HIJRAH MEMBAWA BERKAH

Edukasi, Humaniora39 Dilihat
www.wijayalabs.com

Menulis  buku antologi adalah kegiatan yang sangat menyenangkan. Buku antologi adalah buku yang ditulis secara bersama-sama. Buku antologi sering juga disebut buku keroyokan. Mengapa dikatakan buku keroyokan, karena dana penerbitan buku ditanggung bersama secara patungan. Jadi biaya penerbitan akan terasa ringan karena ditanggung semua penulis yang terlibat di dalamnya. Saya amat menyukai jenis buku antologi. Ini adalah buku antologi ke-9 yang pernah saya ikuti.

Menulis buku antologi merupakan lecutan semangat bagi seorang penulis pemula. Salah satu motivator yang menginspirasi saya untuk menulis buku antologi adalah Ibu Emi Sudarwati. Menurut beliau, salah satu cara tercepat untuk menulis buku adalah dengan menulis buku secara antologi. Buku Ibu Emi sudah mencapai 513 buku dan hanya ada 7 buah buku yang ditulis secara pribadi (Buku Solo).

Tidak hanya Ibu Emi yang sudah melecutkan semangat menulis saya. Ada juga motivator sekaligus inspirator saya saat menulis. Beliau adalah Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd. atau akrab disapa Bu Kanjeng. Kiprah beliau dalam menggiatkan literasi telah merasuk sukma dan menorehkan berbagai karya bersama.

Bu Kanjeng adalah salah satu orang yang berperan dalam kelahiran buku solo kedua saya yang berjudul “kunci Sukses Menjadi Moderator Online.” Di bantu sahabat saya Pak D susanto yang bertugas sebagai editor, yang membuat naskah saya menjadi enak dibaca.

Buku antologi hijrah ini seakan menemui takdirnya. Saya telah sukses hijrah ke jalan yang benar. Suatu kegiatan baru, aktivitas baru, dan rutinitas sebagai seorang penulis kini melekat dalam hati. Hidup saya semakin berarti saat bisa menulis buku. Senangnya jika apa yang kita tulis dapat bermanfaat bagi orang lain. Hal itu menjadi sebuah kebanggaan tersendiri.

Hijrah menjadi istilah yang akhir-akhir ini banyak dibicarakan berbagai kalangan. Secara harfiah, ‘hijrah’ berarti ‘pindah atau bergerak dari satu lokasi ke lokasi lainnya’. Dalam sejarah Islam, hijrah merujuk pada tradisi dan praktik Rasulullah SAW yang melakukan perpindahan dari Mekkah ke Madinah. Perpindahan Rasulullah SAW dari Mekkah ke Madinah itu dilatarbelakangi oleh keinginan untuk mendapatkan tempat dakwah yang baru serta situasi yang lebih menjanjikan daripada sebelumnya.

Bagaimana makna hijrah dalam tradisi Rasulullah SAW dikontekstualisasikan dalam kehidupan modern saat ini? Beberapa kalangan, terutama anak muda yang memiliki kesadaran baru tentang Islam, mencoba mempromosikan gerakan hijrah. Hijrah sebagai sebuah gerakan secara fisik sangat berkaitan dengan gerakan yang bersifat spiritual. Artinya, keberhasilan berhijrah tidak semata-mata ditentukan oleh perpindahan fisik, tapi juga ditentukan oleh niat dari seseorang untuk melakukan perpindahan.

Buku antologi hijrah ini sangat bagus sekali. Hal ini bisa menumbuhkan rasa semangat saya saat menulis buku. Saat belum terjun dalam dunia pena saya sangat merasa kesulitan. Rasanya, menulis tiga paragraph saja susahnya bukan main. Bisa berhari-hari, sampai berminggu-minggu.

Bagi seorang penulis pemula, menulis buku pasti terasa sulit? Mengapa? Karena mereka sudah berpikir jelek dengan menanamkan pola pikir bahwa menulis itu sulit. Hal itu pun saya alami saat saya belum merasakan dahsyatnya kekuatan menulis setiap hari.

