Jika Budi Pekerti terhadap Tuhan dan sesama manusia telah dibahas dan diphahami, maka kita juga wajib melakukan Budi Pekerti terhadap diri sendiri.
Kenapa? Karena kita harus memiliki Budi Pekerti terlebih dulu agar dapat menata kehidupan diri kita sendiri.
Sebagai manusia, kita harus sanggup mengembangkan diri. Untuk itu harus didasari pada sikap disiplin yang ketat, baik terhadap waktu maupun aktivitas. Kita wajib mempunyai tujuan dalam menempuh kehidupan, harus memiliki target, misal setelah lulus SMA / SMK, melanjutkan ke perguruan tinggi bila orang tua sanggup membeayai atau mencari Bea siswa, atau mencari pekerjaan bila tidak dapat melanjutkan ke perguruan tinggi. Setelah lulus dari perguruan tinggi juga perlu rencana mencari pekerjaan. Milikilah target dapat mencapai jabatan tertentu setelah bekerja sekian tahun, bila target tidak tercapai, harus berani untuk pindah kerja. Bila jabatan yang ditargetka sudah tercapai, mulai memasang target baru, mencari calon isteri / suami dan menikah. Setelah menikah wajib memiliki target memiliki rumah, kendaraan pribadi, mempunyai anak, bahkan hingga pergi liburan kemana. Memiliki rencana bila masa pensiun tiba, mau bekerja sendiri atau menghabiskan hari tua dengan bersantai saja, memutuskan masa tua tetap tinggal bersama anak atau tinggal sendiri atau tinggal di panti wredha. Jadi kehidupan harus direncanakan dengan adanya target yang masuk akal dan terukur sehingga dapat dicapai atau bila gagal tidak membuat frustrasi.
Manusia harus dapat merubah dirinya menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat, dengan menghindari aktivitas yang negatif, seperti hidup hura-hura, mementingkan keinginan dibandingkan keperluan, belanja berlebihan, dan lain-lain.
Manusia harus mampu bersikap bebas, tetapi bertanggung jawab, artinya tidak hidup tertekan oleh pihak tertentu dan selalu bertanggung jawab atas perbuatan yang telah dilakukan.
Setiap manusia didalam menjalani kehidupan harus memiliki semangat yang tinggi, tidak loyo, bersemangat, dan sanggup menguasai diri sendiri. Misalnya, menerima godaan dari teman untuk berjudi, minum minuman keras atau mengkonsumsi narkoba atau pergi ke Klub malam, sebagai pribadi yang ber Budi Pekerti harus sanggup menguasai diri dan menghindari atau menolaknya.Manusia yang ber Budi Pekerti harus selalu bersikap jujur, artinya tidak menyalah gunakan wewenang dan kepercayaan yang diperoleh. Memiliki integritas dan tidak mudah tergoda untuk melakukan kecurangan seperti korupsi dan manipulasi. Manusia harus sanggup terbuka dengan diri sendiri agar dapat menentukan prioritas kehidupan yang baik dan benar, sehingga terhindar dari niat melakukan aktivitas negatif.