Generasi muda Indonesia

Nama : devira jelita andani
NIM : 20050
Kelas : IB

Banyak kalangan menyebut anak-anak muda zaman now sebagai
generasi millennial. Generasi ini lahir setelah zaman generasi X, atau
tepatnya pada kisaran tahun 1980 sampai tahun 2000-an. Jadi dapat
diperkirakan bahwa saat ini generasi millennial memiliki rentang usia 17
hingga 37 tahun. Di Indonesia sendiri, terdapat sekitar 80 juta orang
yang berusia antara 17 hingga 37 tahun. Jumlah tersebut sangat banyak
dan signifikan, mengingat populasi generasi millennial sudah mencakup
30 persen dari total penduduk di Indonesia. Berdasarkan berbagai kajian
dan penelitian yang telah dilakukan terhadap generasi millennial,
ditemukan banyak perbedaan antara generasi ini dengan generasi￾generasi yang lebih tua, seperti generasi silent, generasi boomer,
maupun generasi X.
Diketahui bahwa generasi millenial sangat dekat dengan
teknologi. Kehidupan generasi ini tidak bisa dilepaskan dari teknologi
dan internet, berbeda dengan generasi X di mana pengaruh dari
teknologi belum terlalu menonjol seperti saat ini.
Generasi millennial lahir ketika handphone dan media sosial
mulai muncul di Indonesia, sehingga wajar apabila generasi ini
lebih melek teknologi dibanding generasi-generasi sebelumnya. Ada
pula perbedaan lain yang muncul antara generasi millennial dengan
generasi-generasi sebelumnya, yaitu terkait dengan masalah budaya/
gaya hidup sehari-hari. Ada kecenderungan bahwa generasi millennial
lebih suka mendengarkan musik dan hang out asik bersama teman￾temannya. Maka tak mengherankan bila banyak kafe atau
tempat nongkrong lainnya yang ramai dikunjungi anak muda zaman
now, karena itulah kehidupan sosial mereka.
Selain karakteristik yang sudah dijelaskan di atas, generasi
millennial juga memiliki sifat yang lebih toleran terhadap sesamanya.
Hal ini dipengaruhi oleh arus globalisasi yang semakin cepat, di mana
anak muda zaman now dapat berinteraksi dengan manusia dari berbagai
belahan dunia. Arus globalisasi berhasil menciptakan interaksi langsung
dan tidak langsung yang lebih luas antar umat manusia, yang tidak
mengenal batas-batas antara negara satu dengan negara yang lain. Oleh
sebab itu, globalisasi membuat generasi millennial menjadi lebih terbuka
terhadap perbedaan, wawasan mereka terhadap keberagaman pun
menjadi lebih luas sehingga timbul sifat toleran yang cukup tinggi dari
generasi ini.
apabila melihat berbagai karakteristik yang dimiliki generasi
millennial, tampaknya kehidupan dari generasi ini sungguh terjamin dan
menyenangkan. Bagaimana tidak, kemajuan teknologi yang pesat,
kehidupan yang super dinamis, dan perkembangan alat telekomunikasi
telah membantu mereka dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Akan
tetapi, sering tidak kita sadari bahwa dunia ini semakin kejam dan penuh
dengan tantangan baru yang harus dihadapi. Tingginya tingkat mobilitas
antar negara sebagai dampak dari globalisasi dan dibentuknya
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada tahun 2015 menyebabkan
persaingan untuk dapat survive di dunia ini menjadi lebih keras. Belum
lagi ditambah dengan naiknya tingkat inflasi yang terus terjadi dari
tahun ke tahun, yang menyebabkan harga-harga kebutuhan pokok
menjadi lebih mahal dan sulit dijangkau.
Oleh karena itu, sebagai generasi penerus bangsa, generasi
millennial di Indonesia tidak boleh kalah dalam persaingan dengan anak￾anak muda dari negara lain. Pendidikan yang tinggi saja ternyata tidak
cukup, anak muda Indonesia zaman now harus dibekali dengan berbagai
pengalaman dan soft skills yang baik.
menjadi pribadi yang kreatif, aktif, dan inovatif tentu harus
dimiliki dalam jiwa anak muda. Itu adalah syarat utama bagi generasi
millennial untuk dapat bersaing dan menghadapi berbagai tantangan di
dunia yang semakin dinamis ini. Lalu, bagaimana sih cara agar kita bisa
menjadi generasi millennial yang kreatif, aktif, dan inovatif di era
modern saat ini? Oke, untuk menjadi anak muda zaman now yang
kreatif, aktif, dan inovatif, kita perlu membiasakan diri untuk melakukan
aktivitas-aktivitas/ pola hidup berikut ini di dalam kehidupan kita

Tinggalkan Balasan