Antologi The Power Of Revolution
(Covid-19 Energi Perubahan Budaya dan Peradaban Manusia Menuju Revolusi 4.0)
“Bak , sebuah genderang perang, kemunculan virus covid -19 telah membangunkan semua parajurit untuk bangun dan siaga bahwa pertempuran akan segera dimulai. Panglima harus memastikan bahwa pasukan dalam keadaan siaga penuh. Selanjutnya seorang panglima harus memastikan kekuatan yang dimiliki dan berapa kekuatan lawan yang akan dihadapi.
Suka tidak suka- mau tidak mau perang itu harus dijalani, dan perang ini hanya memberikan 3 Pilihan, yang pertama adalah maju dengan pilihan menang atau kalah dan gugur sebagai pahlawan , kedua lari dari pertempuran sebagai pecundang dan pengecut dan pilihan terakhir adalah menyerah dan bersiaplah untuk hilang dari peradaban dunia.
Revolusi industry 4.0 merupakan sebuah fakta akan masa depan, dimana persaingan hidup bukan hanya lagi menghadapkan kekuatan fisik semata akan tetapi menghadirkan sebuah persaingan yang yang menghadirkan kekuatan dunia maya yang dikenal dengan era digitalisasi.
Slogan dan Prediksi Bagaimana canggihnya era digitalisasi ini telah menjadi momok dan kecanggihannya ini memposisikan bahwa era digitalisasi merupakan pembatas peradaban yang dinamakan dengan revolusi industry 4.0.
Batas sebuah peradaban manusia selalu ditandai dengan lahirnya fenomena dan peradaban baru yang dipicu oleh cipta karsa manusia.
Efek Penemuan Mesin Uap, telah menginsiprasi lahirnya mesin-mesin canggih sehingga mengakibatkan ribuan buruh kehilangan pekerjaan Selanjutnya muncul posisi lowongan kerja baru selanjutnya manusia berubah, pergerakan manusia semakin luas dan daya jelajah manusia semakin jauh menembus pulau dan laut. Selanjutnya dunia juga menunjukan bahwa bagai mana Thomas aslfa Edison mampu menciptakan terang dunia setelah Matahari dan Bulan..yaitu..Lampu listrik. Taka da lagi beda siang dan malam..karena manusia telah mampu menciptakan terang sepanjang yang diinginkan. Lahirnya listrik te;ah berdampak besar terhadap kehidupan manuisia .
Selanjutnya dunia Kembali dihadapkan dengan fakta bagaimana semikonduktor yang pada hakekatnya merupakan bahan yang memiliki sifat setengah penghantar dan setengah menjadi isolate
or sebuah yang bila dilihat hanya sebuah komponen transistor dan sebuah Intgrited Cirkuit (IC)namun apa yang kita lihat, dunia Kembali dipaksa harus berpindah dari revolusi 2.0 ke 3.0 dan apa yang kita sejak penemuan teknologi ini sama-sama dirasakan bagaimana dunia menjadi semakin kecil , tantangan globalisasi semakin besar karena internet telah mampu memotong dan menembus batas ruang dan waktu.
Ditengah gegap gempitanya tentang 4.0, dimana era ini akan menjadikan era otomasi kolaborasi antara manusia dengan robot, sebuah karya aplikasi dari kecerdasan buatan, akurat, presisi dan bisa bekerja alltime tanpa ada keluhan rasa capek. Dia hanya butuh perintah dan powersuply sebagai sumber energi. Dunia terasa semakain kecil dan dalam genggaman, aplikasi-aplikasi berbasis android telah memanjakan penduduk bumi ini dalam segala aktifitas. Sebuah pertanyaan besar tentunya siapa yang telah siap masuk dan menyambut era supercanggih ini? Negara mana yang kelak akan menjadi pemain dan bukan sekedar menjadi penonton semata? Dunia sedang berbenah, berpacu menuju ke satu titik peradaban baru. Lalu bagaimana dengan Indonesia….???
Covid -19 telah menjadi sebuah episode baru dalam perjalanan menuju perubahan peradaban yang sesungguhnya. Bak sebuah Latihan pra olimpiade,d covid mendidik dan sekaligus , mengukur setiap diri dan setiap komunitas bahkan sebuah negara, sekuat dan semampu apa anda hari ini. Berapa banyak aplikasi dan metode -metode digital yang terlah anda bangun sehingga dunia maya-benar-benar anda kuasai. Secepat apa anda mampu mengakses segala informasi dimana informasi hari ini mayoritas hadir dan bersemayam di android-android yang ada di sekitar kita bahkan lebih sering dalam gengganman kita. Seberapa bijak kita menyikapi sebuah informasi yang kadang True dan kadang Fals. Hoax menjadi perang dunia informasi. Artinya covid -19 telah memberikan Coaching Clinik persiapan semua elemen menuju real revolusi industry 4.0.
Buku ini menganggkat Fenomena bagaimana gambaran sikap persiapan dan kondisi kita hari ini, Kehadiran kelas maya, dalam pembelajaran online telah memacu saraf emosi baik guru dan orang tua. Pengalaman dan beban sosial yang dihadapi siswa dan masyarakat menjadi sebuah pengalaman pribadi menjadi suatu catatan sejarah yang selanjutnya di abadikan dalam sebuah Buku Antologi ‘The Power Of Revolution. Buku ini syarat dengan kisah dan inspirasi bagaimana kondisi kita hari ini bagaimana sikap dan prilaku menghadapi dunia yang serba maya, Covid hadir layaknya sebuah soal Latihan yang harus dikerjakan menjelang soal -kehidupan digitalisasi revolusi industry 4.0 tanpa disadari.
Menjadi menjadi alat deteksi awal seberapa siapkah kita menghadapi era indutri 4.0 yang pada hakekatnya merupakan dunia digital robotic yang didukung dengan lahirnya kecerdasan-kecerdasan buatan. Masalah seputar dunia online adalah gambaran kesiapan kita hari ini seberapa siap hari ini SDM kita untuk bersaing di Era Golablisasi Revolusi Industri 4.0
Dharmasraya Sumatera Barat
Nur Khamdi
Salah satu penulis artikel buku Antologi.