14. Buatlah Diri Sendiri Nyaman
Untuk menciptakan kenyamanan bagi diri kita sendiri, kita pun harus membuat orang lain nyaman terhadap diri kita. Perilaku kita adalah gambaran orang lain terhadap diri kita, itu tidak bisa dipungkiri.
Kalau kita seorang yang arogan dan pemarah, makan itulah stempel yang diberikan orang lain terhadap diri kita. Apakah kita nyaman dengan stempel yang demikian dari orang lain? Bisakah kita hidup nyaman dengan anggapan seperti itu?
Gretechen Rubin, Mengatakan bahwa
“Kebiasaan adalah arsitektur yang tidak terlihat dalam kehidupan kita sehari-hari. Kita mengulang sekitar 40 persen perilaku yang sama hampir setiap hari, sehingga kebiasaan membentuk keberadaan kita, dan masa depan kita. Jika kita mengubah kebiasaan, kita mengubah kehidupan. ”
Lebih dalam lagi, kita sampai pada kesimpulan bahwa tak peduli kamu siapa, semua kabahagiaan datang dari kebiasan sehari-hari. Dari buku yang kamu baca, video yang kamu tonton, makanan dan minuman yang kamu konsumsi dan hal-hal kecil lainnya.
Sebab, setiap kebiasaan sekecil apapun jika dilakukan terus menerus akan membawa dampak yang besar dalam kehidupan kita. Di dalam sebuah keluarga saja kalau kita sendiri tidak memberikan kenyamanan pada lingkungan keluarga di rumah, maka kita sendiri tidak akan merasa nyaman di rumah.
Bagaimana mungkin kita mau menciptakan “Home Sweet Home” kalau keberadaan kita sendiri tidak memberikan kenyamanan pada keluarga? Bahkan, kita sendiri menjadi tidak nyaman dalam situasi seperti itu.
Jadi, dibawah ini adalah 5 kebiasaan sederhana yang jika dilakukan secara rutin maka akan membawa perbedaan dalam kehidupan kita.
• Melakukan dialog batin dengan baik.
Melakukan dialog batin adalah upaya untuk melakukan introspeksi, menilai ke dalam sendiri. Dengan demikian akan tahu apa penyebab yang membuat kita tidak nyaman, lantas apa yang harus harus diperbaiki agar membuat diri nyaman.
Jawabannya ada pada diri kita masing-masing, sebab hanya diri sendiri yang tahu kebiasaan apa yang kita lakukan selama ini. Mungkin saja kita terbiasa melakukan hal-hal yang di luar batas kesadaran kita, dan merugikan diri sendiri juga orang lain.
Orang-orang sering kehilangan kesadaran atas perilaku negatifnya disebabkan kurangnya dialog batin yang baik. Berbicara dengan diri sendiri, dengan kata-kata yang baik dan emosi positif, tentu akan menghantarkan kita pada kepercayaan diri yang tinggi.
Sebaliknya, apakah kita selalu mengkritik diri sendiri? Dengan bahasa-bahasa yang mengutuk kehidupan kita. Tentunya ini harus dilakukan, karena hanya kitalah yang tahu apa yang membuat kita tidak nyaman.
Faktor eksternal sudah bukan kuasa kita, tentu saja, dan jangan pernah biarkan hal-hal yang terjadi diluar kendali sebagai alasan untuk mengutuki diri sendiri. Jangan pernah berkata-kata buruk kepada dirimu sendiri.
• Melakukan Meditasi secara rutin
Ini juga merupakan tindakan ke dalam diri sendiri, upaya untuk memperbaiki sisi spiritualitas yang ada di dalam diri. Dengan melakukan meditasi secara rutin akan memberikan ketenangan jiwa.
Kita sering menyadari bahwa sebenarnya tubuh dan pikiran ini sangat lelah, tapi masalahnya kita tidak menjadikan hal itu sebagai masalah yang akan berdampak pada kehidupan.
