Timnas Garuda Asia mengawali kiprah mereka pada ajang Kualifikasi Piala Asia U17 2025. Pada laga perdana skuad asuhan Nova Arianto ini akan berhadapan lawan tuan rumah Kuwait., Rabu (23/10) mulai pukul 21.30 WIB di Abdullah Al Khalifa Stadium.
Indonesia berada di Grup G, selain tuan rumah Kuwait juga bersama skuad Australia dan Kepulauan Mariana Utara.
Mengamati peserta grup ini, ada dua tim yang menjadi pesaing berat bagi skuad Garuda Asia yaitu Kuwait dan Australia.
Pasukan Nova Arianto ini mau tidak mau harus langsung tancap gas untuk meraih kemenangan pada laga perdana mereka melawan Kuwait.
Hal itu karena hanya para juara grup dari 10 grup yang berhak lolos langsung ke putaran final tahun 2025 nanti.
Sedangkan para runner up akan dipilih sebanyak 5 runner up terbaik di antara 10 grup yang ada.
Jika Indonesia berhasil melewati rintangan pertama Kuwait, maka pada laga kedua skuad Garuda Asia akan lebih mudah menghadapi laga kedua lawan North Mariana Island, Jumat (23/10).
Pada laga kedua ini diharapkan Indonesia mampu mencetak gol yang besar mengingat tim North Mariana Island adalah tim paling lemah.
Hal ini untuk memperhitungkan perbandingan selisih gol dengan para pesaing di grup G yaitu Australia dan Kuwait.
Setelah itu tinggal mempersiapkan laga penentuan menghadapi Australia pada laga pamungkas, Minggu (27/10).
Laga ini adalah laga ulangan saat skuad Garuda U17 berjumpa Australia U17 di ajang Piala AFF U17 yang saat itu berakhir dengan kemenangan Australia 4-2.
Timas Indonesia U17 mengupayakan bisa meraih juara grup sehingga langsung lolos ke putaran final.
Menghindari menjadi runner up karena persaingannya sangat ketat setelah tim Lebanon mengundurkan diri karena negaranya sedang perang.
Dengan mudurnya Lebanon di Grup H, maka pesertanya hanya tinggal 3 tim sehingga untuk menentukan 5 runner up terbaik dari 10 grup, dua tim terbawah tidak dihitung untuk 5 peserta. Dan satu tim terbawah untuk 4 peserta tidak dihitung.
Tim terlemah di Grup G adalah North Mariana Island dibandingkan 3 tim lainnnya, Australia, Kuwait dan Indonesia.
Oleh karena itu menghadapi Mariana hanya berlaku untuk menentukan juara grup sedangkan untuk menentukan peringkat 5 terbaik runner up, lawan Mariana hasilnya tidak dihitung.
Bagi grup dengan jumlah peserta hanya 4 tim seperti di Grup G, persaingan mereka sangat ketat terutama untuk 3 tim yang kekuatannya setara.
Pertandingan segi tiga tersebut untuk tim yang tidak terkalahkan dipastikan akan keluar sebagai juara grup sehingga langsung lolos ke putaran final.
Apakah Timnas Garuda Asia mampu keluar sebagai juara grup? Indikasinya adalah di laga perdana melawan Kuwait. Jika skuad Nova Ariantio ini menang atas Kuwait, maka peluang terbuka untuk meraih juara grup. Optimis.
Bravo Merah Putih @hensa17.
#TimnasDay