Berbicara tentang destinasi wisata di daerah Sumatera Utara, khususnya Danau Toba-Parapat sekitarnya, maka saya jadi teringat dengan istilah “ Kepingan Surga Yang Jatuh ke Bumi “. Danau Toba-Samosir disematkan istilah “ Wonderful Land Piece of Paradise “, sebuah julukan yang membuat orang tertanya-tanya, alasan apa yang mendasari hingga disebut demikian.
Jika anda pernah melihat keindahan Danau Toba sekitarnya secara langsung, maka ada kecenderungan ingin kembali menikmati keindahan daerah tersebut. Ketika menyebut nama kota Parapat, benak kita akan dipenuhi dengan beberapa sudut bermakna, mulai dari Pantai Bebas yang merupakan pintu masuk. Selanjutnya ada tempat bersejarah, Istana Presiden ( Rumah pengasingan Bung Karno ) yang ditumbuhi berbagai tanaman hias. Nun disana, dibawah rumah pengasingan tersebut, air Danau Toba sedemikian beningnya, suasana juga tentram, tidak sehiruk-pikuk daerah pantai lainnya.
Kemudian, kita menyeberang ke Pulau Samosir. Dengan menaiki KM Ihan Batak serta membayar ongkos yang sangat terjangkau, sampailah di daerah Tomok. Wisata ke makam tua milik Raja Siallagan merupakan salah satu agenda yang wajib. Bila ingin mengelilingi seluruh daerah Samosir, saya yakin, butuh beberapa hari supaya semua daerah wisata dapat dinikmati. Tuktuk, Pasir putih Parbaba, dan seterusnya sangat menggoda untuk dikunjungi.
Kembali pada pertanyaan kenapa disebut Kepingan Surga. Teryata, terdapat 10 Geopark Kaldera Toba yang berada dibeberapa daerah yang berdekatan, mulai dari Kabupaten Simalungun, Toba Samosir, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, dan Kabupaten Karo. Yakinkan diri anda akan bingung untuk memprioritaskan daerah mana yang akan dikunjungi setelah menyimak penjelasan berikut ini.
- Parapat Welded
Panorama Batu Gantung dapat dilihat dari dekat dengan menggunakan jasa transportasi boat atau kapal wisata. Secara geografis, Batu Gantung terletak didaerah Sibaganding dengan struktur batu gamping berusia Mesozoikum ( Zaman Pra Sejarah ). Kisah tentang Seruni, gadis cantik yang terhimpit batu dan akhirnya menggelantung di tebing jurang, menjelma menjadi Batu Gantung, menjadi legenda turun temurun dari para leluhur.
- Hutaginjang
Hutaginjang adalah sebuah desa di Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara. Desa yang memiliki ketinggian 1.550 mdpl ini berada dipinggiran Danau Toba, dengan jarak 86 Km dari Parapat dan waktu tempuh 2 jam. Panorama indah di Hutaginjang berasal dari endapan batu tufa, letusan Gunung Toba 74 ribu tahun yang lalu, membentuk plateu ( dataran tinggi ) kearah Danau Toba.
- Bakkara Kaldera Rim
Dengan relief bukit, sungai, serta air Danau Toba yang tenang memanjakan mata, terhamparlah lembah Bakkara nan asri. Bukitraja Bakkara merupakan panorama plateu dan endapan Young Tuff Toba ( YTT ) yang terdapat di Kecamatan Bukitraja, Kabupaten Humbang Hasundutan. Lembah datar dengan luas ratusan hektar sangat memesona tidak hanya bagi wisatawan asing, tetapi juga wisatawan lokal.
- Taman Eden
Salah satu dari 10 Geopark Caldera Toba, maka Taman Eden kini berubah menjadi destinasi wisata yang sangat memanjakan mata. Bebatuan yang terpahat pada dinding Kaldera Porsea tersebut menyatu dengan alam, ditumbuhi pohon-pohon yang tumbuh subur, benar-benar hijau. Taman Eden yang terletak di Desa Sionggang, sejauh 17 KM dari Parapat, telah menjadi tempat pelestarian ekosistem.
- Plateu Sipinsur
Sipinsur terletak di Kabupaten Humbang Hasundutan. Letusan 74 ribu tahun yang lalu memuntahkan Tufa dari Gunung Toba, hingga membentuk Plateu Sipinsur, yang terletak diketinggian 1213 meter dari permukaan laut. Dari puncak, akan terlihat jelas Danau Toba sejauh mata memandang, sungguh menyejukkan kalbu.
- Aek Rangat-Pusuk Buhit
Pusuk Buhit diyakini sebagai tempat turunnya suku Batak pertama di bumi. Dengan ketinggian 1.500 meter, Pusuk Buhit terlihat jelas dari Pulau Samosir. Pusuk Buhit sering dijadikan arena trekking bagi penjelajah hingga ke puncak. Ternyata, edelweis, si bunga abadi juga menambah keindahan panorama, walau tidak sebanyak di pegunungan di Pulau Jawa.
- Paropo
Paropo disebut juga sebagai ‘ Ranu Kumbolo “-nya Sumatera Utara, karena sangat mirip dengan danau yang ada di Gunung Semeru itu. Rimbunan pohon pinus, beningnya air Danau Toba, menambah suasana asri, hingga tak ayal lagi ratusan pemuda/pemudi berkemah di pinggiran danau tersebut. Jelang senja, kita dimanjakan oleh sunset yang perlahan terbenam di ufuk barat.
- Air Terjun Sipiso-piso
Dengan ketinggian 800 mdpl diatas perbukitan, air terjun Sipiso-piso merupakan salah satu air terjun tertinggi di Indonesia. Dipastikan, jika anda memiliki bobot diatas 70 Kg, akan kesulitan untuk menuruni serta menaiki tangga-tangga permanen yang telah disediakan pengelola tempat wisata. Jika ingin melihat Danau Toba dari kejauhan, maka anda dapat memanfaatkan Menara pandang Tele. Air terjun ini berada di Kabupaten Karo, tepatnya di desa Tongging.
- Haranggaol
Ikan mas Haranggaol sangat terkenal dikalangan penikmat ikan mas, selain rasanya lebih enak harganya juga sedikit diatas ikan mas dari daerah lain. Haranggaol menjadi destinasi wisata dengan goa Haranggaol sebagai daya Tarik utama. Selain itu, air disekitar pantai Haranggaol juga masih bersih, yang mampu menyedot perhatian wisatawan.
- Tapian Nauli
Bebatuan volkanik kaldera merupakan daya tarik tersendiri di daerah Tapian Nauli. Pengertian Tapian Nauli sendiri adalah Tempat mandi/sumber air yang sangat indah. Hal ini dibenarkan oleh fakta bahwa air di teluk Tapian Nauli berwarna kebiru-biruan. Ditambah lagi dengan keberadaan pula-pulau kecil disekitarnya, yaitu Pulau Mursala, Pulau Poncan.
Demikianlah ulasan sekilas tentang destinasi wisata di daerah Danau Toba. Jika anda masih kurang percaya, kami tunggu kedatangan anda disini, siapkan sangu yang lebih dari cukup, karena kami yakin, anda tidak akan memiliki waktu yang cukup untuk jelajahi daerah tersebut. Salam literasi dari bumi Kualuh, basimpul kuat babontuk elok.
KMAA (31),