Job Fair Mini Khusus Penyandang Disablitas, Bertemunya Pencaker dengan Perusahaan

Ekonomi, KMAB146 Dilihat

Sejumlah penyandang disabilitas mengisi lowongan kerja yang disediakan 6 perusahaan pada pelaksanaan job fair khusus disabilitas yang diselenggarakan Selasa-Rabu lalu di Jakarta.

Sebanyak 200 penyandang disabilitas mengikuti job fair secara tatap muka itu. Job fair yang diselenggarakan di Gedung Pusat Pasar Kerja, Jl Gatot Subroto, Jakarta itu merupakan yang pertama kali diselenggarakan di  tanah air.

Kegiatan itu terselenggara atas kerjasama Kementerian Ketenagakerjaan melalui Pusat Pasar Kerja (Pasker ID) bekerja dengan PT Disabilitas Kerja Indonesia (PT DKI). Ini merupakan Job Fair pertama yang dikhususkan bagi penyandang disabilitas di Indonesia. Job fair ini dilaksanakan di Gedung Pusat Pasar Kerja, Jakarta, pada Selasa s.d Rabu, 12 s.d 13 Juli 2022.

Job fair ini adalah pilot project dari PT Disabilitas Kerja yang merupakan inisiator, sekaligus penyelenggara job fair khusus disabilitas.

Lowongan yang disediakan perusahaan umumnya diminati penyandang difabel, namun bidang apa saja yang terisi, baru diketahui setelah proses seleksi selesai dilakukan perusahaan.

Hingga Selasa (19/7/2022), menurut Kepala Pusat Pasa Kerja, Kemanker Muchmad Yusuf pada penulis, perusahaan masih dalam review hasil wawancara terkait posisi yang cocok dengan pancari kerja . Data penataan minat pencaker  ditangan PT Disabiltas Kerja Indonesia.

Semua jenis disabilitas mengikuti job fair ini, dengan didominasi teman tuli/tuna rungu.

Pencaker antusias mengikuti job fair ini, beberapa diantaranya berharap mereka langsung bisa interview di hari pendaftaran.

Job fair mini ini diikuti 6 perusahaan dan melibatkan sekitar  200 pencari kerja penyandang disabilitas. Job fair ini bertujuan untuk membantu pencari kerja penyandang disabilitas mendapatkan pekerjaan sesuai dengan bakat, minat, kemampuan, dan jenis disabilitasnya.

 

Kemudian dari sisi demand  juga membantu mendapatkan talent-talent yang sesuai kebutuhan perusahaan.

Diharapkan job fair pertama ini dapat menjadi awal pelaksanaan job fair khusus disabilitas oleh Disabilitas di wilayah-wilayah lain di Indonesia.

Terdapat 4 tempat pendaftaran pelamar kerja khusus disabilitas yaitu 1) Tempat

pendaftaran khusus tunadaksa, 2) Tempat pendaftaran khusus tunarungu dan wicara, 3)

Khusus tunanetra dan low vision, 4) Khusus disabilitas lainnya mencakup mental, down

sindrom, autis, tunagrahita, dll. Pengelompokan tempat pendaftaran bertujuan untuk

mengakomodir pelamar kerja khusus disabilitas.

Bagi pelamar kerja penyandang Disabilitas yang memenuhi kualifikasi lowongan kerja yang

tersedia dapat langsung melakukan interview dengan perusahaan saat job fair berlangsung,

namun jika CV pelamar kerja belum memenuhi kualifikasi yang tersedia dapat menyerahkan

CV di tempat pendaftaran mengingat Disabilitas Kerja setiap bulannya melakukan proses

rekrutmen ke perusahaan secara berkala.

SOLUSI BAGI PERUSAHAAN

Kita apresiasi langkah Pusat Pasar Kerja dan PT Disabilitas Kerja Indonesia. Dengan job fair akan menjadi solusi bagi perusahan – perusahan mencari pekerja penyandang disabiilitas.

