mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.

Humaniora0 Dilihat

Sikap tenggang rasa adalah suatu sikap hidup dalam ucapan, perbuatan, dan tingkah laku yang mencerminkan sikap  menghargai dan menghormati orang lain. Kita harus dapat bergaul dengan siapa saja, dimana saja, dan kapan saja. Dengan tenggang rasa kita dapat merasakan atau menjaga perasaan orang lain sehingga orang lain tidak merasa tersinggung. Sikap tenggang rasa merupakan sikap yang memiliki nilai budi pekerti yang baik. Dengan memiliki sikap tenggang rasa ini, kita bisa menempatkan diri pada lingkungan pergaulan dengan benar sehingga tercipta suasana yang rukun, harmonis, serasi, selaras, dan seimbang. Hal-hal penting yang harus kita miliki dalam pergaulan yang baik adalah sikap tenggang rasa. Pelaksanaan sikap tenggang rasa dapat kita wujudkan dalam:

  1. Menghormati hak-hak orang lain.
  2. Kerelaan membantu teman yang mengalami musibah.
  3. Kesediaan menjenguk teman yang sedang sakit.
  4. Kemauan mengendalikan sikap, perbuatan, dan tutur kata yang dapat menyinggung atau melukai perasaan orang lain.

Kita perlu menyadari bahwa setiap orang mempunyai hak dan kewajiban asasi yang sama. Oleh karena itu kita harus bertenggang rasa terhadap orang lain agar mereka mendapatkan kesempatan menerima hak-haknya dan melaksanakan kewajibannya dengan sedang baik-baiknya. Kita wajib menjaga dan menghormati hak dan kewajiban orang lain agar hak dan kewajiban kita juga dihormati oleh orang lain.Apabila teman kita sedang sakit, kita harus segera menjenguknya agar hatinya terhibur sehingga cepat sembut. Di dalam berteman kita harus selalu mengendalikan sikap dan tingkah laku serta tutur kata agar tidak menyinggung atau menyakiti orang lain, sehingga hubungan antarteman akan terjalin terus dengan baik. Untuk itu sikap-sikap bijaksana di bawah ini bermanfaat untuk mewujudkan tenggang rasa.

  • Jika kita tidak senang dihina orang, janganlah kita menghina orang lain.
  • Jika kita tidak senang dianggap remeh orang, jangan pula kita menganggap remeh orang lain.
  • Jika kita tidak mau hak kita diganggu, janganlah mengganggu hak orang lain.

Sikap tenggang rasa perlu ditanamkan dan diterapkan sejak dini agar kelak menjadi seorang makhluk sosial yang penuh dengan tanggung jawab. Sikap tenggang rasa ini juga tidak cukup hanya dipahami saja, melainkan harus dilaksanakan dan juga diterapkan dalam kehidupan di lingkungan keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.

Keluarga merupakan wadah pendidikan awal bagi setiap anak karena pertama kalinya mereka terlahir dan mengenal dunia adalah dalam lingkungan keluarga dan juga dididik oleh orang tua. Sehingga dalam keluarga perlu diajarkan untuk bersikap tenggang rasa, saling berbagi, dan memberi sejak dini. Beberapa sikap tenggang rasa yang dikembangkan dalam keluarga diantaranya:

  • Membantu orang tua
  • Berperilaku sopan santun kepada orang tua
  • Berperilaku adil dalam segala tindakan di lingkungan keluarga
  • Rasa tanggung jawab dalam keluarga

Masyarakat adalah suatu bentuk kehidupan bersama antar manusia, sehingga menimbulkan pengakuan dan pandangan yang sama tentng nilai-nilai kehidupan atau norma-norma tertentu. Dalam kehidupan bermasyarakat, setiap orang memiliki kepentingan yang berbeda-beda antara yang satu dengan yang lainnya. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, manusia yang satu satu harus bekerja sama dengan manusia lainnya atau dengan kata lain harus saling tolong-menolong. Dan disinilah diperlukan suatu kesadaran dari setiap warga masyarakat untuk bersikap tenggang rasa atau menghormati kepentingan orang lain. Sikap tenggang rasa dalam kehidupan bermasyarakat dapat diwujudkan dalam tiga bidang, yaitu:

  1. Bidang Keagamaan
  1. Bidang Kemanusiaan
  1. Bidang Ekonomi

Di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sikap tenggang rasa ini sangat perlu untuk dikembangkan karena dapat melahirkan rasa kebersamaan dalam hidup berbangsa dan bernegara yang akan memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Sikap tenggang rasa yang perlu dikembangkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara diantaranya:

  1. Sikap tidak membeda-bedakan manusia yang satu dengan yang lain.
  2. Menghargai persamaan derajat, harkat, dan martabat setiap manusia.
  3. Menghormati sesama sehingga akan melahirkan rasa kekeluargaan diantara sesama manusia.

Sikap kita sebagai bangsa yang berkepribadian Pancasila adalah menganggap seluruh umat manusia itu adalah saudara, oleh karena itu nilai kemanusiaan yaitu kasih saying terhadap sesama dan juga sikap tenggang rasa harus dikembangkan dan di junjung tinggi.

Sikap tenggang rasa sangat perlu di pupuk dan dikembangkan dalam kehidupan sehingga dapat tercipta suatu kehidupan yang harmonis dengan sesama. Namun tidak semua orang dapat mengembangkan dan memupuk sikap tenggang rasa dalam diri mereka. Apabila dalam kehidupan sehari-hari sikap tenggang rasa tidak dikembangkan, maka akan mengakibatkan terjadi hal-hal yang negatif atau dapat menimbulkan dampak negatif yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Akibat-akibat yang ditimbulkan tersebut antara lain:

  • Tumbuhnya rasa individualisme yang tinggi sehingga senantiasa lebih mementingkan kepentingan dirinya sendiri atau pribadi daripada kepentingan kelompok.
  • Banyak terjadi pertentangan dalam masyarakat yang dapat menyebabkan terjadinya kekacauan. Bahkan dapat menyebabkan retaknya persatuan dan kesatuan bangsa.
  • Dikucilkan dalam pergaulan di masyarakat. Penyebabnya adalah karena tidak bisa menghargai dan menghormati perasaan orang lain sehingga banyak yang tidak senang bergaul dengannya.
  • Tidak memiliki rasa tanggung jawab terhadap semua tugas dan kewajibannya.
  • Tidak memiliki rasa kepedulian terhadap sesama yang sedang memerlukan bantuan.
  • Tidak akan pernah tercipta kerukunan hidup yang serasi, selaras, dan seimbang antar sesama.

Nama : Dimas Prayogo

Kelas  : 1 A

NIM   : 20011

Tinggalkan Balasan