Pertemuan ke 15
Hari/tanggal : Jumat, 06 November 2020
Narasumber : Agustinus Subardana, S.E., M.M. , CDS (Direktur Pemasaran PT Andi)
Email : Agus. subardana@gmail.com
Blog : Literasikangagus.blogspot.com
Topik materi : Book Marketing Strategy
Malam ini terasa sangat berbeda sekali. Saat Omjay sakit, dua pertemuan ini saya membuka kelas kuliah online untuk menghandle jalannya diskusi. HP omjay beberapa saat tidak aktif dan tidak dapat dihubungi. Memang beliau memerlukan rehat yang cukup untuk memulihkan tenaga dan mengurangi segala aktivitas.
Narasumber malam ini adalah Bapak Agus Subardana, S.E., M.M. , CDS (Direktur Pemasaran PT Andi). Sedangkan moderator yang bertugas adalah Rizki Kurnia Rahman. Asal Jogja tapi tinggal di Sulawesi Tenggara.
Karena merasa kekurangan tenaga di bagian share materi dengan memberanikan diri, saya menghubungi Pak Rizki melalui WA. Saya lalu menanyakan apakah bisa membantu Omjay meneruskan materi ke gelombang lain? Tanpa pikir panjang, Pak Rizki menjawab iya. Tanpa ada rasa ragu dan tanpa banyak alasan.Saya lalu memasukkannya ke 5 grup kelas menulis Omjay yaitu gelombang 10,12,13,14, dan 15.
Pada mulanya saya test dahulu untuk meneruskan materi ke gelombang lain, hasilnya sukses. Naik satu tahap, malam ini, saya coba Pak Rizki untuk menjadi moderator. Alhamdulilah, kuliah berjalan lancar sesuai rencana. Saya serasa jadi manager yang sedang melatih anak buah yang masih magang, hehehe. Sempat terkikik-kikik dalam hati saat mengajarkan Pak Rizki meneruskan materi dan menjadi moderator handal. Menjadi tim sukses Omjay adalah pengalaman yang luar biasa. Banyak ilmu yang saya dapat termasuk bisa menjadi moderator yang dapat diacungi 4 jempol.
Dengan adanya Pak Rizki menambah deretan tim sukses yang membantu jalannya diskusi dengan penuh keikhlasan. Kami melakukan semua ini dengan sukarela dan tanpa paksaan. Bagi kami, mengenal Omjay telah mendatangkan berbagai kebaikan. Termasuk kebaikan untuk menjadi seorang penulis hebat dan dapat diperhitungkan di masa depan. Sedikit curhat colongan (CurCol nih, hehehe.) Lanjut ke materi yu!
“Buku merupakan salah satu sumber ilmu pengetahuan dan sarana utama bagi proses pembelajaran serta sarana penyampaian informasi. Sejak usia dini, anak – anak telah diperkenalkan pada buku dan diajarkan untuk membaca beraneka ragam terbitan buku” ungkap Pak Agus membuka materi malam ini. Menurut saya, kalimat pembuka yang cukup menarik. Jadi ingat materi Pak Amir Hamzah dan Pak Ya’ Dedi Suhendi bahwa kalimat pembuka yang menarik akan menentukan sikap pembaca untuk melanjutkan bacaan atau sebaliknya.
Sejak PAUD hingga remaja, pemerintah sudah menggalakkan budaya membaca dan menulis pada peserta didik bahkan sampai perguruan tinggi. Hal ini menciptakan peluang besar bagi penerbit buku untuk turut andil di dalamnya. Saat buku sudah tercetak dan terjual laris manis, tentu keuntungan/ profit margint akan datang sendiri pada penerbit dan penulis buku. Saat ini terdapat 1 328 penerbit yang terdaftar sebagai anggota Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) dengan jumlah penerbit aktif sebanyak 711 penerbit, dan sisanya sudah tidak aktif lagi.
