KEWIRAUSAHAAN
Oleh Oki Siwi
Kantin sekolah tempat yang dirindukan bagi para pencinta pengisi perut. Makanan memberikan kenyamanan. Rasa kenyang membuat tenang. Ketika perut kosong resah dan gelisah dirasakan dapat memicu emosi jika masalah muncul, meskipun hanya sepele namun jika perut kosong emosi bisa memuncak. Terlebih jika genderang suara perut yang kosong meraung-raung seperti suara latar yang menambah semangat untuk murka. Jangan sesekali membuat masalah dengan orang yang lapar bisa panjang urusannya.
Sebelum rasa lapar bertambah parah, biasakan makan tepat waktu. Kasihanilah badan agar selalu sehat dan bugar. Terlebih di sekolah, energi diperut yang terisi penuh diperlukan untuk berfikir. Kegiatan belajar sangat menguras energi. Makanan sebagai sumber energi bagi tubuh menjadi bahan bakar agar otak bisa terus berfikir dengan baik dan optimal. Menu makanan di kantin sekolah juga harus dijaga. Nilai gizi dan jenis makanan yang harus bisa menunjang proses berfikir dan belajar.
Kantin sebagai tempat jual dan beli di sekolah jangan hanya memikirkan keuntungan yang tinggi. Namun kantin sekolah punya peran yang besar untuk memberikan makanan yang baik dan bergizi bagi peserta didik. Selain itu harga yang terjangkau juga harus diberikan sehingga semua peserta didik mendapatkan kesempatan untuk menikmati makanan yang sehat. Semua harus mendapat keuntungan jika berusaha jual beli di kantin sekolah. Pedagang mendapat keuntungan yang wajar, peserta didik mendapatkan pelayanan jasa tersedianya makanan yang murah tapi bergizi.
Selain kantin yang berfokus pada makanan dan minuman ada juga koperasi sekolah. Koperasi sekolah juga memberikan pelayanan jual dan beli, namun biasanya yang dijual adalah baju seragam dan perlengkapannya, alat tulis serta ada juga yang melayanin simpan pinjam untuk guru dan karyawan.
Pelayanan baju seragam untuk peserta didik juga terbatas tidak semua dijual. Hanya beberapa item yang penting dan perlu sebagai identitas seragam suatu sekolah. Biasanya berupa pakaian olahraga dan batik. Harga tentu saja tidak boleh dijual terlalu mahal. Beberapa sekolah bahkan ada juga yang membolehkan untuk mencicil sedikit-sedikit sesuai kemampuan peserta didik.
Koperasi sekolah sebagai tempat usaha yang berada disekolah juga merupakan bagian dari sekolah oleh karenanya tidak boleh mencari keuntungan yang sampai memberatkan peserta didik. Semua usaha yang dilakukan di sekolah harus membantu terwujudnya visi dan misi sekolah, memberikan kemudahan dan kesejahteraan bagi seluruh warga sekolah.
Peserta didik juga diajarkan pengalaman berwirausaha di sekolah dengan melatih mereka melakukan bazar sekolah. Peserta didik diminta memproduksi satu jenis jajanan atau minuman. Merancang menu, modal, merk dagang sederhana, promosi dan belajar juga memproduksi barang dagangannya sendiri. Untuk selanjutnya dibuatlah bazar di sekolah. Peserta didik harus menjual produknya ke seluruh warga sekolah. Di akhir peserta didik harus menghitung untung atau rugi penjualan mereka hari itu.
Peserta didik diajarkan bagaimana menjadi seorang pengusaha. Dengan kemampuan yang terbatas dan dengan bimbingan orangtua serta guru diharapkan peserta didik punya pengalaman berjual dan mudah-mudahan mendapat keuntungan yang besar. Keuntungan mungkin bukan segalanya akan tetapi banyak nilai yang bisa didapat dari kegiatan ini. Belajar bekerja sama, jujur, strategi berdagang dan kreatifitas sangat dibutuhkan sehingga peserta didik punya nilai-nilai tersebut.
Jakarta, 30 Januari 2022
Hari Minggu-12
30HariMenulis