Jambore Daerah Sumut, Bangkit Bersama, Pulihkan Dunia

Terbaru59 Dilihat

 

Bertempat di Bumi Perkemahan Sibolangit, Edy Rahmayadi selaku Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Kamabida), Sabtu 16 Juli 2022, secara resmi membuka Jambore Daerah Sumatera Utara. Awalnya, kegiatan tersebut diagendakan pada pertengahan Juni 2022, namun atas berbagai pertimbangan, maka akhirnya diputuskan menjadi tanggal 16-20 Juli 2022.

Jambore berasal dari kata “Jamboree”, yang artinya sebuah perayaan atau pesta besar yang melibatkan massa yang banyak dan riuh. Pengertian jambore adalah pertemuan pramuka penggalang dalam bentuk perkemahan besar, yang diselenggarakan oleh Kwartir Gerakan Pramuka dari tingkat yang paling ranting sampai tingkat nasional.

Tahun ini, sebanyak 3.668 peserta Jambore Daerah (Jamda) dan Kemah Bersama (Kemsama), memenuhi bumi perkemahan Sibolangit. Peserta berasal dari 25 Kabupaten, 8 Kota, dari seluruh daerah yang berada di Provinsi Sumatera Utara. SMA Negeri 1 Kualuh Selatan sendiri mengirim dua utusan, yakni Rini Adelia dan Ahmad Mahathir. Kedua siswa ini merupakan anggota pramuka aktif, sehingga memperoleh kesempatan untuk mengikuti Jamda dan Kemsama tersebut.

Edy Rahmayadi mengisahkan perjalanan panjang yang membawanya hingga ke tampuk kepemimpinan sebagai orang nomor satu di Sumatera Utara. Tahun 1977, beliau pernah mengikuti Jambore Nasional yang diadakan di Sibolangit. Dengan mengikuti kegiatan Jambore Nasional. Edy Rahmayadi banyak mendapat pelajaran dan pengalaman berharga.

Menurut Edy Rahmayadi, pramukalah yang membuatnya menjadi Gubernur. Untuk itu, anggota pramuka harus berani bermimpi dan terus berjuang untuk menggapai mimpinya. Melalui pramuka, jiwa kepemimpinan ditempa, kedisiplinan, kejujuran, kerjasama, kreatifitas, serta berbagai karakter baik lainnya.

Selain itu, Edy Rahmayadi juga berpesan kepada para peserta, agar mengisi kemerdekaan Republik Indonesia dengan kegiatan yang produktif dan positif. Saat ini, kondisi pemuda kita banyak yang terkena kasus narkoba dan berbagai tindakan tercela lainnya. Untuk itulah maka generasi muda harus menjadi pemimpin, menggantikan kaum tua yang saat ini masih memegang tampuk kekuasaan. Sebagai pelajar dan pemuda, sudah seharusnya terus belajar dan mengasah diri. Masa depan bangsa ada dipundak anak muda.

Salah satu momen penting lainnya adalah penyerahan Surat Pinjam Pakai Bangunan di Jalan AH Nasution, selanjutnya akan digunakan sebagai kantor Kwarda Pramuka Sumut. Surat tersebut diterima langsung oleh Ketua Kwarda Sumut, Nurdin Lubis. Turut juga berhadir Ketua Tim Penggerak PKK Sumut Nawal Lubis, Pangdam I/Bukit Barisan Achmad Daniel, Pj. Sekdaprob Sumut Afifi Lubis, seluruh Bupati/Walikota, dan Kepala OPD Pemprov Sumatera Utara.

Salam pramuka Indonesia, bangkit bersama, pulihkan dunia.

Salam literasi dari bumi Kualuh, basimpul kuat babontuk elok.

 

 

Tinggalkan Balasan