Pandemik Virus Corona telah meluluh lantahkan semua sektor perindustrian termasuk industri buku. Bahkan banyak penerbit yang mengalami gulung tikar karena tak mampu lagi menekan biaya produksi buku. Kerugian itu pun menimpa penerbit besar seperti PT Andi antara lain:
1. Jaringan toko buku tutup selama kurang lebih 4 bulan
2. Orang takut datang ke toko buku atau mall
3. Penurunan omset toko buku 70-80%
4.Banyak penerbit memberhentikan distribusi ke toko buku
5. Beberapa penerbit gulung tikar(bangkrut).
Untuk tetap eksis dan bertahan dalam industri penerbitan buku, tentu bukan hal yang baru bagi penerbit Andi. Mengapa? Pengalaman 40 tahun dalam menerbitkan buku memberikan berbagai macam pengalaman baru hingga sampai sekarang bisa mencetak sampai lebih dari 15.000 judul buku yang dikelompokkan menjadi 32 kategori. Kunjungi www.andipublisher.com
Strategi pemasaran buku PT Andi di pengaruhi oleh 2 faktor yang meliputi :
1. Faktor Mikro yaitu perantara, pemasok, pesaing dan masyarakat.
2. Faktor Makro yaitu demografi-ekonimi, politik-hukum, teknologi-fisik dan sosial-budaya.
Selain faktor mikro dan faktor makro, PT Andi juga melakukan strategi digital marketing. Digital marketing dilakukan dengan serangan udara (on line) dan serangan darat (off line).
Alasan mengapa memilih Digital Marketing sebagai serangan udara (on line), sbb:
1.Cara efektif untuk membantu meningkatkan penjualan buku.
2.Tetap berhubungan dengan pelanggan buku di medsos
3.Pastikan buku mudah ditemukan di media online seperti Website yang terhubung dengan akun medsos lain dengan sekali klik
4.Pemasaran lewat komunitas seperi Komunitas Menulis Omjay, atau Komunitas Guru Sejuta Ngeblog dan PGRI serta mengadakan webinar lewat link Zoom , Live Youtube TV. ANDI, dengan tema – tema yang menarik.
5.Harus bisa tampil sebagai yang pertama,yang terdepan, dan yang tercepat dalam memasarkan buku
6.Mengadakan promo khusus semacam diskon untuk meningkatkan konsumen
7.Bagaimana menjadikan Branding tanggap situasi, cepat dalam merespon permintaan pengiriman buku, jika ada komplen konsumen cepat dicari jalan solusinya
8.Supaya tetap eksis memakai mobile marketing, email marketing, personal marketing, continues marketing, dan terintegratif pada satu website sehingga memudahkam dalam mempromosikan brand yang mau dijual.
9.Buat konten yang menarik perhatian pembaca. Hal ini bisa dilakukan dengan membuat cover buku yang kreatif dan inovatif sehingga menarik pembaca. Hal ini dilakukan karena kemasan buku rata-rata disegel dan tidak bisa dibuka. Dengan membuat cover buku yang bagus maka itu akan membuat karya kita dilirik pembaca. Bahkan nanti jadi buku best reseller.
10.Visual marketing lewat akun medsos FB, IG, WA, Youtube juga harus dilakukan agar menarik perhatian konsumen agar tegerak membeli buku yang kita promosikan.
Team pemasaran On line penerbit ANDI Offset mempunyai 20 staf tenaga pemasaran khusus menjangkau lewat dunia maya / on line . Kami Penerbit ANDI juga memasarkan buku lewat marketplace yang telah di tunjuk oleh Kemendikbut R.I melalui blanja.con, blibli.com dengan Sistem Informasi Pengadaan Sekolah (SIPLah) guna mendukung pengadaan barang dan jasa (PBJ) di sekolah melalui penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Reguler. “Inovasi dan elektronifikasi sektor PBJ merupakan suatu keniscayaan. Hal ini juga sesuai dengan amanat dan kebijakan pemerintah untuk penguatan tata kelola keuangan pendidikan melalui Perpres PBJ Pemerintah Nomor 16 Tahun 2018.”
Strategi serangan darat (off line) dilakukan dengan kerjasama dengan toko buku besar seperti Gramedia, melakukan directselling, dan melakukan event-event seperti event Pameran buku, dalam seminar, workshop, tryout, bazar buku, bedah buku, dan sebagainya.
SESI TANYA JAWAB
P1
AAM NURHASANAH, SMPS MATHLA UL HIDAYAH CIPANAS LEBAK BANTEN.
Izin bertanya:
Beberapa jebolan penulis pemula kelas menulis Omjay (Aam dan teman2) di bawah binaan Prof. Ekoji yang sudah lolos ke penerbit Andi, apakah pemasaran bukunya nanti akan display ke gramedia atau toko2 besar? Aam sudah membayangkan, buku Aam nanti terjejer di toko buku besar. Terimakasih.
