Semenjak mengikuti program Belajar Berbicara yang diselenggarakan oleh PGRI aku berjanji pada diriku sendiri untuk menuntaskan program ini. Aku yang biasanya ikut pelatihan di sana – sini tetapi jarang tuntas karena tidak menyelesaikan tugasnya, di program ini merasa malu jika sampai tidak bisa menyelesaikannya. Alasannya, aku melihat kegigihan Om Jay dan Tim yang bersungguh – sungguh ingin berbagi dan menginspirasi guru – guru se – Indonesia agar terampil berbicara dan juga menulis. Bayangkan, selama satu bulan ini telah menghadirkan pembicara hebat seperti Pak Namin, Pak Munif Chotib, Kak Kusumo, Pak Asep Herna, Paman Apiq, Bu Salamah, Pak Dedi, Pak Agus Sampurno dan Pak Edianus Sirupang. Semua menyampaikan materi Public Speaking for Teacher dengan cara dan Keahlian masing – masing.
Di Program Belajar Berbicara ini, tidak hanya diasah dalam keterampilan berbicara tetapi juga wajib bisa menulis dan juga mengelola Blog. Aku merasa menjadi pemenang, jika aku sampai bisa tuntas. Artinya aku akan memiliki peningkatan kompetensi yang luar biasa.
Mengapa?
Selama ini, aku seorang guru merasa sangat tidak mampu untuk berbicara di depan publik. Hasrat untuk menyampaikan pendapat selalu ada, tetapi pas menyampaikan melalui lisan selalu tidak seperti yang saya harapkan. Begitu juga dengan kemampuan menulisku, saya selalu merasa tidak punya ide untuk menulis. Di program ini, Om Jay selalu menyemangati Bapak dan Ibu Guru untuk menulis, menulis, dan menulis di blognya. Tentang Blog, saya dulu pernah aktif ngeblog tetapi khusus berisi konten – konten pembelajaran. Akan tetapi, saya macet ngeblog gegara bertemu teman sesama guru kimia yang blognya super keren. Konten – konten dalam blog selalu dibutuhkan dan dicari baik oleh siswa maupun guru. Melihat ini, aku bukannya lebih semangat dalam mengembangkan blog saya tapi merasa tak berarti apa -apa, dibanding temanku. Berhentilah aku dari dunia Blogger.
Kemarin, saya melihat Om Jay memberi tantangan, yaitu untuk mengikuti lomba Blog Guru PGRI.Dalam tantangan ini, guru harus menulis setiap hari di Blog di mulai dari tanggal 1 Februari sampai dengan 28 Februari 2021. Di sini aku merasa tertantang, yaitu berperang dengan diriku sendiri. Berperang dengan rasa malasku, berperang dengan rasa tidak percaya diri, berperang dengan raasa takutku, yaitu takut kalau tulisanku diolok-olok. Meski hari ini Blog ku masih berantakan, aku ikuti tantangan ini. Berharap perlahan tapi pasti aku akan memperbaika blog ku dengan belajar dari teman – teman yang belum pernah kutemui kecuali melalui dunia maya.
Meski hari ini, dari pagi mengajar, rapat persiapan TPHBS, Bimbingan Cambridge, webinar, mengantar dan menjemput anak les, sampai malam sudah harus segera buat soal dan dikirim untuk Pendalaman Materi besok pagi.
Jam 21.30 WIB. Aku bertekad untuk memulai menulis. Aku berharap, hari ini adalah hari kemenanganku melawan segala rasa yang ada di diriku. Aku merasa sebagai guru, aku harus memberi contoh kepada murid – muridku, bagaimana cara melawan rasa tidak percaya diri, melawan rasa takut, dan seperti apa yang namanya perjuangan itu.
Bismillah, belajar bersama Om Jay saya akan menjadi guru yang lebih baik. Semoga ilmu – ilmu yang diberikan oleh Om Jay dan para nara sumber di program belajar berbicara bisa saya aplikasikan, saya tularkan kepada teman guru lain dan juga para siswa, sehingga akan menjadi amal jariyah bagi mereka.
Teriring do’a untuk Om Jay dan guru – guruku di program belajar berbicara, semoga Allah SWT selalu melindungi, memberikan kesehatan, dan semakin banyak rizki dan ilmu yang berkah.
Alhamdulillah, tepat jam 22.00 saya selesai menulis.
Yogyakarta, 1 Februari 2021
Guru Jogja sedang belajar menulis,
Askariyah Dasa Novembriyati, S.Pd.