Percaya pada Keputusan Sendiri

8. Percaya pada Keputusan Sendiri

Jangan menjadi pribadi ‘peragu’ yang selalu ragu dalam mengambil keputusan. Mempertimbangkan sebuah keputusan yang akan diambil memang perlu. Tapi, ketika sebuah keputusan sudah diambil itu artinya semua sudah selesai dan lupakan.

Yang Anda harus lakukan berikutnya adalah menerima hasilnya, baik buruk hasilnya adalah sebuah pelajaran. Setiap keputusan yang diambil, ada resiko di dalamnya. Masalahnya, apakah resikonya kecil atau besar?

Dikutip dari buku, “The Power of Language.” Jika kita tunduk kepada perasaan, meski kita dihadapkan kepada situasi baik, kita tidak bisa menerima hal itu begitu saja. Kita menafsirkan itu sebagai hal yang buruk dan menyudutkan diri kita sendiri.

Seringkali kita dikendalikan oleh perasaan kita sendiri, sehingga selalu ragu terhadap keputusan yang sudah diambil sendiri. Kalau hal seperti ini terus terjadi, maka kita tidak berhasil mengendalikan pikiran dan perasaan kita sendiri.

Oleh karena itu, jika ingin berdiri teguh sebagai pemilik kehidupan kita sendiri, kita harus bisa mengelola perasaan yang ada di dalam diri kita, meningkatkan rasa percaya diri dan yakin pada keputusan yang sudah diambil adalah benar.

Mengambil keputusan, bagi sebagian orang yang kurang percaya diri menjadi hal yang menakutkan. Tapi, bagi sebagian orang yang memiliki kepercayaan diri dan berpengalaman dalam mengambil keputusan, hal itu dianggap biasa saja.

Pengalaman kegagalan dan keberhasilan haruslah menjadi pedoman dalam setiap pengambilan keputusan. Ada 5 hal yang harus dilakukan agar percaya pada keputusan sendiri:

• Catat Kesuksesan yang telah Anda raih
Pada umumnya orang takut mengambil sebuah keputusan karena dibayangi kegagalan di masa lalu. Perasaan seperti ini terlalu mendominasi pikirannya. Sehingga, saat akan mengambil sebuah keputusan kepercayaan dirinya hilang seketika, karena takut gagal.

Padahal, yang harus dilakukan adalah sebaliknya. Kembalikan ingatan Anda pada keberhasilan yang pernah Anda raih, jadikan itu sebagai motivasi untuk mengambil sebuah keputusan yang terbaik, tingkatkan kepercayaan diri Anda bahwa keputusan yang akan diambil sudah benar.

Ketika Anda dibawah kendali pikiran positif, maka Anda tindak akan pernah takut gagal dalam mengambil sebuah keputusan. Terlebih lagi jika keputusan yang diambil sangat kecil resiko yang diterima.

• Jangan batasi diri dan buang rasa takut
Sebagian besar hambatan yang terjadi saat akan mengambil sebuah keputusan, munculnya rasa kurang percaya diri dan rasa takut yang berakibat pada membatasi diri untuk memaksimalkan kemampuan.

Seharusnya, dalam situasi genting saat akan mengambil keputusan jangan membatasi diri, keluarkan kemampuan maksimal Anda dan hindari kendali perasaan yang terlalu dominan. Fokuslah pada keputusan yang akan diambil, dan yakini itu adalah pilihan yang terbaik dari yang terburuk.

Perlahan-lahan, mulai buang keraguan rasa takut yang menyelimuti dan beranilah untuk menabrak batasan diri. Cara ini diperlukan agar kita bisa selalu berkembang menjadi manusia yang lebih baik.

• Biasakan membuat keputusan-keputusan kecil
Melatih diri untuk melatih diri mengambil keputusan besar dari kebiasaan mengambil keputusan-keputusan kecil. ‘Alah bisa karena biasa,’ segala sesuatu bisa dilakukan karena kebiasaan.

Tidak akan pernah ada sebuah keputusan besar, kalau tidak dimulai dari kebiasaan membuat keputusan-keputusan yang kecil. Kelihatannya remeh, tapi kalau terus dilakukan akan tahu seperti apa hasilnya.

Sebuah langkah besar selalu dimulai dari langkah yang kecil. Begitu juga sebuah gagasan besar, selalu dimulai dar gagasan-gagasan yang kecil. Kebiasaan ini akan menghilangkan rasa takut saat akan mengambil sebuah keputusan.

Elizabeth Gilber, dalam bukunya “Big Magic” mengatakan: “Kehidupan Kreatif adalah menjalani kehidupan dengan lebih mengandalkan keingintahuan daripada rasa takut.”

Selama Anda didominasi rasa takut, maka tidak ada satu keputusan yang terbaik bisa Anda ambil.

• Belajar dari kesalahan masa lalu
Anggaplah kegagalan dan kesalahan yang pernah dilakukan dimasa lalu sebagai pembelajaran. Dengan motivasi, Anda harus melakukan yang terbaik dan mengambil sebuah keputusan yang terbaik dimasa sekarang.

Membuat kesalahan di masa lalu adalah sebuah hal yang wajar. Kesalahan di masa lalu seharusnya tidak dijadikan sebagai sebuah trauma dan halangan saat ingin membuat keputusan baru.

Kesalahan di masa lalu seharusnya bisa memberikan pelajaran saat akan membuat keputusan baru. Dengan belajar dari kesalahan masa lalu, membuat keputusan baru pun tidak akan menjadi sesuatu yang sulit.

• Segera bertindak setelah mengambil keputusan
Tindakan adalah pelaksanaan dari sebuah keputusan. Tidak perlu berlama-lama untuk bertindak, karena setiap keputusan yang diambil dibutuhkan tindakannya.

Sebaik apapun keputusan yang diambil kalau tidak dilanjutkan dengan sebuah tindakan, maka tidak akan memberikan nilai apa-apa.

Banyak orang gagal mengeksekusi keputusan yang sudah diambilnya, karena kehilangan momentum saat tindakan diambil. Sehingga keputusan yang diambil tidak lagi tepat sasaran.

Rasa kurang percaya diri saat hendak mengambil keputusan juga bisa disebabkan oleh ketakutan kita tidak bisa melakukan hal yang dipilih. Untuk itu, segera ambil tindakan begitu selesai menentukan sebuah keputusan.

Satu langkah kecil ini akan berguna untuk mengurangi rasa cemas yang muncul setelah mengambil keputusan. Jika keputusan diikuti dengan tindakan nyata, maka rencana akan berjalan lebih lancar.

Tinggalkan Balasan