PELARIAN
Oleh : Hariyanto_pentigraf
Seminggu lalu mereka ikut memulasara jenazah warga kampung yang kemudian diketahui jenazah terpapar virus Covid 19. Kejadian selanjutnya Parto, Parmin dan Paijo harus ditracing. Contact tracing atau pelacakan kontak erat pasien COVID-19 adalah bagian dari 3T (testing, tracing, treatment) dalam upaya memutus rantai penyebaran COVID-19. Ketiganya dinyatakan positip dan bahkan mulai merasakan badan lemah dan sakit. Ketiganya di opname ke Rumah Sakit khusus.
Sudah lebih seminggu setelahnya terjadi simpangsiur kabar tentang mereka bertiga. Mereka tidak boleh dijenguk. Bahkan kabar terakhir mereka kritis. Parto menjadi heran mendapati sahabatnya Parmin dan Paijo dalam keadaan segar bugar. Mungkin salah lihat, tetapi ketika diusap matanya memang dihadapannya adalah sahabatnya. Tersenyum dan menyapanya seperti biasa, berpesan tidak bisa mengajak Parto , lantaran Parto dibilang belum ikhlas hatinya.
Parto terhenyak seketika. Disibaknya selimut, bergegas dia bangkit dari tempat tidur. Tekadnya telah bulat, melarikan diri sebisa mungkin dari kegelapan malam itu. Dia menghindari mimpi buruk selanjutnya. Pagi-pagi Rumah Sakit geger, seorang petugas cleaning service menemukan satu kamar pasien kosong. Petugas juga menemukan banyak butir pil dan obat di balik kasurnya. Sementara di kampung jenazah Parmin dan Paijo dikebumikan hari ini dengan protokol kesehatan.
Blitar, 25 Agustus 2021
#edisicovid19
Cerita singkat yg menarik, mantaap..