Saatnya Merawat Koleksi Batu Akik

Selamat pagi sobat,

Di pagi hari yang cerah ini saya mengangkat topik di rubrik NGETEH MORNING tentang Saatnya Merawat Koleksi Batu Akik.

Kemarin (Sabtu, 10/07/2021), selepas membuat tulisan untuk mengisi rubrik NGETEH MORNING di website YPTD : terbitkanbukugratis.id, saya melakukan aktivitas seperti biasa yaitu membaca berita aktual di beberapa portal media online dan membuka media sosial milik saya, Facebook, Twitter dan Instagram.

Setelah mandi, saya mulai membuka laptop untuk mempersiapkan materi kuliah minggu depan dan memasukkan artikel atau tulisan yang sudah terpublikasi ke naskah buku dan mengedit serta memeriksa ulang beberapa naskah buku yang sudah siap menjadi sebuah buku.

Selepas makan siang, aktivitas saya biasanya melanjutkan bekerja di depan laptop namun kali ini tidak saya lakukan. Saya ingin merawat koleksi batu akik saya yang sudah cukup lama tak saya lakukan.

Selain koleksi batu akik yang sudah berbentuk cincin dan yang masih belum diikat cincin  atau biasa disebut loose stone, saya juga memiliki bongkahan batu akik yang saya simpan dalam tempat plastik tertutup dan direndam dengan air hujan. Ada sekitar 8 buah tempat plastik yang mempunyai ukuran kecil, sedang dan besar. Bongkahan batu akik yang direndam air hujan tersebut  bertujuan untuk mempercepat batu menjadi kristal (tembus cahaya) dan membuat batu menjadi semakin tua karena kandungan senyawa di dalamnya.

Sudah hampir tiga bulan air hujan di dalam tempat plastik tersebut tidak saya ganti. Oleh karena itu, satu persatu tempat plastik yang berisi bongkahan batu akik saya ganti airnya dengan air hujan yang sudah saya simpan di beberapa botol air mineral ukuran 600 ml. Salah satu bongkahan yang saya rendam adalah Black Jade asal Aceh yang saya amati sudah semakin tembus cahaya dengan corak warna hijau yang terlihat begitu indah. Bongkahan Black Jade yang sudah mengkristal ini sudah bisa dibuat batu cincin. Namun karena masih dalam situasi pandemi corona, tentu saja untuk membuat batu Black Jade menjadi sebuah cincin harus saya tunda dulu. Entah sampai kapan karena pandemi corona ini tak kunjung berakhir.

Selesai mengganti air hujan di 8 tempat plastik berisi bongkahan batu akik dalam berbagai bentuk, saya melanjutkan perawatan batu akik yang masih belum diikat dengan cincin yang saya simpan di sebuah kotak kayu jati yang lumayan besar. Batu akik itu berjumlah 52 buah dalam berbagai ukuran. Satu persatu batu akik tersebut saya olesi dengan minyak zaitun. Mengolesi batu akik dengan minyak zaitun akan membuat batu akik mengkilap dan mempercepat batu menjadi kristal atau tembus cahaya. Jenis batu akik loose stone yang saya miliki tersebut banyak ragamnya seperti batu pancawarna asal Sumbawa, batu pancawarna asal Garut, batu bacan Obi asal Halmahera, batu Labrador Putih asal Papua dan masih banyak lagi.

Seusai mengolesi batu akik yang belum diikat cincin, saya mulai melakukan perawatan terhadap batu akik yang sudah berbentuk cincin yang tersimpan dalam 10 kotak kayu dan 2 kotak plastik. Seperti halnya dengan batu akik yang belum diikat cincin maka batu cincin yang berada di dalam kotak satu persatu juga saya olesi dengan minyak zaitun lalu saya keringkan dengan lap khusus untuk batu akik. Sekitar 175 batu akik bergantian saya olesi dengan minyak zaitun sehingga cukup menyita waktu juga. Ada beberapa batu akik  yang saya amati sejenak seperti batu Black Opal asal Banten yang sudah banyak jarongnya, kerlap kerlip berwarna warni terlihat indah sekali. Kemudian juga batu Labrador Pelangi asal Papua yang bila digerakkan warna pelangi terlihat begitu indah. Ada juga batu Mustika Kembang Johar asal Cirebon yang berwarna kuning pekat dengan warna hijau yang mulai keluar dari sisi bawahnya.

Ada rasa puas dan bahagia bila melihat batu akik yang kita koleksi terlihat semakin indah bila kita rajin merawatnya. Konon kabarnya merawat batu akik akan membuat kita terhibur dan terhindar dari stress. Apalagi di masa pandemi corona seperti sekarang ini, kita harus bisa menghilangkan stress dengan beraktivitas yang membuat kita terhibur dan bahagia, salah satunya dengan merawat batu akik.

Jelang magrib, saya baru selesai merawat batu akik koleksi saya, Alhamdulillah ..

Saya tutup tulisan ini dengan sebuah pantun :

Si Polan Bahagia Diangkat Jadi Direksi

Mengajak Istrinya Berlibur Ke Belgia

Merawat Batu Akik Yang Dikoleksi

Membuat Hati Menjadi Senang Dan Bahagia

Sobat, saatnya saya undur diri dan mari kita nikmati secangkir teh hangat di pagi hari ini ..

Selamat beraktivitas ..

Salam sehat ..

 

NH 

Depok, 11 Juli 2021

Tinggalkan Balasan