Jawab:
Buku Prof. Ekoji sudah kami distribusikan ke gramedia dan kami promo khusus di gramedia. Demikian juga di toko besar lainnya.
P2 TINI SUMARTINI , LEBAK BANTEN
Izin bertanya
1. Dewasa ini banyak situs yang membagikan e-book gratis, bgmn pandangan bapak ttg hal ini terkait prospek pemasaran buku?
2. Setiap penerbit memiliki idealisme tersendiri mengenai syarat-syarat buku yang diterima dari penulis, bagaimana idealisme Andi offset?
Jawab:
1.PT ANDI membuat program E-book Pustaka plus (e-pustaka). Biaya sewa selama setahun 11 juta isinya 600 judul buku e-book, 16.500.000 berisi 1.000 judul buku dengan sewa satu tahun. Kalau bentuk fisik buku harga bisa sampai 1 Miliyar. Jumlah e-booknya sesuai jumlah siswa dan jumlah guru. PT Andi bertahan hingga usia 40 tahun bertahan dalam dunia penerbitan.
2. Prosedur Penerbitan Buku PT Andi
A. Materi yang Harus Dikirim
Penulis harus mengirimkan ke Penerbit naskah final, bukan outline ataupun draft, yang disertai:
. Kata Pengantar
• Daftar Isi
• Daftar Gambar
• Daftar Tabel
• Daftar Lampiran
• Isi
• Daftar Pustaka
• Indeks
• Abstrak (sinopsis)
. Penjelasan perihal: pasar sasaran yang dituju, prospek pasar, manfaat buku ybs.
. Profil penulis, memberi keterangan singkat tentang penulis.
B. Penilaian Naskah
Penerbit menilai naskah dari berbagai aspek:
* Aspek Ideologis
Apakah topik bertentangan dengan UUD 1945 dan Pancasila, apakah topiknya akan meresahkan kondisi masyarakat seperti: politik, hankam, sara, sopan santun, harga diri, dll.
* Aspek Keilmuan :
1. Apakah topik yang dibahas merupakan topik baru bagi masyarakat, dan apakah masyarakat sudah siap menerima topik tersebut?
2. Apakah naskah tersebut gagasan asli atau jiplakan?
3. Terkait dengan akurasi data maka diperlukan sumber daftar pustaka yang lengkap.
* Aspek Penyajian:
1. Apakah sistematika kerangka pemikiran baik sehingga alur logika pemaparan mudah dipahami?
2. Bahasa yang digunakan apakah komunikatif sesuai dengan jenis naskah dan sasaran pembaca?
3. Apakah cara penulisannya sudah benar, yaitu menggunakan tata bahasa dan ejaan yang baku?
4. Kelengkapan naskah secara fisik seperti kata pengantar, daftar isi, pendahuluan, batang tubuh, daftar gambar, tabel, lampiran, index, daftar pustaka, sinposis, apakah sudah lengkap?
5. Pengetikan menggunakan media dan alat apa, apakah tulis tangan, diketik manual, ketik komputer menggunakan software tertentu?
6. Mutu gambar, tabel dan objek lain yang dipasang (capture) apakah layak atau masih harus diperbaiki lagi?
7. Apakah urusan perizinan penggunaan gambar tertentu, izin terjemahan, izin pengutipan dll. sudah diselesaikan?
* Aspek Pemasaran:
1. Apakah tema naskah mempunyai pangsa pasar jelas dan luas sehingga buku akan dapat dan mudah diterima pasar?
2. Apakah naskah memiliki selling point atau potensi jual tertentu, seperti judul, keindahan, bahasa, kasus aktual, dsb?
3. Apakah ada buku sejenis yang beredar dan telah diterbitkan? Apa kelebihan naskah tersebut dibandingkan dengan buku lain?
* Aspek Reputasi Penulis:
1. Apakah penulis adalah tokoh, praktisi, dosen yang sangat diakui kepakarannya oleh masyarakat luas?
2. Apakah buku-buku yang pernah diterbitkan mempunyai catatan keilmuan dan pemasaran yang baik?
C. Format Naskah
Format Naskah Siap Cetak
Format pengaturan naskah dapat menggunakan Template yang disediakan oleh Penerbit Andi. Format ini merupakan Template standar yang dapat disesuaikan dengan naskah yang sedang ditulis. Anda dapat meminta Template tersebut melalui e-mail, atau datang langsung ke Penerbit ANDI.
