LIKA – LIKU TANPA BUNTU

Terbaru0 Dilihat

“MENGAPA MEMILIH PROFESI PERAWAT”

        Perkenalkan nama saya A’if fathul khasanah,artikel ini menceritakan  tentang perjalanan hidup saya mengapa bisa memilih profesi sebagai perawat,saya adalah seorang anak yang terlahir dari keluarga yang bisa di anggap cukup.Saya merupaka anak pertama dari tiga bersaudara,adik saya yang pertama menduduki bangku sd kelas 5,dan adik saya yang terakhir menduduki bangku sd kelas 2 mi.

      Saat saya menduduki bangku sma kelas 12 saya sudah memikirkan apa yang harus saya lakukan untuk berusaha meraih apa yang menjadi cita -cita saya diwaktu itu, berbagai macam universitas mendatangi SMAku untuk mensosialkan tentang seisi kampus mereka.

Hal yang saya pikirkan waktu itu adalah bagaimana caranya supaya bisa dengan mudah memasuki pergurusn tinggi negeri  dengan beasiswa tanpa harus berbicara dengan orang tua,diwaktu saya kelas 12 sekolah waktu itu merektrut data siswa yang mengikuti SNMPTN saya yang waktu itu sangat yakin sekali bisa lolos mengikuti SNMPTN,akhirnya saya mengikutinya.

Dengan berbagai macam syarat – syarat yang ditentukan saya berusaha mengumpulkan semuanya, bahkan tidak hanya SNMPTN saja saya juga mengikuti SPANPTKIN semua saya daftarkan diri supaya bisa masuk,tetapi waktu yang lumayan membuat menunggu kabar gembira dan akhirnya membuatku rapuh dan patah semangat.

Awalnya saya lumaya senang bisa memasuki 20 besar tetapi Tuhan berkehendak lain,saya dinyatakan TIDAK LOLOS dalam mengikuti SNMPTN dan SPANPTKIN,saya yang awalnya diam tentang semua rahasia yang saya pikir akan membanggakan ternyata hanya hayalan semata,ibuku melihat beberapa kertas yang disitu tertulis jelas bahwa saya mengikuti tes tersebut akhirnya mengetahuinya.

Waktu begitu singkat saya yang berusia 18 tahun lulusan dari SMA N 01 BELIK pada tahun 2020 ,saya lulus di tengah tengah pandemi covid yang sedang melanda di muka bumi ini, saya dinyatakan lulus pada bulan april 2020 dan tanpa wisuda hanya sekedar info lulus saja itupun melalui online.

Ditengah pandemi ini yang apapun menjadi susah saya berfikir cita – cita saya yang awalnya menjadi dokter mungkin cukup sampai disitu saja tapi ternyata  tidak,pandemi ini malah membuat saya tidak patah semngt bahkan menjadikan saya bangkit lagi dari keterpurukan dan penuh kekecewaan.

Dari banyaknya berita bahwa banyak sekali perawat bahkan dokter yang berjuang bahkan sampai nyawanya melayang akibat terkena covid tersebut saya jadi ingin sekali seperti mereka bisa membatu dan menolong pasien covid.

Akhirnya saya berbincang kepada kedua orang tua saya ,apakah pendapat mereka setelah saya lulus dari sma apakah saya bisa melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi  atau saya melanjutkan membantu mencari nafkan buat keluarga.

Disaat waktu itu banyak beberapa sekolah mengenai keperawatan menawarkan saya untuk  masuk disitu tapi saya tidak yakin dengan saya lulusan dari jurusan Ips saya bisa masuk,akhirnya ayah saya yang mempunyai banyak kenalan waktu  bekerja dulu ,menyarankan saya untuk masuk di AKPER POLRI

Dari situlah saya memilih profesi sebagai perawat,bagi kalian yang mungkin pernah gagal dalam hal apapun percayalah mungkin itu bukan jalan yang baik buat kamu ,tuhan masih menyembunyikan rahasia dibalik itu semua ,So kalian harus perbanyak pengalaman dimanapun kapanpun,tuhan bisa saja mengabukkan do’a kamu tapi tuhan tidak akan mengabulkan do’a kamu tanpa kamu berusaha.

Pesan dari saya di tengah pandemi covid ini jaga selalu kesehatan kalian jangan tinggalkan 3M (Mencuci tangan,Menjaga jarak,Memakai masker).pandemi tidak akan pernah usai apabila kita tidak mematuhinya.

 

 

depok ,3 oktober 2020

Ditulis oleh

A’if fathul khasanah

Tinggalkan Balasan