KMAB 35
Perjalanan Hidup
Ganti Peserta Lomba
Oleh Lusia Wijiatun
Sesuai aturan atau syarat peserta maka Bu Tami menyiapkan calon peserta yang baru. Bu Tami mengambil peserta didik dari kelas v, tepatnya dari kelas v A. Anaknya lemah lembut, manis, sopan, pandai pula. Menurut guru kelasnya memang anak yang pandai, ia juga sedang mempersiapakan persiapan O2SN matematika. Wah, semoga tidak mengganggu watu belajarnya.
Peserta didik tersebut bernama Syarifah Uswatun Hasanah. Nama yang bagus sesuai dengan pribadinya, yang selalu lembut dan penuh keramahan, sopan dan santun. Semoga anak ini dapat bercerita dengan baik,harapan Bu Tami.
Bu Tamipun mulai mengatur jadwal latihan untuk Syarifah. Pada awalnya Bu Tami memanggil Sayarifah, menanyakan tempat tinggalnya, keluarganya, dan kegiatannya setelah pulang sekolah. Syarifah menjawab pertanyaan yang disampaikan bu Tami dengan lembut.
Melihat kelembutannya, Bu Tami merasa sedikit ragu, apa bisa ya? Pikir bu Tami dalam hatinya. Bu Tami pun segera menceritakan cerita yang akan dipelajari untuk kegiatan lomba.
Tak lupa Bu Tami pun memberikan buku cerita yang harus dipelajari oleh Syarifah. Ia menerima dengan senang hati, Syarifah berpikir bahwa ia memdapat buku cerita lagi. Karena ia memang suka sekali membaca bukun cerita. Apalagi Bu Tami memberikan dua buku cerita sekaligus.
Bu Tami menyarankan agar buku itu dibawa pulang dan dibaca terlebih dahulu. Tidak lupa juga dipelajari tentang karakter tokoh pada cerita tersebut. “Hari Senin kita latihan ya?” Kata Bu Tami. “ Siap bu,” Jawab Syarifah dengan percaya diri.
Kita masih mempunyai kesempatan untuk mempelajari, memahami dan menceritakan kembali cerita ini, Syarifah,” Bu Tami mengingatkan Syarifah lagi. Dengan tersenyum Syarifah menjawab lembut,” Ya Bu.” Jawabannya pun terdengar mantap sekali.
Bun Tami sangat senang mendengar jawaban Syarifah yang demikian. Bu Tami berharap dengan waktu dua hari ini Syarifah dapat menceritakan kembali cerita yang dibacanya. Dengan begitu Bu Tami tinggal memoles atau memberi penjelasan bagaimana cara bercerita sesuai dengan karakter toKoh dalam cerita.
Hari Senin. 15 Agustus 2022 Syarifah melaksanakan latihan bercerita atau bertutur yang didampingi oleh Bu Tami. Syarifah datang tepat waktu sehingga tidak menunggu lama, latihan segera dimulai.
Latihan pertama kali dilakukan seperti hapalan saja, belum terdengar intonasi yang baik. Bu Tami mendengarkan terlebih dahulu sampai Syarifah menyelesaikan ceritanya.
Seteleh itu Bu Tami menjelaskan bagaimana bercerita dengan intonasi yang baik.Mulai dari cara masuk panggung, memperkenalkan diri, lalu bercerita. Bercerita dengan baik dan supaya menarik perhatian penonton mestinya disampaikan dengan lafal dan intonasi yang tepat. Suara harus jelas, gestur , dan ekkspresi wajah disesuaiakan dengan karakter tiap tokoh.
Ketika Bu Tami menjelaskan Syarifah menperhatikan dengan baik, Ia pun langsung mengulang kembali bercerita. Ia menceritakan kembali cerita tersebut sesuai penjelasan Bu Tami. Ceritanya runtut, lafal sudah jelas, gesture tubuhnya bagus, volume suara dan karakter belum terlihat jelas perubahannya.
Ya, namanya juga baru latihan hari pertama, itupun sudah lumayan bagus dan sudah hapal ceritanya. Masih harus berlatih dan berlatih lagi. Waktu latihan masih ada 9 hari. Latihan pertama pada tanggal 15 Agustus, lomba akan dilaksanakan pada tanggal 24 Agustus 2022.
Jam pelajaran akan segera dimulai, latihan dilanjutkan besok. Ya karena sekolah tempat Bu Tami bertugas sedang dalam pembangunan, maka jam pembelajaran dibuat paralel. Kelas 1, 2,3 dan 6 kegiatan pembelajaran pagi hari, sedang kelas 4 dan 5 pembelajaran dilaksanakan siang hari.
Syarifah kelas 5, oleh karena itu waktu belajarnya siang hari. Latihan bercerita dilaksanakan sebelum kegiatan pembelajaran di kelas. Maka untuk latihan bercerita Syarifah harus datang lebih awal. Karena Bu Tami mengajar di kelas 6, jadi latihannya setelah Bu Tami menyelesaikan tugasnya di kelas 6.
Semoga latihan dengan waktu yang terbatas ini, Syarifah dapat menampilkan yang terbaik nantinya. Dengan catatan berlatih juga di rumah, misalnya sambil bercermin dan mengubah karakter suara dari tiap tokoh dalam cerita tersebut. Semoga .