Covid-19 itu tak hanya membawa penyakit berbahaya yang mengundang maut. Tapi dia juga mengembalikan kenangan lama. Hal ini berkaitan dengan himbauan pihak Commuterline agar setiap penumpang yang menaiki kereta yang berjalan diatas rel dengan tenaga listrik itu, selain memakai masker dan mencuci tangan dengan sabun, juga diminta agar memakai kemeja tangan panjang, untuk menghindari terpapar oleh virus Corona.
Karena sering naik kereta Commuterline tersebut dari Tanah Abang ke Tangerang dan sebaliknya, saya lalu membongkar pakaian yang tersimpan lama dan jarang dipakai, karena sudah keenakan memakai kaos gratisan hadiah sponsor maupun kemeja lengan pendek sepanjang hari.
Beberapa kemeja yang sudah lama menganggur itupun satu-persatu dikeluarkan. Setiap kemeja yang sudah lama tidak dipakai itu saya ambil, maka kenangan lama pun kembali menyeruak dengan kisah yang berbeda-beda.
Diantara kemeja itu ada yang sudah berusia lebih dari 15 tahun. Salah satu diantaranya kemeja yang saya pakai pada foto di atas. Kemeja tersebut sudah berusia lebih dari 15 tahun. Kenangan yang masih melekat dengan kemeja tersebut adalah saat saya berfoto dengan Jacob Oetama, orang nomor satu Kompas yang baru saja meninggal beberapa waktu lalu.
Saat menemani Pak Thamrin Dahlan mencetak buku di Buring, seorang teman sempat memperhatikan saat saya memakai kemeja putih tangan panjang, mungkin barangkali terasa aneh baginya, saat saya yang biasa memakai kemeja pendek lalu tiba-tiba tampil rapi dengan kemeja putih lengan panjang, seakan-akan saya baru saja habis bertemu dengan Presiden Jokowi. Padahal kemeja tersebut juga adalah pemberian tuan rumah saat saya diajak putri saya sebagai panitia penyelenggara sebuah seminar.
Jadi bila suatu saat nanti kita bertemu dan saya memakai kemeja tangan panjang, tidak usah heran dan menyangka saya memakai kemeja baru. Karena bisa jadi kemeja yang saya pakai tersebut telah berusia 25 tahun.