Format naskah standar siap cetak, adalah sebagai berikut:
Jenis huruf untuk teks isi: Bookman Old Style, New Century School Book atau Times New Roman 10/11 point.
Judul bab (Heading 1): font sama dengan teks isi, ukurannya diatur sedemikian rupa agar tampak menonjol dan serasi dengan ukuran 20 pt.
Judul sub-bab (Heading 2): font sama dengan teks, 18 point, capital, bold.
Judul sub-sub-bab (Heading 3): font sama dengan teks, 10 point, capital underline
Header dan Footer: menggunakan font yang berbeda, dapat divariasikan dalam style huruf bold atau italic.
Footnote : Font sama, 8 point; dapat menggunakan font lain yang serasi.
Alignment : Justified
Spacing : Before – 0, After – 0,6
Line Spacing : Single
Gambar-gambar tangkapan (capture) layar sebaiknya menggunakan format jpg. Gambar sebaiknya dikirimkan dalam file tersendiri yang di kumpulkan dalam sebuah folder gambar dan dilakukan link terhadap naskah.
Catatan: Segala bentuk aturan layout di dalam template adalah layout standar di Penerbit Andi, Anda dapat memodifikasi perwajahan buku Anda dengan terlebih dahulu melakukan konfirmasi dengan Penerbit.
Contoh Penomoran Halaman:
Halaman judul : i
Halaman Copyright : ii
Halaman Persembahan : iii
Kata Pengantar : v
Daftar Isi : vii
Halaman Isi
Pendahuluan (Bab I) : 1
Bab II : 3, 5, 7, 9, dst. (selalu halaman ganjil)
E. Ukuran Buku dan Area Cetak
Setelah Anda menentukan sistematika penulisan buku Anda, hal penting berikutnya adalah format buku yang akan Anda tulis. Format buku terdiri dari beberapa ukuran yaitu ukuran besar, standar, kecil, atau buku saku serta format spesial. Penentuan format ini akan berpengaruh terhadap ketebalan buku dan kedalaman materi yang Anda inginkan.
Format buku di Penerbit Andi:
Format Besar : 20 cm x 28 cm, 21,5 cm x 15,5 cm
Format Standar : 16 cm x 23 cm, 11,5 cm x 17,5 cm
Format Kecil : 14 cm x 21 cm, 10 cm x 16 cm
Buku Saku : 10 cm x 18 cm, 13,5 cm x 7,5 cm
Format Khusus
Banyak Penulis tidak memperhatikan format ini sehingga saat dilakukan pengaturan layout dan setting, beberapa bagian buku menjadi tidak sesuai dengan maksud Penulis. Ketidaksesuaian tersebut contohnya: proporsi gambar yang tidak benar, pemotongan kata yang tidak tepat (terutama pada listing program pada buku pemrograman), dan ketebalan buku yang tidak proporsional.
F. Pengiriman Softcopy: Disket atau CD
Softcopy naskah dikirim dapat dengan cara: Lewat pos/paket ditujukan ke:
Penerbit ANDI
Jl. Beo 38-40 Yogyakarta 55281
Telp (0274) 561881; Fax (0274) 588282
Datang langsung ke kantor Penerbit ANDI dan menemui bagian penerbitan ANDI. Atau lewat email (Maksimal 1 Mb per kiriman): andipenerbitan@gmail.com
G. Keputusan Naskah
Setelah Penulis menyerahkan naskah, Penerbit memberikan keputusan melalui surat resmi kepada Penulis, apakah buku diterbitkan atau tidak. Untuk naskah yang diterima, Penerbit akan mengirim surat pemberitahuan resmi. Penulis wajib melengkapi kelengkapan naskah – softcopy. Untuk naskah yang ditolak, naskah akan dikembalikan kepada Penulis bersama dengan surat pemberitahuan penolakan penerbitan.
