Takdirku Cita-Cita ku
Memiliki cita – cita adalah harapan semua orang agar kelak dimasa yang akan datang merasa bangga dan puas dengan apa yang sudah diusahakan menjadi tercapai begitupun dengan saya apapun yang sudah ditakdirkan dan ditentukan jangan berhenti berusaha berlatih dan berdoa. Berikut perjalanan cita cita ku saat ini
Sewaktu kecil jika ditanya apa cita cita saya maka saya akan menjawab banyak yang saya inginkan dimulai dari saya ingin menjadi dokter , polisi , hingga astronot. Namun, berjalan nya waktu memasuki usia 12 tahun saya sangat ingin sekali menjadi seorang polisi wanita (polwan). Karena saya sering melihat dijalan , di televisi dan saya pernah diajak oleh ayah saya melihat atraksi gabungan polwan di daerah cikeas. Pada hari itu banyak polisi wanita melakukan atraksi menggunakan motor gede lalu lintas sampai polwan brimob yang turun melalui helikopter, Saya sangat antusias hingga bertekad dan meyakini bahwa saya ingin sekali menjadi seorang polwan dimasa depan.
Pada waktu memasuki usia 17 tahun saya mengikuti kegiatan bimbingan belajar khusus untuk berlatih menjadi seorang abdi negara di mako brimob kelapa dua depok. Saya berlatih jasmani dimulai dari lari , interval , renang , chining , push up , sit up dan shuttle run. Saya juga belajar tentang psikologi , twk , matematika, kecermatan dan kepribadian. Saya diajarkan pula bagaimana menjawab saat tes PMK dengan sikap tegas dan cermat. Senang rasanya bisa mengikuti kegiatan pra test menjadi seorang calon siswa anggota polri. Berjalan nya waktu polri pun membuka rekrutmen pendaftaran nya untuk menjadi seorang anggota kepolisian dimulai dari akademi kepolisan ( akpol ), bintara, dan tamtama. Untuk yang pertama kali saya mendaftarkan diri menjadi seorang bintara polisi wanita, Saya daftar melalui web yang sudah disediakan sampai datang ke polres daerah tempat tinggal dan pada hari itu saya ditemani oleh ayah saya , guru pembimbing dari tempat saya bimbel serta teman – teman saya yang juga satu tempat bimbel satu polres. Pada hari itu perasaan saya sangat senang dan juga khawatir karena untuk yang pertama kali mendaftarkan diri, dimulai saat pengecekan berkas , pengukuran berat badan dan yang terakhir tinggi badan. Saat saya sudah melengkapi berkas dan mengukur berat badan dan tinggi badan masuklah saya ke pengukuran tingg badan itu disana banyak yang tidak memenuhi syarat dikarenakan tinggi yang kurang termasuk saya saat pengukuran tinggi saya kurang 0,7 mili. Perasaan saya sedih dan kecewa saat saya tidak bisa melanjutkan untuk pengambilan nomor dada ke tahap tes selanjutnya disitu saya melihat wajah ayah saya dan guru pembimbing saya yang sangat meyakini saya bahwa tidak apa- apa masih bisa diperbaiki tahun depan dengan berlatih menaiki tinggi saya, saya pulang dalam keadaan menangis, takut dan merasa tidak bisa melanjutkan nya lagi. Akhirnya saya dan orang tua saya mencari cara bagaimana tinggi saya bisa bertambah untuk mengikuti kembali tes tahun depan, saya menjalani terapi tinggi dan mengatur pola makan dan pola tidur serta berlatih kembali di tempat bimbingan belajar saya .
Saya berlatih kembali dengan lebih sungguh – sungguh dan sangat menjaga pola makan dan pola tidur. Selama berlatih 1 tahun dan menjalani berbagai macam terapi untuk menambah tinggi badan saya sambil menyiapkan dan mengumpulkan berkas – berkas yang dibutuhkan lagi nanti saat pembukaan pendaftaran. Saya berlatih berdoa dan berusaha dengan penuh keyakinan dan kesabaran untuk mewujudkan cita cita saya menjadi seorang polisi wanita . Namun berjalannya waktu saat pendaftaran pun sudah buka kembali dan usia saya memasuki 18 tahun ternyata saya gagal lagi dengan kegagalan yang sama di tinggi badan yang kurang 0,3 mili disitulah perasaan saya benar- benar sangat sedih dan kecewa ketika saya melihat wajah kedua orang tua saya yang menemani saya saat di polres saya bilang kepada nya “ maaf saya gagal lagi “ tangisan saya pun pecah namun orang tua saya tetap tersenyum dan memeluk saya mengatakan bahwa ini bukan akhir dari segalanya saya sudah hebat menjalani nya bahwa kegagalan menjadikan diri kita menjadi lebih kuat kedepannya menjalani hal hal yang kita tidak tahu bagaimana akhir segala yang sudah kita usahakan . Saya memulihkan keadaan menenangkan diri saya sendiri dengan mencari minat dan keinginan saya harus apa agar tetap menjalani cita – cita. Akhirnya pada saat itu saya melihat platform mengenai Akademi keperawatan di media sosial ,Saya terus mencari informasi bagaimana tentang akademi keperawatan proses belajar nya hingga jenjang karir kedepan. Dengan keyakinan dan berdoa saya berbicara kepada kedua orang tua saya bahwa saya ingin mendaftarkan diri saya di Akademi keperawatan polri ini. orang tua saya setuju tetap mendukung atas keputusan yang sudah saya pilih ini. akhirnya, saya mendaftarkan diri dan mengikuti tes di Akademi Keperawatan Polri serta dinyatakan lulus untuk melanjutkan pendidikan sebagai mahasiswa baru angakatan 28 . Sangat bersyukur akhirnya saya bisa melanjutkan karir dan cita – cita saya walaupun awalnya tidak terpikirkan. Saya menyukai keadaan saya yang sekarang karena Tuhan sudah memberikan porsi masing – masing takdir kita dan saya senang menjadi perawat kelak bisa membantu , mengabdi pada masyarakat.