Rasa Hati Terluka Tung Widut Jauh di luk hati Ada luka menganga yang tak pernah terhapuskan Oleh waktu dan masa Terlanjur sudah tertoreh luka Dengan sebuah kata Mengiris bak sembilu Selengkapnya
Penulis: Widut
Pecundang Data
Pecundang Data Tung Widut Ramai di komputer berkaca wajah-wajah lesu Menanti loding yang hanya berputar dan terus berputar Reload aba-aba beberapa kali Tangan mulai memencet enter dan lagi Berhari tak Selengkapnya
Menggapai Pagi
Menggapai Pagi Tung Widut Kicau burung mulai terdengar Bersautan samar terdengar Kokok ayam dan kepakan sayap memyisihkan embun Dingin menyusup disela cendela kamar Alunan lantunan suci menderu menyejukan hati Mengajak Selengkapnya
Pandangan Amarah
Pandangan Amarah Tung Widut Sudut mata berkata Ada kebencian karena luka Aku pun sama Iba ku salah menempatkan Kau rejam kepercayaan ku dengan kata semanis madu Kau balik dunia dengan Selengkapnya
Berlajar untuk Diri Sendiri
Berlajar untuk Diri Sendiri Tung Widut Keinginan untuk bisa Tak lagi memburu gelar Tak juga karena tak mau membayar Jemari diperintah oleh tekat Menari di atas keybord menoreh kata Menggaris Selengkapnya
Terjatuh dalam Luka
Terjatuh dalam Luka Tung Widut Entah sampai kapan Wajah masamĀ terpampang pada setiap pertemuan Kesalahan fatal memang sudah di perbuat Menyayat hati kepada semua orang Dengan dalih pertolongan bersyarat rupiah Selengkapnya
Ketika Rindu Tak Mampu Bersatu
Ketika Rindu Tak Mampu Bersatu Tung Widut Lara terasa di dada Rindu sewindu tak ada tanda kan berujung Diam menanti dengan angan di ubun-ubun Seakan tak mampu lagi membendung Berjuta Selengkapnya
Kala Hatimu Terluka
Kala Hatimu Terluka Tung Widut Cerita yang menggebu Tak lagi terbendung Kau sahabat yang tak bisa jauh dari hati Mewadahi segala duka yang ku alami Diam buka sebuah ketidak setujuan Selengkapnya
Gemericik Air Taman
Gemericik Air Taman Tung Widut Damai pagi dilengkapi Suara air di taman belakang rumah Ikut menyambut pagi yang masih temaram Lampu belum padam Matahari belum nampak Kesibukan pagi berlomba dengan Selengkapnya
Sejuta Kasih Mengiringi Langkah
Sejuta Kasih Mengiringi Langkah Tung Widut Rasanya baru kemarin menimang Rengekan terucap dengan iba Meminta bola untuk bermain sendirian Tahapan tak terasa Mulai dari putih biru laut yang membalut Sepatu Selengkapnya
- Sebelumnya
- 1
- …
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- …
- 91
- Berikutnya
Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.
Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.