.

#Kisah Dibalik Pembelajaraan Daring
#KMAA-9

Tinggalkan Balasan