H. Keputusan Menerima / Menolak Naskah
Untuk Apa dan Mengapa Penerbit Harus Menilai Naskah? Penerbit adalah suatu badan usaha yang bercita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk tujuan tersebut Penerbit mengusahakan, menyediakan, dan menyebarluaskan bagi khalayak umum, pengetahuan dan pengalaman hasil karya ilmiah para Penulis dalam bentuk sajian yang terpadu, rapi, indah, dan komunikatif, baik isi maupun kemasan fisik, melalui tata cara yang sesuai, dan bertanggung jawab atas segala risiko yang ditimbulkan oleh kegiatannya. Berdasarkan pengertian mengenai penerbitan tersebut, dapat disimpulkan bahwa penerbit tidak bermaksud untuk menghakimi hasil karya Penulis, sehingga tidak ada alasan untuk tidak menghargai karya tersebut karena Penulis adalah “rekan sejawat” bagi Penerbit.
Penilaian naskah bukan untuk menjatuhkan vonis naskah baik atau buruk, layak terbit atau tidak. Langkah tersebut digunakan sebagai sarana untuk memperlancar proses penerbitan secara optimal.
Proses penilaian ini adalah proses standar penerbitan sehingga perlu ada komunikasi yang baik antara Penerbit dan Penulis. Dengan demikian tidak ada salah-pengertian bahwa Penerbit menganggap remeh Penulis atau Penulis merasa naskahnya sudah yang terbaik.
I. Bentuk Royalti Penerbit ANDI
Penerbit ANDI memberikan royalti sebagai berikut:
Besar royalti standar adalah 10%, dengan perhitungan: 10% x harga jual x oplah (potong pajak)
Mengingat Penerbit ANDI memiliki bentuk kerja sama yang beragam pada saluran distribusi pemasaran, maka perhitungan royalti adalah berdasarkan buku yang benar-benar telah terbayar lunas, dengan demikian buku yang sifatnya konsinyasi atau kredit belum dianggap sebagai buku laku. Dalam hal ini Penerbit ANDI akan selalu menjaga kejujuran dan kepercayaan bagi semua relasinya, ini semua karena nama baik sangat penting bagi Penerbit ANDI.
J. Bentuk Kerja Sama Penerbitan
Bentuk kerja sama penerbitan yang ditawarkan Penerbit ANDI mencakup::
1. Kerja sama Penerbit dengan Penulis; yaitu kerja sama antara Penerbit dengan Penulis secara individu untuk menerbitkan sebuah buku.
2. Kerja Sama Penerbit dengan Kelompok Penulis; yaitu kerja sama antara Penerbit dengan beberapa Penulis sekaligus untuk menerbitkan sebuah buku. Dalam kerja sama ini, Penulis wajib menunjuk satu orang dengan pemberian surat kuasa, untuk bertanggung jawab terhadap segala urusan administratif maupun non administratif yang berkaitan dengan penerbitan.
3. Kerja sama Penerbit dengan Lembaga; yaitu kerja sama antar Penerbit dengan sekelompok Penulis yang telah dikoordinasi oleh Lembaga/Institusi untuk menerbitkan sebuah buku. Dalam hal ini Penerbit hanya berhubungan dengan Lembaga/Institusi yang telah diberi kepercayaan oleh Penulis.
4. Kerja sama Umum
Kerja sama cetak. Penerbit hanya membantu dalam jasa percetakannya, seperti buku jurnal ilmiah dan ebagainya.
Kerja sama cetak dan penerbitan, Penerbit bekerja sama dengan Perorangan/Lembaga untuk menerbitkan sebuah buku dengan tanggungan biaya penerbitan bersama.
Hubungan Antara Penulis dan Penerbit
Penulis dengan Penerbit memiliki kedudukan setara; secara umum Penulis memandang Penerbit bertindak sebagai intermediary karya-karya yang akan disampaikan kepada masyarakat, sedangkan Penerbit memandang Penulis sebagai aset penting perusahaan yang menyebabkan proses penerbitan tetap berlangsung.
Kepentingan apa di balik dorongan untuk menulis? Menulis dapat meningkatkan kredit point (bagi pengajar), meningkatkan kredibilitas, dan pemenuhan finansial. Hal tersebut yang memotivasi penulis untuk menghasilkan suatu karya yang berkualitas.
Apa kelebihan Penerbit ANDI dibanding penerbit lain?
• Buku ANDI telah memiliki Brand Name tersendiri di hati masyarakat.
• Memiliki jaringan distribusi yang luas.
• Memiliki mesin cetak sendiri sehingga hasil, kecepatan, dan kualitas dapat diatur dengan baik.