Sebagaimana diketrahui UU No 8 Tahun 2016 Tentang Penyandang Disabilitas mewajibkan perusahan swasta mempekerjakan sebanyak 1 persen penyandang disabilitas dari total pekerjanya. Sedangkan BUMN/D sebesar 2 persen. Untuk memenuhi kewajiban 1 persen itu bukan soal mudah bagi perusahaan. Dari ceritera manajer SDM perusahaan – perusahaan, betapa sulitnya mereka mendapatkan pekerja penyandang disabilitas. Semula mereka berfikir, akan mudah mendapatkannya karena jumlah difabel cukup banyak. Namun kenyataannya, sulitnya luar biasa.

Manajer SDM sebuah perusahaan ritel terkemuka yang memiliki jaringan luas di seluruh Indonesia   mengisahkan pengalam perburuanya mencari penyandang disabilitas ini hingga menghubungi berbagai Lembaga Yayasan dari Jakarta hingga Yogyakarta. Hambatan dialaminya, umumnya soal tidak ketemunya antara job yang disediakan dengan tingkat Pendidikan, minat dan terutama stigma.

Dengan diadakanya job fair khusus bagi penyandang disabilitas akan menjadi jembatan bertemunya penyedia kerja dengan pencaker disabiltas.

Job fair ini bertujuan membangun public awareness on equal employment opportunity dan memberikan kesempatan bagi pencari kerja disabilitas di Jabodetabek, untuk dapat mendaftarkan atau membawa lamaran kerja pada perusahaan kami, sehingga perusahaan kami dapat membantu dalam proses rekrutmen,ujar Founder PT Disabilitas Kerja Indonesia, Hasnita Taslim.

Turut hadir dalam acara Job Fair ini Direktur ILO Jakarta-Timor Leste, Michiko Miyamoto dan Direktur Australian Volunteers Indonesia (AVI), Jonathan Hunter.

 

Disabilitas Kerja didirikan oleh seorang penyandang disabilitas tunadaksa yang telah berkecimpung 9 tahun dalam strategi ketenagakerjaan disabilitas, didorong oleh keinginan

untuk memberdayakan penyandang disabilitas di mana mereka dapat membuat pilihan

hidup mereka sendiri dan berkontribusi dengan cara yang berarti bagi masyarakat. Dalam

realitanya penyandang disabilitas menghadapi banyak kendala dalam mencari pekerjaan

terutama masih melekatnya stigma negatif di masyarakat. Disabilitas Kerja percaya bahwa

mempekerjakan penyandang disabilitas merupakan kunci dari penyelesaian penghapusan

stigma negatif di masyarakat dan peningkatan angka lulusan disabilitas di sektor pendidikan.

PT Disabilitas Kerja merupakan perusahaan rekrutmen yang secara khusus hanya melakukan

rekrutasi karyawan disabilitas. Proses rekrutmen yang komprehensif dan didesain sesuai

kebutuhan perusahaan. Membantu perusahaan memenuhi kebutuhan karyawan disabilitas

yang diwajibkan secara hukum, melakukan proses rektrutmen berkala untuk mengisi

kekosongan kuota hingga mencapai target KPI perusahaan.

PT Disabilitas Kerja beroperasi pertama kali pada tahun 2019 hingga saat ini telah dipercaya

lebih dari 30 perusahaan global, asing, swasta hingga BUMN khusus rekrutmen karyawan

disabilitas. Mendukung kandidat disabilitas beradaptasi cepat dengan pekerjaan dan tempat

bekerja. Disabilitas Kerja juga aktif dalam advokasi disabilitas membantu meningkatkan

pemahaman komunitas, masyarakat serta pelaku bisnis tentang manfaat mempekerjakan

disabilitas.

Erwan Mayulu, Penulis Ketenagakejaan

 

Tinggalkan Balasan