SEMANGAT JUANG 45

Perjuangan Keras Anak Pedalaman Untuk Meraih Cita-Cita

38 Puisi Pahlawan Perjuangan Kemerdekaan Indonesia Terbaik - Mypurohith.com

 

Di tengah giatnya pemerintah membangun infrastruktur di mana-mana, seorang anak yang bernama Jono di kecamatan Tompobulu, Maros, Sulawesi selatan, harus berjuang mati-matian menuntut ilmu. Bahkan ada yang rela mempertaruhkan nyawa dengan berenang di sungai karena tidak ada akses jembatan.

Sudah lama Jono belajar di kolong ini karena tidak ada tempat. Guru pun juga hanya satu, jadi sekolahnya itu tidak menentu, tergantung kalau gurunya datang saja. Jono mau bersekolah di tempat lain, tapi sangat jauh harus jalan selama 2 jam.

Teman-teman Jono disana banyak yang terpaksa putus sekolah karena berbagai alasan, dari soal akses hingga biaya. Banyak dari mereka memutuskan bekerja membantu orang tua di ladang ataupun di sawah. Meskipun usia mereka selayaknya masih di bangku sekolah.

Banyak yang memilih putus sekolah karena memang kondisi sekolahnya begini. Saat ini, Jono dan puluhan anak yang kesekolah yang tadinya bisa menyebrangi sungai pun sudah bisa menyebranginya dengan aman.

Karena, debit air di sungai itu sudah mulai surut hingga mereka tak lagi berenang. Meski begitu, Jono dan teman-teman nya beharap agar jembatan yang mangkrak di sungai itu segera di rampungkan.

Airnya sudah mulai kecil, jadi mereka tidak berenang lagi. Mereka lewat tanggul air karena sudah surut. Dan ada relawan yang beharap agar jembatan itu segera di selesaikan sebelum musim hujan datang lagi

Tak Cuma itu, Jono dan teman-teman nya di SDN 130 Inpres Gantarang yang harus berdesak-desakan dalam satu ruang yang dihuni dua kelas beharap mereka juga bisa segera dibuatkan kelas baru agar mereka bisa lebih nyaman belajar. Dengan kondisi begitu Jono dan teman-teman masih punya rasa semangat juang 45 untuk meraih cita-citanya.

Tinggalkan Balasan