Nama : Akrista Via Sannindra (21002)
Kelas : 28 A
Nama Dosen : Kombes (Purn) Thamrin Dahlan (Pancasila)
“Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab”
Pancasila menjadi pilar ideologis bangsa Indonesia selain tentu saja sebagai dasar negara. Setiap sila dalam Pancasila memiliki butir-butir pengamalan yang mengandung isi dan makna untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Istilah Pancasila terdiri dari dua kata yang berasal dari bahasa Sanskerta. Panca yang berarti “lima” dan sila yang bermakna “prinsip” atau “asas”. Maka, Pancasila bisa dimaknai sebagai rumusan dan pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Adapun isi 5 sila dalam Pancasila yaitu (1) Ketuhanan yang Maha Esa; (2) Kemanusiaan yang Adil dan Beradab; (3) Persatuan Indonesia; (4) Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan; dan (5) Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Maka, dijabarkanlah butir-butir pengamalan Pancasila yang terkandung di setiap sila tersebut. Butir-Butir Pengamalan Pancasila pertama kali diatur melalui Ketetapan MPR No.II/MPR/1978. Setelah era reformasi, Butir-Butir Pengamalan Pancasila disesuaikan berdasarkan Ketetapan MPR No. I/MPR/2003.
Pada kesempatan kali ini saya ingin memberikan opini dan pengalaman saya tentang sila pertama pada butir kedua pancasila. Yang berbunyi “Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab”. Artinya setiap warga negara Indonesia berhak menganut agama sesuai kepercayaan masing- masing. Sebuah perbuatan dikatakan baik apabila tidak bertentangan dengan nilai, kaidah, dan hukum Tuhan. Karena itu perbuatan kepada manusia dan alam yang melanggar nilai, kaidah, dan hukum Tuhan akan berdampak buruk.
Contoh pelanggaran nilai yang terkandung dalam sila pertama Pancasila yaitu pelanggaran akan kaidah Tuhan tentang menjalin hubungan kasih sayang antar sesama seperti konflik dan permusuhan. Contoh pelanggaran nilai ketuhanan pada alam yaitu pelanggaran pada pelestarian alam, yang berdampak pada bencana alam dan kerusakan lingkungan.
Contoh pengamalan nilai yang terkandung dalam sila pertama Pancasila di sekolah :
– Menghormati teman atau guru yang berbeda agama.
– Menunjukkan sikap toleran kepada semua warga sekolah.
– Selalu rukun dengan semua warga sekolah yang berbeda agama.
– Menjalankan perintah agama masing-masing.
– Tidak menjadikan perbedaan agama sebagai halangan untuk berteman.
– Menghormati dan menghargai hari-hari besar keagamaan teman yang berbeda agama.
Contoh Penerapan nilai ketuhanan di rumah :
- Membiasakan keluarga untuk menjalankan kewajiban ibadah dengan rajin, seperti, salat lima waktu atau beribadah ke gereja
b. Membiasakan berdoa tiap sebelum dan setelah melakukan aktivitas, misal, saat makan, tidur, atau bepergian
c. Menghormati orang tua serta menaati nasihat dan perintahnya
Contoh Penerapan nilai ketuhanan di masyarakat :
- Saling menghormati antar tetangga walaupun berbeda keyakinan
b. Memperkuat toleransi di antara para pemeluk agama dengan cara memberikan kesempatan untuk menjalankan ibadah masing-masing
c. Memperlakukan tetangga dengan baik, misalnya dengan saling berbagi oleh-oleh, makanan, atau hadiah