Brasil Umumkan Darurat Kesehatan Hewan 180 Hari

Pemerintah Brasil secara resmi pada Senin mengumumkan keadaan darurat kesehatan hewan selama 180 hari. Ini merupakan tanggapan atas deteksi, untuk pertama kalinya di negara itu, virus flu burung yang sangat patogen pada burung liar. Dokumen itu ditandatangani oleh Menteri Pertanian Carlos Favaro.

Melansir kantor berita Reuters pada Selasa (23/5/2023) pagi, Brasil memastikan adanya lima kasus H5N1 pada burung liar. Empat kasus ada di negara bagian Espirito Santo. Satu lainnya di Rio de Janeiro.

Tiga kasus di Espirito Santo terkonfirmasi di kota-kota pesisir negara bagian itu dan satu lagi tidak. Ini menunjukkan risiko penularan di pedalaman meningkat.

Penghasil daging utama Brasil berada di negara bagian selatan. Pemerintah merasa perlu waspada, setelah adanya kasus yang dikonfirmasi dan bahwa kejadian serupa diikuti oleh penularan ke ternak komersial di beberapa negara.

Menurut Kementerian Kesehatan, selama akhir pekan sampel dari 33 kasus dugaan flu burung pada manusia di Espirito Santo kembali negatif untuk subtipe H5N1. Di tempat itu, Brasil mengkonfirmasi kasus pertama pada burung liar pekan lalu.

Dua kasus dugaan baru lainnya masih diselidiki, kata pihak berwenang.

Brasil adalah pengekspor daging ayam terbesar di dunia dengan penjualan $9,7 miliar tahun lalu. Infeksi flu burung subtipe H5N1 pada unggas liar tidak memicu larangan perdagangan, berdasarkan pedoman Organisasi Dunia untuk Kesehatan Hewan.

Namun, kasus flu burung di peternakan biasanya mengakibatkan seluruh kawanan mati dan dapat memicu pembatasan perdagangan dari negara pengimpor.

Saham eksportir ayam terbesar dunia, BRF SA yang berbasis di Brasil (BRFS3.SA) dilaporkan naik 3,6% sebelum pengumuman pemerintah dan mengakhiri hari dengan 0,5% lebih rendah. ***

Tinggalkan Balasan