Coming Soon: “KMAD 2024”

(Karena Menulis Aku Dicintai)

Sumber gambar: https://terbitkanbukugratis.id/

Sumber gambar: https://terbitkanbukugratis.id/

Tanggal 24 April 2024, konon sangat ditunggu-tunggu kehadirannya oleh sebagian orang di muka bumi ini. Bahkan ada yang mengatakan bahwa tanggal ini adalah tanggal cantik, karena jika angkanya dituliskan secara berurutan menjadi 240424.

Melalui sebuah percakapan di grup WAG “PENERBIT BUKU YPTD IKHLAS”, saya berkesempatan bercakap-cakap dengan inisiator sekaligus pendiri YPTD (Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan), yaitu Bapak Thamrin Dahlan. Percakapan singkat tersebut menggiring kami untuk membahas kembali perihal salah satu even membanggakan yang selama beberapa tahun terakhir senantiasa digelar; sekaligus untuk memperingati puncak acara berdirinya YPTD.

Percakapan singkat tersebut kemudian mengerucut, dan muncullah akronim KMAD, yang digadang-gadang menjadi kelanjutan dari 3 gelaran even sebelumnya, yaitu: KMAA (Karena Menulis Aku Ada), KMAB (Karena Menulis Aku Bahagia), dan KMAC (Karena Menulis Aku Ceria).

Maka Bapak Thamrin Dahlan mencetuskan akronim KMAD, sekaligus menyampaikannya dalam forum WAG untuk mendapatkan tanggapan dari anggota grup literasi yang kini beranggotakan 221 orang.

Sebagai salah satu anggota di grup ini, saya menyampaikan sumbang saran sekaligus ide untuk kepanjangan akronim KMAD di atas. Kala itu saya mengusulkan bahwa KMAD merupakan singkatan dari “Karena Menulis Aku Dicintai”.

Saya tak menyangka, ternyata Bapak Thamrin Dahlan menyambut usulan ini dengan hangat. Sebuah komentar yang cukup panjang pun disampaikan oleh Bapak Thamrin, “Subhanallah. KMAD Karena Menulis Aku Dicintai….. Sangat runtut setelah aku ada, aku bahagia, aku ceria kini aku dicintai. Logika: melalui literasi keberadaan (ada) kita berbagi kebaikan, InshaAllah menularkan energi positif kebahagiaan, keceriaan bagi para pembaca dan akhirnya kita di cintai”.

 

KMAC-KMAB-KMAA

KMAC (Karena Menulis Aku Ceria) yang diselenggarakan sejak 11 Februari 2023 setahun kemarin, hanya dapat saya jalani selama 1 minggu dengan 7 tulisan berupa pantun nasihat untuk calon penulis hebat. Setelah itu saya tidak melanjutkannya.

Sebelumnya, saya pernah mengikuti KMAA (Karena Menulis Aku Ada) di tahun 2021 dan KMAB (Karena Menulis Aku Bahagia) di tahun 2022. Untuk even KMAA, saya berhasil menaklukkannya sesuai target. Dalam rentang waktu 40 hari, saya mampu memublikasikan 40 tulisan. Jujur, saya pernah terseok-seok di tengah jalan, namun dengan tekad kuat dan modal nekat, akhirnya dimampukan untuk mengejar ketertinggalan sebelumnya.

Sedangkan pada KMAB di 2022, saya sempat menulis rutin selama 8 hari lamanya. Tulisan di hari ke-8 berjudul “Pesan Pangeran Antasari” saat itu telah mendapat 1.022 views sejak rilis 12 Juli 2022.

 

Semangat Awal Sambut KMAD 2024

Ini tulisan awal saya untuk menyambut even KMAD (Karena Menulis Aku Dicintai) di tahun 2024 yang mungkin akan digelar dalam waktu dekat ini.

Sewaktu KMAC digelar, saya menemukan beberapa peserta di WAG “Penerbit Buku YPTD Ikhlas”, memberi informasi bahwa akun YPTD mereka sulit diakses. Pada waktu itu, saya pun sempat pesimis dan membatin, “Jangan-jangan akun YPTD saya pun tidak bisa saya buka lagi alias terblokir!”

Saya kemudian berusaha menelusuri kembali jejak-jejak folder dan arsip saya – yang berhubungan dengan KMAA dan KMAB di hardisk eksternal milik saya pribadi. Setelah mencari sekian lama berkutat dengan hardisk eksternal tersebut, akhirnya saya menemukan folder yang menjadi target saya.

Kala itu, saya pun merasa gembira karena password akun YPTD saya masih aktif. Dan password ini sudah bertahan sejak akun YPTD saya pertama dirilis pada 2021 lalu oleh Mas Nurwendo (admin YPTD). Dan di tahun 2024 ini, saya merasa bersyukur karena saya masih dapat membuka akun YPTD saya, sehingga saya dapat menulis kembali di di blog YPTD ini.

Semangat menulis untuk Bapak, Ibu, saudara, saudari, dan para penulis YPTD, khususnya para calon peserta KMAD di tahun 2024 ini. Salam literasi!

 

Banjarmasin, 25 April 2024

Salam literasi dari Kota Seribu Sungai “Banjarmasin”

Tinggalkan Balasan

1 komentar