HARTA TITIPAN
Sebetulnya banyak sekali inspirasi yang bisa didapat dari media sosial, dari sekian banyak informasi yang tidak bermanfaat. Semua tergantung pola pikir kita sendiri, apa yang lebih kita butuhkan, apakah informasi sampah? Atau kita butuh sesuatu yang lebih menggugah.
Ada berita tentang seorang pengusaha yang mewakafkan hartanya senilai 2 triliun, untuk membantu Pemda Sumatera Selatan dalam mengatasi pandemi. Kewajibannya sebagai manusia sudah dia penuhi, harta yang dititipkan Tuhan kepadanya sudah dikembalikannya untuk kemaslahatan di jalan Allah.
Bagi saya ini sesuatu yang fenomenal, karena apa yang dilakukannya bernilai ibadah yang luar biasa. Tidak usah lihat apa latar belakang suku dan agamanya, diterima atau tidaknya amal tersebut bukan urusan manusia, karena untuk menilai perbuatannya adalah sepenuhnya hak Allah.
Kita tidak pernah tahu ada diperingkat keberapa dalam rangking orang terkaya di Indonesia orang tersebut, tapi apa yang disumbangkanya adalah nilai yang sangat fantastis, dan belum pernah terjadi di Indonesia, bahkan mungkin juga di dunia. Wallahu alam.
Lalu saya juga membaca sebuah informasi yang sangat menggugah di Ini Literasi Indonesia. Cerita tentang seorang Desainer terkenal yang kaya raya. Menjelang akhir hayatnya dia tidak tahu apa manfaat hartanya, hanya karena dia sudah tidak bisa lagi menikmatinya. Dia hanya menghabiskan hidupnya dari satu laboratorium ke laboratorium karena penyakit yang dideritanya.
Punya Jet Pribadi, rumah mewah, dan berbagai karya desain busananya, juga kekayaan yang berlimpah, tapi tidak ada lagi yang bisa dinikmati. Hidupnya hanya di kursi roda dan tempat tidur rumah sakit. Kadang hanya untuk pergi ke teras depan rumahnya dia butuh 2 orang untuk mendorong kursi rodanya.
Artinya, apa yang sudah diraihnya dengan susah payah selama hidupnya tidak memberikan manfaat apa pun menjelang akhir hayatnya. Dia menganggap semua yang dia miliki tersebut tidak bermanfaat apa-apa. Kalau saja dia tahu bahwa apa yang dia miliki tersebut hanyalah titipan, mungkin harta dan kekayaannya akan sangat bermanfaat, karena dia kembalikan kepada pemiliknya.
Dua kisah diatas bagi saya sangat menginspirasi dibandingkan berbagai berita viral yang gak genah, apa lagi tentang Annisa Pohan yang melebihkan jumlah surat Al Baqarah. Juga tentang postingan-postingan manusia sok pintar, yang cuma mampu melihat kesalahan orang lain tanpa memikirkan manfaat keberadaan dirinya.
Ajinatha