Aksara terucap dari hati
Yang mengalir deras di denyut nadi
Seperti jantung kehidupan yang dijalani
Bisakah engkau mengerti?
Bahwasanya aku tegak atas nama mata nurani
Aksara jangan dikebat
Sempit dalam sekat
Aksara jangan digugat
Mati rasa, kata yang indah tak lagi berserat
Tanpa makna, tak menyimpul sirat
Jangan renggut aksara
Karna tanpanya, aku tak bersukma
Tak kupinta sanjung atau puja
Tak perlu terpasang mahkota
Karna aku tak butuh takhta
Biarkan aku menjadi Maharani
Maharani atas aksaraku sendiri
Fatmi Sunarya, 31 Agustus 2021
Puisi ke 6 KMAA
Puisi ini pernah tayang di Kompasiana