Ada Apa di Kampung Solor Kupang

Wisata31 Dilihat

Penampakan ikan segar di Kampung Solor Kupang

ADA APA DI KAMPUNG SOLOR KUPANG

_Sri Sugiastuti_

Siapa yang tidak suka ikan laut? Ada yang jawab “orang Jawa”. Banyak yang mengamini jawaban itu karena orang Jawa identik dengan tahu dan tempe pengganti asupan protein mereka. Tentu saja Bu Kanjeng yang sejak kecil mendapat gizi seimbang dari ibunya kurang setuju dengan jawaban itu. Padahal memang kenyataan seperti itu.

Pernah tamu Bu Kanjeng orang Jawa yang lama tinggal di NTT pamer kalau di Kupang ikan laut itu luar biasa segar dan harganya murah. Jadi saat pertengahan Maret 2020 Bu Kanjeng berkesempatan berkunjung ke Kupang, ia ingin membuktikannya.

Jumat siang keinginan Bu Kanjeng makan ikan segar terwujud. Ada seporsi ikan kuah asam menemani makan siangnya. Belum puas siang, malam hari di ajak lagi makan malam di sekitar pantai depan hotel Aston Kupang. Sebuah kedai kaki lima tapi rasa restro hotel bintang lima. Menu aneka ikan pun tersaji. Ada ikan bakar dan ikan kuah asam. Bu Kanjeng seperti mendapat durian runtuh. Pucuk dicinta ulam tiba. Hanya satu kata. “yummy”.

Ternyata benar di Kupang, Nusa Tenggara Timur itu kaya dengan hasil laut. Berbagai ikan laut kaya protein siap menyambut para wisatawan yang berkunjung ke kota ini. Bu Kanjeng bersama panitia menyantap menu yang tersaji malam itu.

Kuliner di Kupang memang tak pernah jauh dari ikan laut. Bu Kanjeng di malam ke dua di Kupang masih berhappy ria. Usai seminar dan diklat hingga sore tak membuatnya capek. Ada dua agenda. Mau gabung dengan panitia atau jalan bareng Bu Syaidah yang akan menjemputnya.

Pilihan akhirnya pada Bu Syaidah karena mau diajak ke pantai, salat magrib di masjid Raya dan makan malam di kampung Solor Kupang. Sudah terbayang itu di benak, Bu Kanjeng. Bisa mengintip matahari pergi dan berganti malam, lalu dilanjut salat magrib.

Akhirnya Bu Kanjeng menikmati malam minggu di kampung Solor. Tempat kuliner ikan segar yang menggiurkan. Pak Zaenal suami Bu Syaidah ingin menjadi tuan rumah yang baik dan menjamu Bu Kanjeng ke tempat yang memang direkomendasikan untuk yang berkunjung ke Kupang.

Menyusuri kota lama dan pinggiran toko yang lumayan ramai. Jalanan cukup padat. Hampir sama dengan dikota-kota lain suasana malam minggu tetap ada. Jalan menuju ke Kampung Solor cukup 15 menit dari Masjid Raya. Begitu mobil diparkir, mereka langsung menyeberang jalan menuju kedai makan dengan menu aneka ikan laut segar.

Bu Kanjeng memilih menu udang masak Saus Padang. Sedang Bu Syaidah pilih ikan Kwe bakar yang berukuran lebih dua kilo.3 piring nasi,lalapan, tahu tempe goreng, sambal dan sepiring oseng pare. Sambil menunggu masakan tersaji Pak Zaenal berkisah tentang kampung Solor, kampung nelayan yang sudah ada sejak zaman Belanda. Sejak dulu sudah jadi surganya pencinta kuliner ikan laut segar.

Sambil menunggu pesanan terhidang Bu Kanjeng minta tolong pelayan supaya Bu Kanjeng bisa foto sanq sini. Bu Kanjeng sok pakai bahasa Kupang ehh dijawab pakai bahasa Jawa. Bu Kanjeng jadi malu. Ternyata pelayan itu aslinya dari Lamongan.

Begitu hidangan terhidang Bu Kanjeng tercengang. Porsinya jumbo semua, tak mungkin bisa melahap sampai tuntas. Lupakan diet hari ini. Nikmati ikan segar di Kampung Solor.

Ikan segar yang tersaji memang berbeda. Ikan yang ditangkap nelayan dari Laut Oeba, memang menyelera. Tetapi perut Bu Kanjeng tak kuat menampung. Dasar Bu Kanjeng. Ia Sangat anti menyisakan makanan. Dua udang besar bumbu saus Padang, ikan Kwe bakar masih separuh, sudah dibeli mahal – mahal jangan sampai mubazir
Bu Kanjeng ingat temannya. Satu kata ” bungkus”.

Dengan perut kenyang Bu Kanjeng berjalan menuju mobil sambil berharap, bisa datang lagi ke Kupang bersama keluarga. Deretan kedai dan ikan-ikan itu melambai ” Kami tunggu kunjungannya lagi”

Sesampai di hotel, panitia sedang menggelar makan malam. Acara makan malam di luar hotel batal. Langsung bungkusan udang dan ikan kwe bakar menebar barokah. Dalam sekejap berpindah ke piring temannya. Itu jadi kepuasan Bu Kanjeng. Dia bisa menikmati rezeki yang didapat walaupun sedikit tetap bisa berbagi.

*Kupang 14032020*

Tinggalkan Balasan