Ending Novel Novelis (13)

Cover by Ajinatha

Kisah Pahitku 

“Mbak Ajeng bisa saja. Eh…yang cerita saya terus. Gimana dengan mbak Ajeng…?”

Aku terhenyak. Aku sudah tak mau mengingat lagi kisahku. Hatiku sakit ketika mengingat bagaimana pengkhianatan kuterima.

Bagaimana hancurnya aku ketika ternyata ada perempuan menemuiku dan menunjukkan hasil testpack positif dan dia bilang kalau kekasihkulah pelakunya. Tak hanya sekali dua kali mereka melakukan perselingkuhan dan berzina.

Perempuan itu memintaku untuk menjauhi kekasihku dan meminta bantuanku agar dia bisa dinikahi secara resmi karena perutnya semakin membesar.

Langit seakan runtuh karenanya. Baru saja kami berencana akan bertunangan, ternyata kenyataan pahit yang kurasakan.

Tyo, kekasihku, bersikeras tak mau putus denganku. Tak mau pula menikahi perempuan itu. Dengan santai dia mengatakan bahwa dia akan memberi uang pada perempuan itu untuk menggugurkan kandungannya.

Saat itu juga kutampar dan kumaki-maki Tyo. Mau tak mau, aku tetap bersikeras untuk putus. Tak ada kata maaf dan maklum untuk dia.

“Mbak Ajeng, kok diam. Maaf kalau pertanyaan saya mengganggu…”

” Nggak apa-apa, mas. Kapan-kapan saya cerita…”

Pras memaklumiku yang terlihat shock dengan pertanyaannya. Kuhalau rasa sedihku.

“Atau saya tak perlu langsung cerita, mas baca saja di fiksi saya. Saya hampir setiap hari menulis fiksi berdasar kisah nyata saya di blog pribadi saya…”

“Oh ya? Masih sempat menulis, mbak?”

Pras mengacungkan jempolnya.

“Keren, mbak. Nanti kirim link-nya ya, mbak. Jadi penasaran, jangan- jangan nanti ada nama saya…”

“Hahaha… nggaklah, mas…”

“Lah…kan tadi mbak Ajeng bilang kalau hampir setiap hari nulis fiksi…”

“Ya mas Pras baca di link saja. Kalau ada tokoh yang narasinya sama dengan mas Pras ya saya minta maaf…”

“Tak apa, mbak. Bangga juga kalau jadi tokoh fiksinya. Siapa tahu nanti mbak Ajeng jadi penulis atau malah sutradara terkenal…” Pras langsung menyahut omonganku.

Tinggalkan Balasan