Keliling  Menikmati  Keindahan  Kota  Cambridge ( bagian II )

Terbaru82 Dilihat

Keliling  Menikmati  Keindahan  Kota  Cambridge ( bagian II )

 

Kali  ini  kami  ke  Cambridge ber empat, bersama  Sr  Tress, sebagai  penatua diantara  kami  para  mahasiswi yaitu  Sr  Petra (  Korea ),  Lorena (  Brasil ) dan  saya. Maklum  saya  sudah  7  bulan  duluan  dating  dari mereka, jadi  sudah  pernah  ke  Cambridge 3X.  Tujuannya  sama  pengenalan  kampus dan  sight seeing (  cuci  mata  melihat sekeliling )

Siap  naik  perahu  menjelajah  sungai  Camp
Siap naik perahu menjelajah sungai Camp

Sr  Tress  menerangkan  kami  bahwa  nama  Cambridge  adalah  terdiri  Cam nama  sungai  dan  jembatan, tapi  menurut  cerita  masa  lalu  Nama Cambridge sendiri tidak serta merta memiliki arti. Nama kota ini memiliki sejarah yang cukup panjang.

Kota  Cabbridge  memiliki  Luas: 40,7 km², Didirikan: 1951 dengan  Jumlah penduduk: 123.900 (2011) Wali kotaGerri Bird dengan  keadaan  Cuaca: 9°C, 90% Humidity. Sebagaimana  di  England  pada  umumnya cuaca  selalu  berubah  dalam  sehari bisa  berubah 3 atau 4  kali.

 

Suasananya, bisa  pagi  cerah  tiba- tiba  mendung, trus  turun  salju  atau  hujan  heel (yang  kusebut  ini  sangat  lucu, hujan  es tapi  bentuknya  seperti  kapsul, putih seperti  dicetak)  jika  turun hujan  Heel bisa  tiba-tiba  ada  halilintar.

 

Dengan  perubahan  cuaca  yang  mendadak maka  tidak  mengherankan kalau  dalam  percakapan  Bahasa  Ingrris  selalu  ditandai  dengan  bertanya  tentang  cuaca. Karena  cuaca  berperan  penting  dan cuaca  yang  baik  dengan  sinar  matahari  sangat  diharapkan  oleh  banyak orang.

 

Sekarang  kembali  tentang  Cambridge. Sejarah kota  ini dimulai ketika bangsa Romawi datang pada pertengahan abad ke I M. Saat kedatangan mereka membangun wilayah pemukiman di Castle Hill dan membangun benteng bernama Duroliponte.

Pada abad ke V Masehi, Romawi meninggalkan Inggris dan wilayah ini ditinggali oleh bangsa Anglo Saxon serta mengganti namanya menjadi ‘Grantebrycge’ yang memiliki arti Jembatan di atas sungai Granta.

Kemudian, pada masa bangsa Normandia, merebut  dan  mengambil alih tempat ini, dan mengganti nama menjadi Grentebridge, lalu berganti lagi menjadi Cantabridge yang mana lebih mudah dalam pengucapannya. Selang beberapa tahun kemudian, nama Cantabridge berubah lagi menjadi Cambridge yang diresmikan menjadi nama baru dari kota ini.

Jembatan matematika

Jembatan  ini  sangat  menarik, karena  dibalut  dengan  unsur  matematika. Namanya “The Wooden Bridge” yang terletak di Queen’s College Cambridge Teknik pembuatan jembatan ini dengan penyusunan kayu yang menggambarkan garis singgung sebagai busur dan mengikatkan garis singgung kayu dengan bagian kayu lain sehingga kayu ini menjadi kokoh, dan kuat. Teknik ini digunakan juga pada pembuatan jembatan dari batu.

 

Jembatan  Matematika
Jembatan Matematika

ini merupakan jembatan yang menggunakan teknik dan prinsip matematika. Jembatan ini dibangun oleh James Essex dan dirancang oleh William Etheridge pada tahun 1749. Pembuatan jembatan ini bertujuan untuk menjadi penghubung antara satu bangunan di Queen’s College Cambridge ini.

Cambridge University hingga saat ini memiliki sekitar 31 bangunan College dan kota Cambridge sendiri dikenal sebagai salah satu kota pelajar di UK selain Oxford. 70% penghuni kota Cambridge merupakan pelajar yang terdiri dari anak-anak hingga para orang dewasa yang sedang mengenyam program edukasi tingkat lanjut. Hal ini membuat atmosfer di Cambridge terasa sangat dinamis karena

Konon, berdirinya kota ini diawali dulu oleh berdirinya University. Tak heran, bangunan University tidak terletak di kawasan tertentu dari kota melainkan tersebar di seluruh penjuru kota. Pusat kota sendiri di dominasi bangunan-bangunan tua yang merupakan bagian tak terpisahkan dari University. Kota Cambridge berasosiasi sangat erat dengan Cambridge University.

 

Menunggu  giliran  naik  perahu
Menunggu giliran naik perahu

Setelah  kami  puas  berkeliling  Kampus  dan  melihat dari  dekat  bangunan  yang  terkenal, lalu  kami  menikmati keindahan  pemandangan  Cambridge  lewat  jalur  sungai, naik  perahu, yang  sungguh  mengasyikkan, ditiup  angin  yang  sepoi-sepoi, dimusim  semi. Bagaimana  dengan  anda  semoga  cerita  ini  menginspirasi  para  pembaca untuk  berimaginasi ke kota  pelajar  yang  terkenal di  England.

Oleh :  Sr. Maria  Monika  SND

Artikel   ke : 10 YPTD

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan