Hujan di Hatiku

    gambar dari Pixabay

      🍃Hujan di Hatiku🍂

    Kaki ini melangkah berat ke arah pintu

    Yang kutakutkan telah terjadi

    Sunyi

    Tak ada lagi senyum hangat menyambut kedatangan kami

    Sapaan mesra yang selalu ada ketika kami hadir telah menguap

    Pelukanmu terakhir beberapa hari lalu tak kujumpai lagi

    Sepi

    Menahan gerimis, bertopeng tegar di hadapan mereka

    Awan berarak bergemuruh menemani rasaku

    Aku hanya memandangi tempat dimana kemarin kita bercengkrama hingga dini hari

    Hanya sekedar cerita basi yang kita ulang berkali-kali

    yang kupetik ada kesedihanmu terbungkus rapi

    Jendela itu masih seperti waktu itu

    dia telah menyimpan beribu kenangan, penantian, kebahagiaan juga kesedihan

    Kini dia merekamku dalam lembar berguguran

    Takkan kudengar lagi sapa kerinduan atau dering telepon saling menanyakan kabar

    Hilang

    Takkan kutemukan tempat bercerita, tentang perjalananku

    Kini serasa bisu

    Hujan di hatiku pada November tahun ini

    Tak terbayangkan aku kehilanganmu

    November, 292020

    *Puisi ke 31 KMAA
    sudah terbit pada blog SKB

Tinggalkan Balasan