Rindu dan Senja

Mauku bukan begini berbincang sebentar lalu pergi menghilang bersama senja sisakan derai air mata   Aku mau kita bercerita sambil menikmati kopi seraya bercanda mesra   Aku ingin merengkuhmu dalam

Merindu Senja

Senja baru saja berlalu kami sudah merindu rindu akan kehangatannya rindu akan keceriannya rindu akan kehadirannya   Akupun merindukanmu yang telah memberiku cinta yang syahdu kasih yang haru selalu  

Ketika Senja Tenggelam

Ketika senja tenggelam wajah-wajah jadi muram tawa-tawa ceria lenyap bunga-bunga menguncup yang tersisa hanyalah kelam bersahabat dengan gulita malam   Waktu berjalan dengan diam orang-orang membisu dengan wajah-wajah kelu desir

Ketika Senja Tiba

Ketika senja tiba wajah-wajah berubah jadi sumringah tatapan mata menjadi berbinar-binar gumam-gumam syukur menggema tangan-tangan terangkat menengadah teriring doa-doa penuh harapan   Ketika senja tiba indah penuh warna senyum di

Menanti Senja

Menanti senja itu seperti menunggu mekar bunga yang hadirkan pesona indah warna-warni   Padanya berjuta kesejukan yang menenteramkan nurani Padanya berjuta keceriaan yang menggembirakan hati Padanya berjuta kehangatan yang membangkitkan

Pelangi Senja

Seperti pelangi senja hari hadirnya penuh pesona pun bawa beribu makna   Seperti dirimu yang gagah berani taklukkan kerasnya dunia Seperti jiwamu yang membawa keceriaan hiasi indahnya mayapada Seperti ragamu

Kenangan Masa Lalu

Senja ini aku mengenang masa lalu perjalanan kita yang berliku penuh duri penuh debu terjal   Tapi kita menjalani dengan ceria diselingi derai tawa renyahmu ditemani burung-burung yang berkicau dihiasi

Percakapan Senja

Secangkir kopi pahit temani percakapan senja tentang beban yang makin melilit silih berganti tanpa jeda   Tentang kaki yang tak bisa lari terbelenggu oleh masa lalu mengikat kuat bak tali-temali

Pesan Senjakala

Pesan dari para tetua ketika senjakala heningkan diri bersemedi   Hilangkan angkara murka jangan turutkan hawa nafsu jika tak ingin hilang harga diri tergerus amuk arus duniawi   Ketika datang

Sunyi Di Ujung Malam

Sunyi di ujung malam tanpa ada kata-kata tiada suara-suara hanya ada air mata   Sajadah panjang tergelar basah oleh tetesan air mata meluruhkan berjuta sesal pinta-pinta dipanjatkan kepadaNya   Pada

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.