Guru Betulan apa Guru Kebetulan ?

Menjadi guru itu memang pilihan  dan  panggilan jiwa. Namun ada juga menjadi guru karena sebab lain. Banyak faktor yang menyebabkan seseorang memilih profesi menjadi seorang Guru. Jika anda menjadi guru maka tidak ada salahnya anda berfikir mengapa anda memilih menjadi seorang guru ? apa yang harus dilakukan layaknya seorang guru ?

Guru merupakan profesi yang sangat mulia, bahkan ketika kita bertanya pada anak-anak tentang apa cita-cita mereka ketika besar nantinya ? tidak sedikit yang menjawab ingin menjadi seorang guru. Nah betapa profesi guru sangat didambakan dan dicita-citakan anak- anak. Namun menjadi guru tidak sekedar menjadi guru, artinya menjadi guru harus berkomitmen dengan tugas, peran dan tanggungjawab yang diemban seorang guru.

Guru Betulan dan Guru Kebetulan

Menurut Aris Ahmad Jaya ,seorang motivator sekolah –sekolah unggul di Indonesia , menjadi seorang guru ada beberapa sebab. Berdasarkan niat seserorang menjadi guru , guru dibagi menjadi 2 yaitu :

Guru betulan dan Guru kebetulan.

Guru Betulan adalah guru yang memang dari awal ingin menjadi seorang pendidik ,ingin mengajar dan ingin menjadi guru, memiliki energi mengajar, bertemu dengan siswa dan menularkan keilmuannya kepada siswa. Sedangkan Guru Kebetulan adalah kebetulan ada lowongan menjadi pengajar, kebetulan lulus dari universitas sambil menunggu pekerjaan dan melamar menjadi guru dan diterima, kebetulan ada yayasan orang tua yang butuh guru, kebetulan ada teman yang mengajak daripada menganggur

Apakah guru kebetulan itu salah? Salah kalau terus menerus,  Tapi guru kebetulan bisa menjadi guru betulan kalau mau belajar menyadari bagian dari proses yang harus dihadapi dan kadang-kadang bisa jadi guru betulan yang mencintai dan menyelami profesi. Yang jadi masalah adalah ketika Anda tidak mau menerima profesi  anda  sebagai seorang guru. Guru betulan atau kebetulan akan  berbuah manis jika mau mencintai profesinya.  Apa  pun yg anda bawa, anak akan suka karena Anda sudah dicintai.

Guru Nyasar, Guru Bayar , Guru Sadar

Berdasarkan kinerja, ada tiga Tipe guru, yaitu :

Guru Nyasar, adalah guru yang tidak  punya tujuan, tidak punya arah , dan bisa menyesatkan . Guru nyasar tidak berenergi, murid bisa menjadi benci, bagi murid Jam jadi terasa lambat dan murid bosan atau jenuh

Guru Bayar adalah Guru yang Energinya terkait finansial, bekerja ada gaji, guru yang tidak konsisten karena  bekerja jika ada financial yang cukup. Guru Bayar ini disarankan agar segera sadar

Guru Sadar adalah Seorang guru yang kehadirannya menjadikan murid-murid mencintai dirinya dan mencintai pembelajarannya dan mencintai kehidupan karena apa yg diucapkan, dilakukan secara sadar. Pembelajaran menjadi menyenangkan,keilmuan  menjadi mengasikan,  pulangnya dirindukan. Guru Sadar adalah konektor kebaikan. Guru Magnet bagi kecintaan siswa-siswinya kepada keilmuan yang dihadirkan melalui dirinya

Bagaimana peran guru sesungguhnya ?

Sejatinya Guru mempunyai 4 peran yaitu Mengajar,Mendidik,Menginspirasi dan Menggerakkan. Dari ke empat peran guru  tersebut  , kadang kita terlalu fokus pada peran pertama yaitu Mengajar.  Jika itu kita lakukan terus menerus, kita bisa kalah dengan pembelajaran era sekarang. Karena anak bisa belajar online, mengajari dirinya sendiri dengan berbagai materi yang mudah didapatkan di internet.

Guru, digugu dan ditiru harus bisa jadi teladan, memasukkan norma-norma baik dalam pembelajaran, mendidik disiplin, menolong, tanggung jawab, kejujuran, bersyukur, dan lain-lain dicontohkan oleh seorang guru kepada muridnya.Guru yg mampu mendidik adalah guru yang menginspirasi. Anda akan jadi bagian history hidup mereka, bukan sekedar story. Jika Anda sudah mampu mendidik dan menginspirasi, maka Anda bisa menggerakkan mereka menuju apa yang anda harapkan.

Jadilah guru yang menarik dan menyenangkan.

Menarik artinya punya daya tarik, dimulai dari apa yg terlihat , tatapan pertama murid ke guru. Biasanya meskipun apa yang anda sampaikan penting, tapi jika tidak menarik, tidak akan berarti bagi para siswa. Menyenangkan artinya guru punya daya untuk dirindukan, dimulai dari apa yang terasa. Meskipun saat ini dalam masa pandemi tetapi kreativitas dan kemampuan guru dalam pembelajaran secara online sangat diperlukan agar pembelajaran tetap menarik dan menyenangkan. Murid akan merasa merindukan guru yang menyenangkan.

Untuk menjadi guru yang menarik dan menyenangkan tentunya dengan berawal dari pribadi guru itu sendiri. Niat menjadi Guru betulan, guru sadar, mencintai profesi serta menjalani peran guru yang tidak hanya mengajar tetapi juga menjadi pribadi yang mampu menarik dan menyenangkan,pribadi yang dirindukan dan Pribadi yang mampu mengispirasi dan menggerakan serta menjadikan anak didik anda mencintai anda sebelum mencintai pelajaran yang anda bawakan.

Guru Berkreasi dan berinovasi dalam pembelajaran sehingga murid aka senang dan tidak bosan. Membiasakan senyum dan salam , berikan apresiasi dan simulasi (ice breaking ) yang menimbulkan rasa bahagia ,jadikan anak sebagai pemain bukan hanya penonton saja dan berikan label positif terhadap anak meskipun kenyataannya berbeda , jika itu dilakukan tentunya akan menjadi pribadi guru yang menarik,menyenangkan dan dirindukan.

Siswa yang kita ajar adalah titipan Tuhan kepada guru, jadikan anak yang harus dibelajarkan,dimotivasi dengan penuh ramah. Yakinlah suatu ketika dialah yang menjadi guru yang baik. Nah apakah anda seorang guru yang sudah betul-betul menjadi Guru ? jawabannya ada pada diri anda sendiri. Salam hangat. Salam Literasi.

 

Artikel ini diikutkan Lomba Blog PGRI  (tanggal 1 s.d 28 Pebruari 2021)

 

Nama Penulis :

ETIK NURINTO, S.Pd.SD

NPA PGRI : 12120600251

No. WA : 083134609000

Guru SDN Pabuaran

Kecamatan Bantarbolang

Kabupaten Pemalang

Tinggalkan Balasan

2 komentar

  1. Terima kasih Bu Guru ETIK NURINTO, S.Pd.SD telah posting di website YPTD. Ini sudah tulisan ke 10 ya. Kiranya berkenan bergabung di WAG YPTD untuk sarana komunikasi, informasi dan edukasi antar penulis. Hubungi saya di 08159932527
    Salam Literasi
    Thamrin Dahlan
    YPTD