Dua Hal Yang Harus Diingat Dan Dua Hal Lain Yang Harus Dilupakan

Selamat pagi sobat,

Di pagi hari yang cerah ini saya mengangkat topik di rubrik NGETEH MORNING tentang Dua Hal Yang Harus Diingat Dan Dua Hal Lain Yang Harus Dilupakan.

Topik di atas telah saya tulis dalam status di akun media sosial saya yaitu Facebook pada sebelas tahun yang lalu, tepatnya tanggal 25 Mei 2010 dengan tajuk Mutiara Qalbu.

Tulisan selengkapnya di Mutiara Qalbu adalah sebagai berikut :

“Sahabatku, ingatlah akan dua hal dan lupakan dua hal lainnya. Adapun dua hal yang kita ingat adalah mengingat Allah dan kematian. Sedangkan dua hal yang kita lupakan ialah melupakan kebaikanmu kepada orang lain dan keburukan orang lain kepadamu” ..

Dua hal yang harus kita ingat adalah mengingat Allah dan kematian.

Hal tersebut dapat dijelaskan bahwa sejatinya mengingat Allah dan diingat oleh Allah akan membuat hati kita menjadi tenteram, Allah Subhannahu Wa Ta’ala berfirman :

“Orang-orang yang beriman yang hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah, hati menjadi tenteram. Dan orang yang hatinya tenteram adalah orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka mendapat kebahagiaan dan tempat kembali yang baik. (QS. Al Ra’d [13]: 28-29).

Kemudian setiap makhluk yang hidup di dunia ini pasti akan menjumpai kematian. Karena itu, hendaknya kita selalu mempersiapkan dan mengingat akan kematian.

Kedua hal tersebut sangat berkaitan erat karena dengan kita mengingat akan adanya kematian, maka kita juga akan lebih mendekatkan diri atau berserah diri kepada Allah dengan cara menjalankan perinrahNya dan menjauhi laranganNya.

Selanjutnya dua hal yang kita lupakan ialah melupakan kebaikan kita kepada orang lain dan keburukan orang lain kepada kita.

Hal tersebut dapat dijelaskan bahwa ketika kita mampu melupakan kebaikan kita kepada orang lain maka sesungguhnya kita telah mampu menjaga keihklasan dan ketulusan hati.

Kemudian bahwa manusia itu sejatinya adalah makhluk yang tinggi derajatnya namun bukan berarti bisa terlepas dari kesalahan karena manusia dianugrahi naluri yang bisa saja membimbingnya berbuat sesuka hati. Namun manusia juga bukan seperti hewan yang hanya menuruti nalurinya saja, karena manusia memiliki hati nurani untuk membedakan mana hal yang baik dan mana hal yang buruk. Terlepas dari itu, alangkah bijaknya jika kita dapat memaafkan orang yang berbuat kesalahan kepada kita dan melupakannya. Karena dengan demikian kita telah melepaskan hati kita dari rasa dendam yang berkepanjangan.

Mudah mudahan kita selalu dapat mengingat dua hal yaitu mengingat Allah dan kematian kemudian melupakan dua hal yang lain yaitu melupakan kebaikan kita kepada orang lain dan keburukan orang lain kepada kita.

Saya tutup tulisan ini dengan sebuah pantun :

Seharian Di Rumah Menunggu Tamu

Yang Datang Dari Kota Pati

Ingatlah Selalu Pada Tuhanmu

Seakan Akan Besok Kamu Akan Mati

Sobat, saatnya saya undur diri dan mari kita nikmati secangkir teh hangat di pagi hari ini ..

Selamat beraktivitas ..

Salam sehat ..

 

NH 

Depok, 26 Mei 2021

Tinggalkan Balasan