Motto hidup “Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi” adalah kunci untuk menjadi seorang penulis hebat. Ternyata benar sekali yang dikatakan Om Jay, jika kita menulis setiap hari akan membuat dampak besar dalam kehidupan. Keterampilan menulis kita akan terasah layaknya sebuah pisau. Jika diasah terus menerus maka pisau akan semakin tajam. Kita akan terbiasa menulis dan tak merasa kebingungan lagi saat mau menulis buku.

Tulislah apa yang  kita sukai dan tulis yang kita kuasai. Menulislah dengan hati maka pesan akan sampai ke hati pembaca. Jangan jadikan menulis sebagai sebuah beban namun jadikanlah sebuah kebutuhan. menulis itu sebuah ekspresi penyampaian jiwa si penulis. Konsistensilah dalam menulis. Luangkan waktu untuk menulis misalkan 30 menit dalam sehari.

Jika sehari kita menulis satu halaman maka sebulan sudah ada 30 halaman. Jika satu hari 10 halaman maka dalam satu bulan sudah mencapai 300 halaman. Seperti yang saya lakukan selama mengikuti challenge menulis selama 28 hari lomba blog PGRI di bulan Februari ini maka naskah buku pun sudah tersusun dengan rapi. Tinggal eksekusi maka jadilah buku solo ketiga saya.

Perlu waktu khusus dan focus untuk sampai ke titik ini. Menulis buku membutuhkan konsentrasi dan saya yakin bisa melewati semua tantangan itu dengan baik. Saya tidak memikirkan menang dalam lomba menulis blog PGRI kali ini. Tujuan utama saya mengikuti challenge ini adalah mencoba membukukan satu naskah buku dalam waktu 28 hari. Ternyata, alhamdulillah saya bisa melewati itu semua.

Dalam konteks modern saat ini, hijrah dipahami sebagai upaya untuk mengubah perilaku dan mental dengan semangat ke-Islam-an yang baru. Sudah barang tentu, dalam kehidupan sehari-hari kita juga melakukan hijrah. Bekerja adalah hijrah, mencari nafkah adalah hijrah. Keduanya adalah upaya kita untuk melakukan perubahan atas nasib kita di hari ini untuk menjadi lebih baik di hari lain.

Hijrah adalah hal yang dilakukan oleh semua orang yang memiliki itikad baik dalam memandang kehidupan. Karena pada dasarnya, hijrah adalah upaya kita untuk meraih pencapaian dan prestasi, baik spiritual maupun material yang lebih baik dari sebelumnya. Dengan singkat saya katakan bahwa hijrah adalah bagaimana kita mengubah diri kita saat ini menjadi diri kita yang lebih baik di masa mendatang.

Sumber: bimbinganislam.com

 

Soal menang atau kalah itu hal yang biasa dalam sebuah perlombaan. Namun bagi saya, saya sudah merasa MENANGMENANG mengalahkan musuh terbesar saya yaitu RASA MALAS. Kemenangan ini adalah sebuah perjuangan besar yang pantas untuk diabadikan menjadi moment terbaik. Saya dapat menaklukkan challenge 28 hari menulis merupakan sebuah pencapaian terbesar dan anugerah yang luar biasa.

Hal ini akan membuktikan kepada dunia bahwa semua orang dapat menulis buku dengan trik menulis setiap hari.  Konsistensilah dan luangkan waktu selama 30 menit dalam sehari. Itu akan membuatmu semakin produktif dalam menulis.

Seseorang pernah berkata, tulislah kisahmu sendiri sebelum ditulis oleh orang lain. Dengan begitu kamu akan menjadi lebih bermakna dan hidup lebih bermanfaat bagi diri sendiri dan bermanfaat bagi orang lain.

“Menulislah agar hidupmu bermakna, menulislah agar hidupmu berwarna, menulislah hari ini agar kau dikenal esok hari.”

 

Salam blogger inspiratif

Aam Nurhasanah, S.Pd.

SMPS MATHLA UL HIDAYAH CIPANAS

Tinggalkan Balasan