Jangan pergi dulu hari masih terang burung-burung belum kembali kelelawar masih nyaman di sarang Senja, tunggu dulu kita nikmati secangkir kopi berbincang-bincang santai mengenang masa lalu Kita selalu Selengkapnya
Penulis: Mas Sam
Kenangan Senja
Engkau masih ingat kan? Kita pernah menyusuri pantai bersama dengan kaki telanjang sesekali kita berlari-lari meninggalkan jejak yang tak ingin kita kenang Aku membuka kenangan senja ini sendirian mencari Selengkapnya
Pelangi Senja
Tunggu dulu mentari pelangi akan datang sebentar lagi membawa cahaya warna-warni yang menyejukkan yang menyenangkan yang menghangatkan Pelangi telah datang tapi tanpa cahaya indahnya tersapu langit hitam berjelaga kelam Selengkapnya
Di Balik Senja
Api asmara menyala-nyala membakar seluruh jiwa melelehkan sekeping jiwa Api asmara membara panasnya menggairahkan asapnya memabukkan Di balik senja Rama dan Shinta tersenyum mesra Kamajaya-Kamaratih beradu pandang saksikan Selengkapnya
Meniti Senja
Jalan pelan-pelan di batas cakrawala meniti senja pulang! Langkah terseok-seok memanggul beban di pundak keringat meleleh di jalanan Nanar mata memandang gelap gulita menjelang hati terselimuti gamang Selengkapnya
Sepotong Senja
Ketika senja jatuh di jalanan metropolitan yang riuh masih kutemukan senja jatuh mengambang di danau kota Berkilau-kilau menakjubkan memancarkan berjuta kekaguman betapa Maha Agung Tuhan surga telah Dia hamparkan Selengkapnya
Seperti Senja
Seperti seorang penyair senja ini aku menulis puisi tanpa makna Seperti seorang pejabat senja ini aku minum secangkir kopi pahit Seperti para lelaki senja ini aku terjaga oleh Selengkapnya
Ketika Gelap Menyergap Senja
Ketika gelap menyergap senja tersaji cerita-cerita pilu tentang wanita-wanita yang memamer-mamerkan yang menonjol-nonjolkan yang mengumbar-umbar auratnya tentang para lelaki yang saling bersiasat yang saling bersekongkol yang saling membantai Selengkapnya
Kilau Senja
Secangkir kopi hangat temani nikmati senja indahnya lukisan langit jingga hamparkan beribu isyarat Kehidupan berotasi sempurna siang malam berganti-gantian susah senang saling beriringan Kilau senja dalam cangkir hadirkan Selengkapnya
Senja Mengejar Malam
Senja bergegas mengejar malam membawa hatiku yang kelam menyelinap di antara rembulan Malam berlalu dengan cepat menyelimuti hatiku yang kalut memanggil-manggil fajar subuh Pagi masih berbalut dingin enggan Selengkapnya
- Sebelumnya
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- Berikutnya
Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.
Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.