“Manusya Mriga Satwa Sewaka”

Flora Fauna91 Dilihat

“Manusya Mriga Satwa Sewaka”

Oleh: Erry Yulia Siahaan

https://twitter.com/kshitiz_m/status/1365151395058356230

https://twitter.com/kshitiz_m/status/1365151395058356230

Hewan juga butuh kasih sayang. Hewan bisa kesepian. Ketika diberi  perhatian, hewan menunjukkan respon penanda hatinya senang. Kira-kira itulah yang bisa kita simpulkan dari tayangan melalui twitter milik kshitiz mahajan tentang terobosan di Jerman. Tayangan yang dilepas pada 26 Februari 2021 ini langsung mendapatkan perhatian. Tidak hanya di kalangan pecinta fauna, tetapi juga masyarakat awam. Apalagi, dokter hewan, yang makin percaya pada semboyan “Manusya Mriga Satwa Sewaka” (“Menciptakan Kesejahteraan Masyarakat melalui Kesejahteraan Hewan).

Dikisahkan, selama pandemi, satwa di kebun binatang di Jerman merasa kesepian. Mereka tertekan karena tidak ada yang mengunjungi. Kemudian Otoritas Kebun Binatang mengundang seorang pianis dari Koln, Thelonious Herrmann, untuk menggelar konser. Sebuah ide yang tidak biasa, kata Herrmann. Dengan pianonya yang bisa ditarik berkeliling Kebun Binatang Cologne, Herrmann dengan lincah memainkan irama ceria dengan alat musiknya. Gubahannya sendiri. Nada-nada menghibur itu bertaburan di antara komunitas kambing, monyet, jerapah, penguin, anjing laut, dan sebagainya. Dalam video berdurasi 96 detik itu kita bisa menyaksikan betapa hewan-hewan di sekitarnya jelas sekali menerima stimulan dan berperilaku seakan bisa menikmatinya. Lumba-lumba menari di air, jumpalitan. Singa laut mengapresiasi dengan bertepuk tangan.

Sekarang ini memang banyak tempat penampungan satwa yang terdampak oleh pandemi. Banyak kebun binatang tutup. Dunia musik pun senasib. Pandemi menyebabkan Herrmann kekurangan penonton. Dengan kampanye tersebut, Herrmann ingin mengumpulkan donasi untuk Kebun Binatang Cologne. Sungguh tidak lazim. Sebab, biasanya, musisi muda itu melakukan perjalanan ke seluruh Eropa dengan pianonya. Herrman  sudah berkeliling ke 18 negara dengan proyeknya “Stadtgeklimper”. Di ujung film singkat hasil bidikan Julius Tyson itu, tertulis “Made for minds”. Ya, saya menangkap pesan itu. Semoga Anda juga. “Manusya Mriga Satwa Sewaka”.

Tinggalkan Balasan