Celoteh Nyakbaye, Salah Hitung

 

Khilap pastinya itu sifatnya manusia, ternyata khilap dan salah terpaksa menjadi bagian dari Nyakbaye akhir – akhir ini. Sebenarnya mau memperbaiki kesalahan tapi karena satu lain hal, terpaksa dibiarkan saja. Pasti pembaca celoteh Nyakbaye merasa kesal membaca kalimat di atas, eit tapi jangan marah dulu, yuk kita simak celoteh Nyakbaye sehingga tidak ada kesalah fahaman atas pernyataan di atas.

Menulis seakan menjadi hobi baru, dari pada mengibah lebih baik menulis jadi Nyakbaye mencoba konsisten untuk menulis setiap hari. Kebetulan ada satu organisasi yang menghimbau untuk mengikuti tantangan menulis setiap hari yang dimulai pada bulan januari dan berakhir pada desember nanti.

Hanya untuk menyakinkan diri bahwa Nyakbaye bisa konsisten selama setahun seperti tahun sebelumnya, mulailah Nyakbaye menulis untuk memudahkan pengecekan tulisan setiap menerbitkan tulisan Nyakbaye menuliskan ini tulisan keberapa.

Akhir – akhir ini ada kesulitan untuk menulis ke blog yang sekarang lagi Nyakbaye ikuti tantangannya. Masalah inilah yang membuat Nyakbaye akhirnya silap menulis no urut tantangan yang sudah Nyakbaye mulai dari tanggal 1 Januari 2022 kemaren. Seharusnya no urutnya baru masuk ke angka seratus menjadi angka dua ratusan karena kesilapan sewaktu memposting.

Silap yang tidak disengaja dan takut mengedit akhirnya kesilapan itu Nyakbaye biarkan saja dan hari ini untuk Rabu 11 Mei nomor tantangannya Nyakbaye kembalikan kepada nomor yang sebenarnya, semoga saja kesilapan ini bisa dimaklumi, disebabkan sulit untuk login dan mempublis akhinya nomor urut tantangan yang menjadi korban. Semoga yang membaca artikel Nyakbaye maklum ini bukan khilap yang disengaja, yang penting setiap hari Nyakbaye setor tulisan untuk mengikuti tantangan menulis selama setahun, semoga khilaf kecil ini menjadi motivasi Nyakbaye untuk menulis setiap hari selama setahun tidak luntur. Walaupun sewaktu menulis dan mempublishnya ada saja halangan itu menjadikan Nyakbaye tambah semangat untuk mengikuti tantangan menulis selama setahun tahun kedua ini.***

 

Tinggalkan Balasan