Matahari bersinar,
menyapa kuntum-kuntum bungaku
yang mulai mekar.
Aku merasa semua baik adanya;
semua nyata semestinya,
sejak kau tanamkan kepercayaan :
“Kepercayaan untuk menjadi
bagian cerita hidupmu.”
Langit biru ceria,
mendekap gumpalan awan putih
yang bersandar di bahunya.
Aku mengalami uphoria di jiwa;
histeria yang tak termuat oleh kata-kata,
sejak kau letakkan kesetiaan :
“Kesetiaan untuk mengisi hari-hariku
dengan senyummu.”
Engkau,
hanya engkau saja,
dan tak dapat kujelaskan mengapa?!?
Engkau,
dan hanya engkau saja,
Sahabat sejatiku
yang tak akan tergantikan
oleh apapun juga…
Angin menari,
dihantar merdu nyanyi bumi.
Aku tak akan pernah lepas menatapmu,
menatapmu dihias kerlingan itu.
Sejak kau menjadikanku milikmu :
“Milik persahabatan kita selamanya.”
Denpasar – Bali, 20 Mei 2006
Sudah pernah tayang di Kompasiana di alamat:
https://www.kompasiana.com/agus-puguh-santosa/5f7b72cd8ede48051c3d17f2/persahabatan-kita-selamanya