Tanaman dan gaya hidup bagian : III

Hobi0 Dilihat

 Media tanam ideal

 

Media yang digunakan untuk tanaman adalah faktor utama dalam keberlangsungan hidup tanaman, sangat menentukan baik atau buruknya pertumbuhan tanaman, tentu saja mempengaruhi hasil produksi dari tanaman itu sendiri.

Media tanam terbaik sangat bergantung pada jenis tanaman yang ingin kita tanam. Beragam resep  dari berbagai campuran media tanam agar dapat menghasilkan media tanam terbaik sesuai dengan jenis tanaman yang akan ditanam. karena setiap jenis tanaman membutuhkan media tanam yang berbeda-beda.

Syarat media tanam.

Sebagai tempat tumbuh akar, tanah gembur merupakan syarat pertama agar akar tanaman dapat tumbuh       dengan baik dan sempurna.

Harus memiliki porositas yang baik, mampu menyimpan air dan dapat mengalirkan air dan oksigen.

Memiliki unsur hara yang cukup, mikro dan makro.

Tanah yang sehat, tanah yang bersih dari bibit penyakit.

Pada umumnya media tanam yang biasa dipakai adalah sebagai berikut :

 

 

Tanah

Seperti yang sudah di bahas pada artikel sebelumnya bahwa Tanah adalah media tanam yang umum dan mudah di dapatkan. Tanah memiliki nutrisi alami dan lengkap, yang di butuhkan oleh tanaman, seperti nitrogen, fosfor, dan kalium. Namun, tentu saja tergantung lokasi dan faktor alam yang mempengaruhi tanah tersebut. tanah memiliki kelemahan yaitu mudah terkontaminasi penyakit tanaman atau mengandung hama tanaman sehingga di butuhkan campuran baik berupa media lain, pestisida organik atau pestisida nonorganik.

 

 

      Kompos dari daun bambu

  • Memperbaiki struktur tanah. Kompos daun bambu dapat memperbaiki struktur tanah dengan meningkatkan kemampuan tanah dalam menahan air dan udara.
  • Menigkatkan kesuburan tanah. Kompos daun bambu mengandung zat organik yang dapat meningkatkan kesuburan tanah dan dapat memperbaiki kondisi tanah yang kurang subur.
  • Mengandung tricoderma yang berfungsi membunuh virus yang menyebabkan busuk akar, karena adanya senyawa fitotoksik dari daun bambu.
  • Meningkatkan kesuburan dan pertumbuhan tanaman termasuk kualitas dan kuantitas produksi yang di hasilkan oleh tanman.
  • Menjadi sumber makanan bagi mikro organisme dalam tanah dan membantu meningkatkan aktivitas mikro organisme dalam tanah.
  • Meminimalisir penggunaan pupuk kimia. Menggunakan kompos daun bambu membantu mengurangi penggunaan pupuk kimia, karena kandungan dalam kompos daun bambu sudah sangat mencukupi kebutuhan nutrisi tanman.

Penggunaan kompos daun bambu bisa di campur dengan tanah atau di gunakan sebagai pupuk selama masa pertumbuhan atau masa vegetatif.

Arang sekam

Sekam padi mentah yang sudah mengalami proses karbonisasi atau pembakaran. Kandungan yang terdapat dalam arang sekam  adalah karbon (C) yang sangat tinggi, sekitar 75-85% merupakan kandungan utama pada karbon. Arang sekam juga mengandung  beberapa unsur lain seperti sulfur, klorin dan logam berat walaupun dalam jumlah relatif kecil, kandungan tersebut sangat bermanfaat bagi tanaman dan tanah, seperti menyuburkan tanah, meningkatkan kemampuan tanah dalam menahan air dan nutrisi, serta membantu menjaga keseimbangan mikroba tanah.

Arang sekam mengandung abu ( mineral ). Yang terdiri dari mineral-mineral seperti kalsium, kalium, magnesium, natrium dan fosfor, Kandungan abu pada arang sekam antara 3-10%.

Arang sekam mengandung nitrogen (N). meskipun tidak sebanyak karbon, arang sekam juga memiliki kandungan nitrogen yang berfungsi untuk mendukung pertumbuhan tanaman terutama pada daun.

Zat-zat organik yang terdapat dalam arang sekam. Arang sekam juga mengandung sejumlah zat-zat organic seperti lignin, selulosa, hemiselulosa yang dapat memperbaiki struktur tanah dan membantu.

Sekam mentah

Lapisan pelindung luar dari beras. Sekam mentah dapat digunakan sebagai bahan tambahan atau pengganti tanah pada tanaman, kelebihan yang dimiliki oleh sekam mentah diantaranya ;

  • serat kasar : serat kasar dalam sekam mentah dapat membantu menjaga struktur tanah dan meningkatkan sirkulasi udara dan air di dalam tanah.
  • Silika : sekam mentah memiliki kandungan silica yang bermanfaat untuk mempertahankan kekuatan kekakuan batang serta memperkuat system perakaran pada tanaman.
  • Nitrogen : sekam mentah juga mengandung nitrogen yang dapat membantu tanaman dalam pertumbuhan dan perkembangan. Sebelum sekam mentah digunakan sekam mentah bisa di rendam air panas selama satu malam agar terhindar dari bakteri merugikan dalam hal ini bibit penyakit yang menyerang pada tanaman.

 

Di bawah ini beberapa resep media tanam terbaik saya copy paste dari group belajar tabulampot / tanaman, postingan dari bu dr Sandra dan bu Arlina Sarjono, bisa di jadikan rekomendasi  untuk media tanam kita, sebagai berikut :

Media tanam 1 ;

  • 1 tanah akar bambu
  • 1 sekam mentah
  • 1 sekam bakar
  • ½ kotoran hewan yang sudah di fermentasi
  • 2 genggam Dolomit
  • 1 genggam tsp

Campurkan semua masukan kedalam pot siram air sampai jenuh, biarkan selama satu minggu atau bila sudah tumbuh tanaman liar berarti media sudah bagus bisa di gunakan.

Media tanam 2 ;

  • Humus bambu
  • Sekam bakar
  • Tanah lembang
  • Cocopeat yang sudah di buang taninnya
  • Sekam mentah yang sudah direndam H202 cair

( bisa ditambahkan tepung ikan atau tepung tulang sapi )

  • Dolomit
  • Mikoriza
  • Kotoran hewan yang sudah di fermentasi dan npk.

Campur semua masukan ke pot sisihkan, siapkan larutan EM4( bagusnya M21 ), EM4 akan dibahas pada kesempatan berikutnya . molase dan air,  biarkan dahulu sekira satu jam agar bakterinya aktif dan banyak, kemudian siramkan ke media yang sudah di dalam pot tersebut, simpan media tersebut di tempat yang teduh selama seminggu, baru media siap digunakan. Buat cekungan pada media  untuk tempat tanaman, taburkan mikoriza kemudian masukan tanaman tutup kembali dengan media tanam sampai menutupi akar lalu siram air sampai jenuh ( lebih baik siram dengan larutan vitamin B 1 ) dan simpan di tempat teduh sampai tanaman tumbuh tunas.

Pada artikel berikutnya akan membahas kandungan dan manfaat bahan campuran lainnya yang tidak kalah penting, bahan campuran di gunakan untuk memperbaiki kualitas tanah yang kurang baik sehingga menjadi media tanam ideal untuk ditanami.

 

KMAC

Tinggalkan Balasan

2 komentar