Artikel ke 16
Menulis Menggunakan Teknik Deskripsi
Artikel ini masih merupakan bagian dari BAB II, yang membahas tentang menulis kreatif. Ternyata menulis kreatif itu sangat menarik untuk diulas. Saya tidak pernah menyangka, kalau menulis dengan teknik deskripsi ini salah satu teknik yang sangat mengasyikkan.
Sebelum membahas lebih jauh apa itu teknis deskripsi, perlu juga diketahui apa saja jenisnya. Seperti yang saya kutif dari penerbitdeepublish.com:
Deskripsi adalah tulisan yang bertujuan memberikan kesan atau impresi kepada pembaca terhadap objek, peristiwa, gagasan dan tempat yang disampaikan penulis.
Penggunaan teknik penulis deskripsi dalam menulis kreatif bertujuan menggambarkan sebuah adegan. Tapi, penulis hanya perlu menggambarkan adegan yang relevan dengan cara berbeda atau Bahasa kiasan, tidak perlu menuliskan setiap detailnya.
Pendeskripsian inilah yang akan membantu pembaca berimajinasi sesuai yang diharapkan penulis sekaligus menjelaskan situasi dalam cerita tersebut. Misalnya, penulis bisa mengganti kalimat “tubuhnya sangat tinggi” menjadi “kepalanya terus menatap atap pintu”.
Bagi yang biasa menulis kreatif akan sangat faham dengan teknik deskripsi ini, namun bukan hanya seorang penulis yang biasa menulis fiksi saja perlu menggunakan teknik ini, bahkan di dunia Jurnalistik pun teknik ini biasa dipakai oleh seorang jurnalis.
Dalam dunia jurnalistik, menulis dengan teknik deskripsi ini disebut juga dengan teks deskripsi. Seperti yang saya kutip dari Kompas.com, ada dua jenis teks deskripsi yang biasa digunakan yakni:
Teks deskripsi eksplanatori
Teks deskriptif eksplanatori merupakan teks yang bertujuan memberikan identifikasi atau informasi obyek dan menciptakan agar pembaca dapat mengenalinya bila bertemu atau berhadapan dengan suatu obyek.
Sehingga teks deskriptif eksplanatori menggambarkan obyek secara apa adanya tanpa disertai opini penulis. Misalnya, dekskripsi tentang keadaan suatu ruang, tempat, atau suatu obyek.
Teks deskripsi sugestif
Teks deskripsi sugestif adalah teks yang berusaha untuk menciptakan suatu penghayatan terhadap obyek melalui imajinasi para pembaca. Pengalaman atas obyek itu harus menciptakan kesan atau interpretasi.
Rangkaian kata-kata yang dipilih oleh penulis menggambarkan ciri, sifat, atau watak obyek tersebut diciptkan sugesti tertentu pada pembaca. Misalnya, deskripsi tentang keadaan di hutan yang sepi dan terdengar bunyi-bunyi atau suara binatang, ketenangan sebuah dusun, dan lain sebagainya.
Kalau ditelaah, tidak ada bedanya antara menulis dengan teknis deskripsi versi menulis kreatif, dengan teks deskripsi yang ada didunia Jurnalistik. Keduanya menjelaskan menulis dengan teknis deskripsi itu adalah memberikan gambaran secara detail terhadap sosok atau situasi dan kondisi suatu keadaan yang menjadi pembahasan.
Untuk lebih jelasnya terkait teks deskripsi perhatikan ciri-ciri teks deskripsi dibawah ini:
Ciri-ciri teks deskripsi
Berikut ciri-ciriteks deskripsi, di antaranya:
• Menggambarkan atau melukiskan sesuatu
• Penggambaran tersebut dilakukan sejelas-jelasnya dengan melibatkan kesan indera.
• Membuat pembaca merasakan sendiri atau mengalami sendiri.
• Menjelaskan ciri-ciri obyek seperti warna, ukuran, bentuk, dan keadaan suatu obyek secara terperinci.
Terima kasih, bermanfaat
Terima kasih aprasiasinya mbak..
Selamat sore Pak Aji. Saya suka menulis dengan metode teks deskripsi. Nyaman dan mengalir begitu saja. Terima kaaih ilmunya Pak Aji. Salam literasi
Betul mbak Ari..menulis dengan teks deskripsi memang nyaman, sy sih kadang-kadang aja.. Terima kasih mbak Ari