SERENADA SANG PENCINTA
Oleh Nina Sulistiati

Rinduku berlagu di relung kalbu
Ketika malam hening kulabuhkan hati
Kala resah mengusik, gundah
Bersimpuh dalam munajat cinta

Ya Rohman, ya Rohim
Hadir-Mu meredamkan gejolak rasa
Kutasbihkan asma-Mu dengan deretan rindu
Dihadapan sajadah cinta-Mu yang menyentuh asa

Ingin kurayu diri-Mu dengan cinta
Duhai Sang Maha Pencinta
Baluriku dengan cahaya kasih-Mu
Yang aakan menerangi jejak langkah menju cita

Ku tahu aku bukan apa-apa
Aku hanyalah sebutir debu hitam
Yang mengembara di padang Sahara-Mu
Dengan beribu kisah berselimut noda

Kupanggil diri-Mu dengan dzikrullah
Agar Kau mendekat dan mendekap
Membelai dengan kerinduanku yang dalam
Membaluriku dengan keridhoan-Mu

Cibadak, Juli 2022

Sajak Waktu
Oleh Nina Sulistiati

Klik klok klik klok klik klok
Detik jam berbunyi tak henti
Mengantarkan ke menit dan jam
Bergulir tak menepi tak bisa kembali

Perjalanan waktu bercerita tentang sejarah
Mengukur setiap langkah di setiap kisah
Sepenggal takdir telah tercipta
Di antara duka lara dan bahagia

Ingin kudekap dia dalam bahagia
Tak bergeming, diam dalam suka
Namun dia tak mampu berhenti
Terus berlari mengikuti mentari

Detik demi detik menjelma menjadi angka
Hari berganti bulan, bulan berganti tahun
Usia mudaku telah menjadi renta
Kini menghitung waktu yang tersisa

Ke mana perginya waktuku?
Yang meninggalkanku tiada berpulang
Ke arah mana langkahku akan ku tuju
Saat detik demi detik ajal kan menjelang

Sisa-sisa waktuku kini kian menepi
Perjalanan jauh yang telah kutempuh
Kini mulai merapat ke dermaga
Menuju kebahagiaan dan ridho ilahi Rabbi

Cibadak, Juli 2022

Tinggalkan Balasan