Melakukan meditasi secara rutin, membiasakan diri berada dalam keheningan, dan melupakan semua aktivitas untuk sementara adalah jawabannya. Tak perlu melakukan yang rumit-rumit, cukup duduk rileks dan tarik napas dengan lembut, pejamkan mata lalu fokus pada setiap aliran napas.
Jika kamu menyadari pikiran mulai mengawang kemana-mana, kembalikan lagi fokus pada aliran dan hembusan napas. Dalam keheningan, kau akan menemukan jawaban.
• Ikuti aturan selama 5 detik
Menjadi seseorang yang termotivasi dan positif setiap saat adalah hal yang ajaib. Bahkan semua orang-orang terhebat di dunia pun mengakui bahwa ada saat-saat ketika mereka juga merasa begitu lelah dan tidak bahagia.
Artinya, beberapa saat ketika hidup terasa menyedihkan tidaklah masalah. Tetapi yang menjadi masalah adalah bagaimana sikap kita yang menjadi kebiasaan dalam menghadapi hidup kita sendiri.
Mel Robbins, seorang penulis buku Aturan 5 Detik mengatakan bahwa “Saat kamu memiliki naluri untuk bertindak pada satu tujuan, maka hitunglah 5, 4, 3, 2, 1 dan langsung bergerak secara fisik atau otakmu akan mengambil alih”
Otak kita memiliki sistem otomatis yang bekerja menggerakkan tubuh kearah zona nyaman, jadi wajar saja jika kita sering merasa malas untuk beranjak dari kasur ketika bangun tidur.
Maka kita perlu membiasakan diri untuk melawan otak otomatis tersebut dengan menyalakan tanda bahwa, misalnya, ketika kamu memiliki tujuan untuk bangun di pagi hari, ketika alam berbunyi maka hitunglah 5, 4, 3, 2, 1 dan langsung saja melompat dari kasur! Atau jiika tidak, maka kapalmu akan tenggelam.
• Biasakan mengkonsumsi informasi yang bergizi
Sulit untuk memperbaiki kehidupan jika kita tidak memberikan informasi baru yang lebih bergizi terhadap pikiran. Apalagi di era keterbukaan informasi saat ini, dimana informasi yang negatif berseliweran di media online dan media sosial.
Dan tampaknya kita harus mulai membiasakan diri memberi makan pikiran dengan informasi yang bergizi sesuai target semisal 1 buku dalam sebulan, 1 podcast dalam seminggu, atau 1 artikel cerdas dalam sehari.
Jika kita terbiasa memberi pikiran dengan informasi yang baik benar secara otomatis juga menghindarkan diri dari kebiasaan yang tidak benar.
Kebiasaan-kebiasaan yang kita lakukan adalah sebuah persiapan untuk masa depan yang belum tahu akan jadi seperti apa. Namun, Loueis Pasteur pernah berkata ” Keberuntungan datang kepada pikiran yang siap!”.
• Luangkan waktu untuk melakukan inovasi
Agar hidup Anda tidak statis, maka harus berani melakukan perbaikan untuk menemukan hal-hal yang baru. Cara ini akan menggugah kreativitas Anda menjadi lebih inovatif dan akan memberikan sesuatu yang baru, yang membuat Anda lebih nyaman.
Perubahan tidak memerlukan semua hal yang serba baru, tetapi jelas butuh ide baru. Atau setidaknya setiap inovasi mampu membawa kita keluar dari zona nyaman yang semakin menyusut.
Menghabiskan waktu dalam sehari dengan kebiasaan yang sama selama bertahun-tahun pasti akan sangat menjenuhkan, jadi inovasi yang dimaksud disini adalah tentang kemampuan kita untuk mengimprovisasi berbagai macam kegiatan yang ada menjadi lebih segar.
Melakukan hal-hal yang diluar kebiasaan kita tentu akan membuat diri merasa lebih hidup dan bukan hanya sekedar hidup.
Kebiasaan yang kita lakukan sama seperti rumah, hanya saja kita tak bisa melihat dimana letak kebocoran pada atapnya.
Sumber : Www.golife.id