Episode Program Hibah Dana PTK

Cerpen, KMAB, YPTD28 Dilihat
Logo KMAB oleh Ajinatha

Awal Januari 2020 di grup sekolah ada sharing edaran tentang Program Dana Hibah PTK dari PWM DIY. Sebenarnya aku ingin mengikutinya setelah tahun 2016 aku gagal mengikuti karena ada Diklat Instruktur Nasional untuk Program Guru Pembelajar Online.

Aku tanyakan pada mas Rizal, apakah di PWMnya sudah ada program serupa.

“Belum, Mbak. Ini program Dikdasmen Wilayah, ya? Keren! PWM Bengkulu, ambyar.” Balasnya.

Mas Rizal memotivasi biar aku mengajukan proposal. Tapi aku tolak karena pengumpulan atau pengunggahan proposal harus dilaksanakan sehari kemudian.

Aku bukan Bandung Bondowoso yang bisa dengan mudah membuat seribu candi demi Roro Jonggrang. Ahaaa.

“Coba aja dulu!” Nasehatnya.

“Nggak ah, mas. Aku nyerah. Pembelajaran semester ini kan baru dua hari. Belum ada yang bisa jadi bahan PTK. Kan nggak bisa sembarangan kalau urusan karya ilmiah.”

Jelas, kalau waktu terlalu mepet, aku tak berani mengikuti program keren seperti yang dikatakan mas Rizal.

Tetap saja dia memberi usulan untuk materi proposal PTKku.

“Lah? Refleksi dari semester kemarin, nggak bisa?”

“Ya bisa saja, mas. Tapi kan nanti ada praktek pembelajarannya. Mosok semester ini ngulang materi semester kemarin. Mubadzir waktu.” Debatku.

“PTK kan bisa simulasi?”

“Emoh ah, mas. Ngeman (menghemat) waktu, mas. Kalau materi diambil dari semester ini kan bisa sekalian perbaikan. Soalnya nanti waktu pembelajaran berkurang juga kls 6 byk Try Out. Bisa banyak belajar di rumah yg kelas 1-5.”

Membuat PTK sebenarnya tak harus menunggu dana hibah dari PWM. Bisa sewaktu-waktu. Hanya dananya ditanggung sendiri atau mencari donatur sendiri kalau mau mandiri.

Kini, aku tak bakalan bisa ikut program seperti itu lagi. Program itu hanya untuk guru tetap persyarikatan. Sementara aku, kini tak lagi menjadi Guru Tetap Persyarikatan. Ya…bukan rezekiku lagi.

 

Branjang, 7 Juli 2022

 

Tinggalkan Balasan