di era saat ini mungkin sama sama kita tau bahwa teknologi semakin kedepan maka semakin maju, manusia ber lomba lomba memperkecil dunia hingga bisa sampai di genggaman kita. Yah itu lah yang bernama smartpone atau handpone, itu lah teknologi yang membawa dampak besar bagi kehidupan manusia dan rata rata anak anak jaman sekarang sudah mempunyai teknologi yang sangat canggih ini. Perkembangan handpone juga sangat pesat yang tadi nya hanya bisa menghubungi orang yang jauh hanya saling mendengarkan suara, sekarang kita bisa bertatap muka secara langsung di smartpone/handpone.
Tetapi dengan pesat nya kecanggihan teknolologi maka pasti nya berdampak baik dan ada juga dampak buruk nya, dampak baik nya adalah semakin mudah nya kita mendapatkan informasi bahkan berita berita yang ada di Negara Negara luar pun sudah terangkum di dalam smartpone/handpone ini, dan smartpone/handpone ini membuka banyak lapangan kerja di dalam nya yang dahulu orang orang bermimpi atau hanya bercita cita menjadi dokter, perawat, advokat, jaksa dan lain lain sekarang anak anak milenial mempunyai mimpi yang berbeda mereka bercita cita ingin menjadi editor, gamers, youtuber dan lain lain, dan bahkan banyak inovasi anak anak milenial di dalam smartpone mulai dari uang digital dan bahkan pasar pun sudah di pindahkan ke dalam smartpone/handpone ini.
Tidak dapat kita pungkiri smartpone ini juga bahkan bisa berdampak buruk bagi anak anak bangsa contoh nya semakin marak nya kasus kasus penipuan secara digital yang di lakukan oleh oknum oknum tidak bertanggung jawab, tidak hanya penipuan banyak pula penyebar berita berita hoax dan bazer yang guna nya untuk menghasut massa untuk menggulingkan oknum oknum yang tidak mereka sukai, umum nya yang mereka serang adalah oknum oknum pemerintah dan artis artis dan bahkan beberapa ustad sekalipun. Unsur usur yang merusak karakter penerus penerus bangsa juga sangat banyak sekali mulai dari penyebar video pornografi, video video yang mengajarkan kekerasan, pelecehan seksual dan lain lain. Dan yang menjadi sorotan adalah gaya pakaian yang kurang (bahan)dan ke barat baratan yang di pakai generasi milenial karena mencontoh artis artis luar negri dan foto foto tersebut mereka upload ke sosial media yang semua orang dapat melihat nya, memang itu masuk ke dalam hak mereka untuk bebas memakai pakaian yang bermacam macam, tetapi apa salahnya untuk kita memasukan unsur (sopan) ke dalam gaya apapun, karena pakaian pakaian tersebut (kurang bahan) membuka luas kasus kasus pelecehan seksualitas yang kini terjadi kepada anak anak milenial kita.
Sikap sikap tersebut saat ini sebagian besar di sebab kan oleh mudah nya kita dalam mencari informasi dan mengakses informasi informasi di luar sana, factor terbesar adalah karena kurang nya pengetahuan tentang control control dalam penggunaan teknologi tersebut, dampak negative lainya adalah sekarang juga penggunaan handpone tidak di batasi batasan usia semua orang bisa menggunakan teknologi canggih tersebut padahal hal tersebut bisa sangat bahaya sekali bagi anak anak karena anak anak sesungguhnya mencontoh apa yang mereka lihat, apa yang mereka dengar dan itu akan membentuk karakter mereka di masa depan apalagi jika anak anak menonton konten konten dewasa dan konten konten kekerasan.
Apakah peran orang tua penting dalam penggunaan smartpone ? ya tentu sangat penting karena peran orang tua dalam pengawasan anak usia dini dalam penggunaan gadget ini masuk ke dalam hak dan kewajiban sebagai orang tua dalam mendidik anak dalam bergaul apalagi dalam penggunaan smartpone ini harus di batasi demi menghindari anak dari kecanduan smartpone atau gadget dan menghindari dampak dampak negative yang ada di dalam nya
Salah satu fenomena lain, anak jaman sekarang lebih malas untuk menulis di buku tulis saat guru memberi pelajaran. Kini mereka dimudahkan dengan merekam apa yang guru sampaikan dan memotret pada papan tulis atau layar LCD.
Tergesernya nilai sosial budaya pada generasi milenial dapat dilihat dari pola hidup mereka. Seperti contoh budaya mengetok pintu rumah teman saat hendak bermain pun sekarang diganti dengan mengirimkan pesan yang menyatakan dirinya sudah di depan rumah. Budaya jual beli agar terjalin komunikasi langsung pun kini digantikan dengan smartphone.Cukup dengan memilih barang yang dibutuhkan, beberapa menit kemudian pun barang tersebut sudah sampai di depan mata. Teknologi tidak hanya berperan positif tetapi juga memiliki peran negatif.
Dilihat dari prakteknya, generasi milenial cenderung cuek menghadapi keaadan sosial. Pada umunya interaksi langsung dengan orang lain itu sangat perlu pada hakikat mahluk sosial. Namun, generasi milenial cenderung individualis dengan pola hidup eksis di media sosial. Penanaman nilai-nilai positif pun akan hilang mengkuti arus generasi milenial.
Apakah sikap kita sebagai generasi milenial dalam menyikapi arus teknologi saat ini? Ya tentu nya kita sebagai generasi milenial kita harus objektiv dan subjektif dalam menyikapi berita berita hoax yang beredar di media sosial tentu nya kita juga jangan ikut berpartisipasi menyebarkan hal hal negative di media sosial, dan jangan pula menyebarkan unsur unsur kebencian sebagai contoh misalkan kita tidak suka pada oknum oknum pemerintah maka yang harus kita lakukan adalah mengkritik nya saja jangan mempengaruhi orang lain untuk membenci dan menyerang oknum tersebut di media sosial, mari teman teman mulai dari sekarang kita harus menjadi generasi milenial yang cerdas, generasi milenial yang mempunyai adab sesuai dengan fatwa imam syafi’I “dahulukanlah dulu adab baru lah kita melangkah untuk mencari ilmu” maka kita sebagai generasi milenial akan membawa dampak positive yang besar di era IPTEK DAN era GLOBAL saat ini.