• Memiliki sistem royalti yang jelas, jujur dan dapat dipertanggungjawabkan.
Dengan sinergi kerja sama antara Penulis dengan Penerbit akan diperoleh hasil berupa penerimaan masyarakat terhadap buku terbitan ANDI.
Catatan: Prosedur penerbitan ini sewaktu-waktu dapat berubah mengikuti perkembangan, situasi dan kondisi, untuk itu diharapkan Penulis dapat mengikuti informasi terbaru di Penerbit Andi.
Display buku berbeda dengan pameran/ bazzar. Bazar dilakukan karena event atau EO tertentu dan dilakukan oleh semua penerbit, dan di promosikan dalam bentuk obral dan di luar toko buku (di pintu masuk/luar space area toko). Untuk display buku, hal yang dilakukan PT Andi Jika buku tidak laku maka akan diadakan tambahan diskon(rabat)/promo khusus pada konsumen dari 10-20% pada waktu tertentu(masih prospek). jika masih belum laku maka akan melakukan retur dari toko dan baru dilakukan bazar di luar toko.
Buku baru terbit akan lounching dengan cara pendekatan pihak toko, atur jadwal, tanggal dan waktu yang ramai pengunjung misal hari sabtu minggu jam satu siang, dan kewajiban penulis adalah mengundang komunitas-komunitas penulis dan membagi promo dan brosur, bahwa akan lounching buku, dan pihak toko memberikan target agar buku laku, dan tambahan diskon untuk konsumen.
Saran untuk penulis pemula adalah Menguasai bahan tulisan, sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Pilih jenjang dan kelas yang akan ditulis. Minat menulis buku sesuaikan dengan kemampuan kualifikasi baground pendidikan supaya menulis jadi semakin terasah.buatlah buku pendidikan yang sedang dibutuhkan pendidik sesuai arahan mas menteri dan sesuai kemdikbud misal buku AKM. Itu akan menarik jika kita buat buku tersebut.
Cara untuk mendapatkan CSR adalah berikan proposal pada penerbit, maka penerbit akan menunjuk distributor buku terdekat untuk memberikan bantuan buku kepada taman bacaan sesuai dengan proposal yang diajukan. PT Andi juga pernah memberikan CSR bantuan buku ke daerah Kediri, Mojokerto, dan daerah terpencil lainnya.
Buku yang diobral adalah buku yang tidak laku dan tidak mengurangi nilai dari ilmu tersebut. Buku yang diobral buku notabennya adalah yang sudah lama terbit 2-3 tahun yang lalu maka diekspos kembali untuk dijual. Terkait buku yang telah dibajak, penerbit akan berkoordinasi kepada penulis dan memberikan somasi kepada pihak yang telah membajak bukunya. Pameran buku PT Andi tidak pernah membuat pameran buku bajakan. PT Andi memiliki legalitas dan sangat meghindari buku bajakan. Buku gendre yang masih bagus adalah genre novel, fiksi, dan masa pandemi ini buku masakan dan buku tanaman sedang naik daun.
Menulis adalah berjuang, Penulis adalah Pahlawan yang akan di kenang selama – lamanya. Lembaran karya adalah medan pertempuran, Pena adalah senjatanya. Buku adalah gudang ilmu, kuncinya adalah membaca. Membaca adalah jendela dunia. Jadi dengan membaca akan membuat kita semakin mudah dalam menulis. Maka bacalah lalu tuliskanlah. Maka coretan kita kan menjadi sejarah yang bermakna dan akan tetap dikenang dan abadi selamanya.
KESIMPULAN
1.Tulislah apapun yang kita sukai.
2.Tulislah apa yang kita lihat, kita dengar, dan kita alami.
3.Jangan takut tidak dibaca dan tidak diterima penerbit.
4.Tulis, tulis, dan tulislah terus. Suatu saat nanti pasti berguna bagi banyak orang dan penerbit Andi siap membantu dalam memasarkan buku yang kita tulis.
Mantap sekali materi malam ini, tak terasa moderator perdana kita sudah memandu dengan asyik sekali. Terimakasih Pak Agus atas ilmunya yang luar biasa dan Pak Rizki lulus 100% jadi moderator. Semoga Omjay lekas sembuh dan bisa berbagi lagi dengan kita semua. Amin..
Salam blogger inspiratif
Aam Nurhasanah, S, Pd
#Nulis-nulisJadiBuku