Belajar Scopus Syariah Bersama Prof Handoyo Puji Widodo

Humaniora250 Dilihat

Belajar Scopus Syariah Bersama Prof Handoyo Puji Widodo

Saya kenal Suhu (Panggilan untuk Prof Handoyo) pertama kali ketika suhu diajak jadi narsum di Labcshool Jakarta. Awalnya saya pikir pelawak, karena tampilannya mirip sama pelawak srimulat. Tidak ada potongan profesor sedikitpun. Begitu saya ikut presentasinya, wow luar biasa. Kami dari pagi sampai sore tidak ada yang mengantuk, malah kepengen nambah lagi materinya. Sayang otak kami yang kurang siap, sehingga ilmunya baru sedikit kami ambil.

Handoyo Puji Widodo

Sewaktu saya melihat suhu menjadi narsum di Solo, saya ikut terbang ke Solo walaupun dana di dompet pas-pasan. Saya tidak punya ongkos untuk pulang. Saya hanya membawa buku blogger ternama untuk dijual. Alhamdulillah bukunya laku semua berkat bantuan Suhu. Saya bisa pulang naik kereta dan bawa oleh-oleh untuk istri tercinta. Dari jualan buku saya bisa ikuat workshop suhu. Terima kasih suhu mau menerima omjay apa adanya. Terkang suka bikin jengkel suhu, tapi begitulah omjay dengan segala kekuranganya, hehehe

Bu Arifah Menambahkan cerita omjay di WA Group, “iya ya Om Jay. Dulu Pak Fakhruddin yang memfasilitasi kita belajar.  Belajar banyak dari kepemimpinan Pak Fakhruddin. Kepala sekolah yang visioner”. Begitulah Doktor Nur Arifah menambahkan, sekarang beliau menjadi dosen di UNS Solo

Ada cerita lain yang ingin Omjay tuliskan dan baru omjay sampaikan sekarang ini.

Hal yang mengharukan dan tidak bisa saya lupakan adalah ketika saya terkena serangan stroke ketika ikut workshop suhu secara online lewat aplikasi zoom.

Tiba-tiba, tangan dan kaki saya sebelah kiri tidak bisa digerakkan. Saya langsung terjatuh dari kursi, untunglah dibantu oleh teman-teman dan ditolong petugas poliklinik Labschool.

Sejak saat itu saya tidak boleh terlalu lelah supaya tdk ada serangan stoke yang kedua. Dengan tangan kanan saya paksakan untuk menulis dan alhamdulillah sekarang kedua tangan sudah mulai pulih kembali.

Dokter Eka menyarankan agar saya makan obatnya rutin dan tidak terlalu stress. Banyak makan buah dan sayuran. Walaupun kondisi masih sakit, saya paksakan ikut workshop Suhu, dan alhamdulillah ternyata semakin sehat. Ayo kawan teruslah menulis bersama suhu. Terkadang suka bingung dengan Materinya, tapi kalau kita mau sedikit baca dan meluangkan waktu apa yang beliau sampaikan, lama lama jadi paham juga, walaupun agak lama menangkap materinya.

Maklumlah otak sudah tidak seperti dulu lagi sebelum terkena Stroke. Terima kasih suhu dan kawan kawan yng sudah membantu omjay. Mohon maaf kalau omjay suka share yang kurang berkenan dibaca kawan-kawan yang sedang fokus mengejar jurnal international berindeks scopus.

Seorang kawan yang baik hati menuliskan:

Omjay yang baik, stroke, darah tinggi, diabetes, asam urat tinggi, kolestrol tinggi merupakan sahabat kental yang digolongkan penyakit metabolik. Pengobatan dokter pasti memakai obat sintetis pengencer darah aspirin, obat darah tinggi amlodipin dan segudang obat lainnya. Cara ini sangat kimiawi. Sebaiknya diganti dengan pengencer darah alami: minyak zaitun perasan dingin, minyak ikan health cara cukup murah (pesan online) dan Virgin cocunut oil persana dingin. Minyak-minyak alami ini selain pengencer darah juga mengandung anti oksidan dan mampu membuat saraf yang rusak menjadi pulih. sebaiknya juga rutin bekam dan pijat setiap bulan, dan minum jus lobak setiap hari (fungsinya mengembalikan saraf seperti semula).

Terima kasih kawan-kawan atas sarannya. Begitulah perkenalan singkat dengan Prof. Handoyo Puji Widodo. Anda bisa melihat biodata lengkapnya di internet. Segudang prestasi sudah diraihnya dan kita bangga ada orang Indonesia yang bisa mencapainya. Sehat selalu suhu. Jangan lupa ikut bergabung di webinar beliau tanggal 18 Oktober 2020. Silahkan hubungi mbak Reni bila ingin mendaftar workshopnya di WA 0 823-3308-5048.

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

Guru Blogger Indonesia

Blog http://wijayalabs.com

Tinggalkan Balasan