Setiap manusia diciptakan dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Baik itu manusia yang normal maupun yang berkebutuhan khusus atau kaum difabel.
Di tengah keterbatasan anak berkebutuhan khusus, juga terdapat kelebihan yang diberikan oleh Tuhan untuk mereka. Tak jarang anak berkebutuhan khusus memiliki prestasi yang juga pantas dibanggakan. Baik prestasi di tingkat kabupaten, provinsi, nasional, bahkan internasional.
Mereka juga memiliki keterampilan yang dapat dipergunakan untuk kegiatan sehari-hari. Apa sajakah itu?
1. Berkebun
Orang tua atau pendamping awas dapat mengajak anak tunanetra untuk melakukan keterampilan vokasional ini. Misalkan menyiram tanaman sayuran yang ditanam di belakang rumah. Memberikan pupuk.
Selain itu juga dapat menyiangi rumput, memanen hasil berkebun. Bahkan bisa sampai menjual hasil berkebun ke pasar atau melalui aplikasi whatsapp.
2. Memelihara Hewan Peliharaan
Jika di rumah ada hewan peliharaan maka orang tua atau pendamping awas dapat mengajak anak tunanetra untuk memelihara hewan peliharaan. Ayam misalnya.
Orang tua atau pendamping awas dapat mengajak anak tunanetra untuk memberikan makanan untuk ayam. Selain itu memandikan ayam agar ayam bersih. Dan juga membersihkan kandang ayam agar tidak berbau dan kotor.
Tak ada salahnya anak diajak melakukan hal tersebut. Dengan melakukan hal tersebut, anak dapat belajar mengenal hewan peliharaan di rumah. Bentuk ayam seperti apa. Makanan ayam itu apa saja. Dan tentu saja belajar menjaga kebersihan hewan peliharaan dan kandang ayamnya.
3. Memasak
Orang tua atau pendamping awas dapat mengenalkan bahan-bahan makanan yang akan dimasak untuk anak tunanetra. Bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai kecil, ketumbar, merica, daun bawang, sledri, dan macam-macam sayuran-sayuran.
Belajar memasak dimulai dari yang sederhana. Misalkan orang tua atau pendamping awas mengajak anak tunanetra untuk membersihkan bawang merah dan bawang putih. Memotong kacang panjang. Mencuci sayuran-sayuran yang akan dimasak.
Tentunya masih banyak keterampilan vokasional yang dapat diberikan untuk anak tunanetra. Belajar bermusik, menyanyi, bercerita, masase dan sebagainya.