Nyala Lentera
Cahaya redup itu menari tertiup angin
Seolah berbisjk pada malam tentang janji,-janji yang tertanam
Pada waktu yang terus berjalan
Samar warna merah dalam nyalanya diantara kilau kekuningan
Apakah itu pertanda amarah atau kekuatan?
Jingganya memberi keteduhan, menghapus genangan luka
Ada kehangatan kala jiwa mendekat dan mata lekat menatap tiap gerak pijarnya
Kutanya, untuk siapa dia ada diantara bisik yang kuharap
Akan banyak petuah dan kisah
Dalam lingkaran waktu yang lebih baik dari seribu bulan
Bilakah duduk bersama diselasar hati untuk melangitkan kata
Ketika pintu arsy terbuka
Menanti hadirnya dalam salam yang kukirimkan
Teruslah menyala, sepertinya malam akan semakin panjang
Beranda Doa, April 2021
*Puisi ke 14 KMAA