KETIKA CINTA HARUS MENULIS
OKI SIWI
KTA PGRI 09030602530
Waktu akan terus berjalan apa pun yang kita lakukan. Tidak akan berhenti sedetik pun karena kita berdiam diri. Hasil dari waktu adalah apa yang kita karyakan. Bisa saja terlihat bisa saja tidak. Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk memanfaatkan waktu. Untuk diri kita sendiri atau untuk orang lain. Hal hal rutin menghabiskan sebagian besar waktu kita. Ada waktu senggang yang kadang kala terbuang percuma tanpa makna. Sangat disayangkan! Marilah mulai menghitung apa saja yang sudah kita perbuat dengan waktu yang ada. Atau apa yang mau kita lakukan dengan waktu yang tersisa.
Memikirkan hal itu mungkin akan ada hal hal kecil terlewat karena banyaknya peristiwa yang terjadi. Ketika kita muda dulu ada kegiatan yang biasa diajarkan oleh guru bahasa Indonesia yaitu menulis diary. Buku kecil yang terkadang berbau wangi dengan kunci dan gembok kecil disampingnya. Menandakan apa yang ada di dalamnya adalah rahasia dan hal yang amat penting. Lembar berwarna warni terkadang dengan hiasan bunga atau karakter kartun lucu kesayangan, menjadi kenangan memori yang lama terpendam. Tulisan kejadian sehari hari tercatat disana. Ada yang lucu, sedih, membahagiakan bahkan menyakitkan.
Menulis kala itu sungguh menyenangkan karena ada cinta disana. Ya cinta akan hidup ini. Bahwa waktu akan selalu datang sebagai hari yang baru di pagi hari. Cerita yang kita tahu akan selalu berganti. Masa yang lalu hanya jadi kenangan dalam diary. Kehidupan yang berekskalasi menjadi penuh sesak. Diary mulai tertinggal dalam ramainya hubungan yang harus di jaga. Menulis menjadi kewajiban baru dibangku sekolah dengan kata dan aturan baku. Cinta yang sedikit dipaksa. Tapi itu juga karya. Karya karya yang memberikan kita ijasah untuk disandang.
Menulis berubah dari waktu ke waktu tapi tak pernah kita tinggalkan. Sekarang ini ada banyak cara untuk kita bisa menulis. Seringan perbaruan status di media sosial. Atau blog yang bisa kita manfaatkan untuk banyak hal. Menulis dengan cinta tak pernah salah. Seperti Charles Darwin yang berpendapat bukan yang paling pintar atau yang paling kuat yang dapat bertahan tapi yang mampu bertahan adalah yang mampu beradaptasi. Yap mari kita menyesuaikan diri dengan apa yang terjadi di sekitar kita. Gunakan media yang ada untuk kita menulis. Kali ini tantangan menulis di blog menjadi buku, baiklah. Ini baru dan menarik harus dicoba. Konsistensi selama 28 hari menulis. Ada yang bilang jika sesuatu dilakukan selama 27 hari berturut turut maka akan menjadi suatu kebiasaan baru. Jika berhasil maka punya kebiasaan baru menulis adalah hal baik. Mari kita lakukan! Menulis dengan cinta. Bismillah.
Jakarta, 01 Februari 2021